SOLUSI DIABETES

SOLUSI DIABETES

Mengontrol Gula Darah dan Memperbaiki Sel Beta Pankreas

Yacona

Chat Konsultasi

Produk

Testimoni

Order

Daun Yakon sebagai Obat Herbal Alami Anti Diabetes

Daun Yakon sebagai Obat Herbal Alami Anti Diabetes

Obat Herbal Diabetes Ampuh

Tahukah anda, pada tahun 2014 terdapat penelitian tentang efek anti diabetes yang dimiliki oleh bagian dari daun yakon yang dilakukan oleh seorang dosen Fakultas Farmasi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta? Beliau adalah Bapak Hady Anshory, M. Sc., Apt. Hasil dari penelitian beliau telah disimposiumkan di Fakultas Kedokteran Universitas Gajahmada (UGM) Yogyakarta. Efek anti diabetes tersebut ditemukan pada bagian daunnya. Tanaman tersebut adalah Yakon (Smallanthus sonchifolius).

Yakon  merupakan tanaman asli Amerika Serikat yang termasuk dalam familia Asteraceae. Tanaman ini telah lama lama dimanfaatkan untuk bidang kesehatan sejak jaman pra-Columbus di wilayah Andean. Hingga beberapa dekade belakangan, penggunaan tanaman yakon telah meluas hingga ke wilayah Asia dan Eropa. Daun yakon digunakan sebagai obat herbal diabetes, yang diolah dalam bentuk teh hingga kapsul.

Bagaimana Fungsi Daun Yakon sebagai Obat Diabetes?

Obat Herbal Diabetes Ampuh

Sebagai tanaman yang digunakan sebagai obat yang berfungsi untuk anti diabetes,  daun yakon memiliki banyak senyawa yang bantu menurunkan kadar gula darah. Daun yakon mengandung senyawa golongan seskuiterpen lakton (STL). Senyawa tersebut yaitu sonchifolin, polimatin B, uvedalin dan enhidrin. Senyawa golongan STL bekerja untuk memodulasi enzim yang berbeda dengan menghambat atau menginduksi kegiatan enzim tersebut.

Mekanisme senyawa-senyawa tersebut bekerja dengan menghambat proses glikogenolisis dan proses glukoneogenesis. Apa itu proses proses glikogenolisis dan proses glukoneogenesis? Glikogenolisis merupakan pemecahan glikogen dalam organ hati menjadi glukosa. Sedangkan glukoneogenesis ialah proses sintesis glukosa dari produk non-karbohidrat yaitu piruvat, laktat, alanin, maupun asam amino lainnya. Dengan dihambatnya proses glikogenolisis dan glukoneogenesis, maka terjadi penghambatan proses pembentukan glukosa dalam tubuh. Hal ini akan menjaga agar kadar gula darah tidak naik secara signifikan.

Tak hanya itu, daun yakon memiliki berbagai jenis serat yang dapat melancarkan pencernaan serta meningkatkan kesehatan usus. Senyawa serat yang dikandung daun yakon adalah FOS dan Inulin. FOS dan Inulin tidak dapat dicerna oleh tubuh, sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah. Tidak tercernanya serat ini dapat membuat berat badan Anda menjadi turun dan usus menjadi lebih sehat. Kesehatan usus yang baik akan berpengaruh positif pada penurunan kadar darah. Namun, apa saja ya fungsi daun yakon sebagai obat?

1. Menurunkan Gula darah

Mengonsumsi daun yakon secara rutin dapat membantu menurunkan kadar gula darah Anda dengan alami. Hal ini dikarenakan daun yakon memiliki berbagai senyawa yang mampu mengontrol kadar gula darah. Salah satu senyawanya adalah inulin. Inulin adalah jenis serat makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia, sehingga tidak memicu peningkatan kadar gula darah seperti halnya karbohidrat sederhana.

Ketika inulin dipecah oleh bakteri di usus, ia menghasilkan fruktosa yang lambat diserap ke dalam aliran darah, sehingga tidak menimbulkan lonjakan kadar gula darah yang tajam. Selain itu, inulin juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada tubuh, sehingga tubuh lebih efektif dalam mengatur kadar gula darah. Maka dari itu daun yakon dapat berfungsi sebagai obat herbal bagi penderita diabetes.Ingin tahu lebih lanjut soal manfaat daun yakon untuk menurunkan kadar gula darah tinggi? cek di sini ya

2. Meningkatkan produktivitas dan sensitivitas inulin

Tak hanya menurunkan kadar gula darah secara alami, mengonsumsi daun yakon juga bisa memperbaiki kerusakan yang telah terjadi pada sel beta pankreas. Jika kerusakan sel beta pankreas teratasi maka produktivitas dan sensitivitas hormon insulin menjadi meningkat. Hormon insulin ini sangat penting untuk penderita diabetes, sebab hormon insulin bekerja sebagai penghantar bagi glukosa masuk ke dalam sel tubuh dan diubah menjadi energi. Jika hormon insulin tidak bisa menjalankan fungsinya, maka glukosa akan tersimpan dalam sel darah dan menyebabkan kenaikan kadar gula darah. Ingin tahu lebih lanjut soal kerusakan sel beta pankreas pada penderita diabetes? klik di sini

Daun yakon mengandung senyawa endhidrin, uvedalin dan sonchifolin yang dapat meningkatkan produktivitas dan sensitvitas insulin, sehingga tubuh dapat menggunakan glukosanya dengan lebih efektif. Selain itu, senyawa senyawa tersebut dapat meningkatkan enzim yang bekerja untuk metabolisme glukosa (fruktokinase dan aldose reductase) sehingga penggunaan glukosa dalam tubuh menjadi lebih cepat.

3. Antioksidan

Antioksidan merupakan bahan yang mampu mengurangi dampak buruk senyawa dari radikal bebas, seperti reactive oxygen spesies (ROS). radikal bebas terdapat dalam fungsi fisiologis manusia, makanya tubuh membutuhkan antioksidan agar organ terlindungi.. Daun yakon mengandung senyawa antioksidan, yaitu asam klorogenat. Asam klorogenat merupakan senyawa golongan fenil propanoid yang banyak ditemukan dalam tumbuhan.

Mekanisme asam klorogenat sebagai anti diabetes bekerja dengan menghambat kerusakan sel beta pankreas. Kerusakan sel beta pankreas pada penderita daibetes ini disebabkan oleh terbentuknya radikal bebas ROS karena tingginya kadar gula darah (hiperglikemia). Penderita diabetes membutuhkan antioksidan dalam jumlah yang cukup untuk melawan radikal bebas yang terbentuk akibat hiperglikemia.

Obat Herbal Diabetes Ampuh

Berdasarkan penelitian Hong et al., (2007), daun yakon mengandung dua jenis senyawa melampolide. kedua senyawa ini berfungsi sebagai penghambatan radikal bebas nitric oxide (NO). Secara fisiologis NO memiliki peran dalam reaksi inflamasi dan vasodilatasi dalam tubuh sehingga berperan langsung dalam berbagai mekanisme cedera jaringan.

NO dapat merusak sel beta pankreas dengan mekanisme dimulai dari nekrosis sel dan diakhiri dengan apoptosis (kematian sel). Jadi kandungan daun yakon yang mempunyai aktivitas sebagai antidiabetes adalah sonchifolin, polimatin B, uvedalin dan enhidrin. Serta dua senyawa antioksidan yaitu asam klorogenat dan melampolide. Anda ingin tahu lebih lanjut soal manfaat antioksidan dalam daun yakon untuk kesehatan dan kecantikan? klik di sini

Nah, itulah berbagai manfaat dari daun yakon sebagai obat herbal dari diabetes. Jika Anda merasa terllau ribet dalam mengolah daun yakon, Anda bisa mencoba produk herbal Yacona kapsul. Yacona kapsul terdiri dari ekstrak daun yakon, daun salam dan daun sambiloto. Formulasi ketiganya akan akan membantu memperbaiki kerusakan sel beta pankreas pada penderita diabetes sehingga gula darah Anda turun secara alami. Antioksidan dalam ekstrak dari ketiga daun tersebut juga menghilangkan gejala diabetes yang Anda alami. Jika Anda ingin berkonsultasi atau penasaran dengan Yacona, silahkan klik di sini

Sekian pembahasan kali ini. Semoga dengan artikel ini akan menambah wawasan dan pengetahuan serta dapat menjadi alternatif usaha anda dalam mencari herbal diabetes.

Referensi :

Hong SS. Lee SA. Han XH. Lee MH. Hwang JS. Melampolides from the leaves of Smallanthus sonchifolius and their inhibitory activity of LPS-Induced nitric oxide production. Chem. Pharm. Bull. 2008; 56(2): 199-202.

Nugroho AE. Farmakologi Obat-obat Penting dalam Pembelajaran Ilmu Farmasi dan Dunia Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2012.p.144-149.

S.B. Genta et al. 2010. Hypoglycemic activity of leaf organic extracts from Smallanthus sonchifolius: Constituents of the most active fractions. Chemico-Biological Interactions. 185 (2010) : 143-152.

Setiawan B. Suhartono E. Stress Oksidatif dan Peran Antioksidan Pada Diabetes Mellitus. Maj Kedokt Indon. 2005; Vol 55: 2

Valentova K. Ulrichova J. Smallanthus sonchifolius and Lepidium meyeniiProspective Andean Crops for the Prevention of Chronic Disease. Biomedical Papers. 2003; 147(2): 119-130.

Studi Efek Anti Diabetes pada Daun Yakon

Daun yakon telah banyak diteliti oleh ilmuwan di Indonesia. Beberapa penelitian tersebut telah menunjukkan efektivitas dari daun yakon mulai dari menurunkan kadar gula darah hingga mencegah kerusakan organ tubuh pada penderita diabetes. Ketahui lebih lanjut dengan baca selengkapnya ya!

Daun Yakon (Smallanthus sonchifolius) adalah ramuan yang telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir karena dapat mengontrol gula darah. Beberapa herbal pembuat susu formula super komersial, mendaftarkan daun yakon sebagai bahan. Daun yakon dianggap makanan super karena memiliki kandungan yang kaya akan senyawa flavonoids, fructooligosaccharides, dan antioksidan. Daun yakon juga mendapat julukan sebagai Daun Insulin di Indonesia karena khasiatnya untuk penderita diabetes. Ingin tahu alasan daun yakon disebut Daun Insulin? Cari tahu di sini

Manfaat Daun Yakon untuk Diabetes

Daun yakon dipercaya memiliki berbagai manfaat untuk penderita diabetes karena senyawa yang dikandungnya. Berikut adalah beberapa manfaat anti diabetes pada daun yakon:

  1. Menurunkan kadar gula darah
  2. Menurunkan resistensi tubuh terhadap insulin
  3. Meningkatkan produktivitas dan sensitivitas insulin
  4. Memperbaiki kerusakan sel beta pankreas
  5. Mengurangi pemecahan karbohidrat menjadi gula
  6. Menurunkan kadar kolesterol
  7. Menurunkan tekanan darah
  8. Memiliki efek antioksidan

Studi Klinis 

Manfaat dan efektivitas dari daun yakon terus diteliti di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk membuktikan apakah daun yakon memang dapat diolah menjadi berbagai obat-obatan. Beberapa penelitian daun yakon menggunakan uji coba pada hewan, yakni mencit atau tikus putih. Tikus putih menjadi pilihan dalam objek penelitian karena memiliki kemiripan sistem organ dan fisiologi yang mirip dengan manusia, sehingga hasil penelitian pada tikus putih dapat dianggap relevan dengan manusia. Selain itu tikus putih yang digunakan dalam penelitian sering berasal dari garis keturunan yang sama, sehingga memiliki konsistensi genetik yang tinggi. Hal ini memungkinkan peneliti untuk mengurangi faktor-faktor genetik yang memengaruhi hasil penelitian.

Berikut adalah beberapa penelitian yang menunjukkan manfaat dari ekstrak daun yakon sebagai anti diabetes:

1. Perbaikan kerusakan sel beta pankreas

Penelitian ini dilakukan oleh Anshory, dkk (2014) dalam Prosiding “Simposium Nasional Peluang dan Tantangan Obat Tradisional dalam Pelayanan Kesehatan Formal, menunjukkan bahwa ekstrak daun yakon yang diberikan dapat memperbaiki kerusakan sel beta pankreas pada penderita diabetes. Uji coba penelitian ini dilakukan kepada tikus wistar jantan yang diinduksi streptozotocin dengan parameter kadar gula darah puasa serta mengamati histopatologis pankreasnya. setelah dibagi kelompok dan memberikan ekstrak daun yakon pada kelompok perlakuan, dilakukan pengambilan darah pada tikus. 

Pengukuran kadar gula darah puasa dilakukan dengan metode GOD-PAP. Setelah dilakukan pengukuran kadar glukosa maka diketahui hasilnya bahwa ekstrak daun yakon dapat menurunkan kadar gula darah puasa tikus. Tak hanya itu, ekstrak daun yakon juga terbukti memiliki efektivitas perbaikan kerusakan sel beta pankreas pada tikus yang telah diinduksi streptozotocin. Ingin tahu lebih lanjut soal kinerja daun yakon dalam memperbaiki kerusakan sel beta pankreas? klik di sini

2. Memperbaiki kinerja insulin dan saluran kemih

Pada penelitian yang dimuat dalam Journal of Ethnopharmacology (2001) para peneliti melakukan penelitian dengan melibatkan pemberian rebusan dari yakon daun teh ke tikus yang telah diinduksi dengan diabetes. Tikus baik diberi solusi 10% dari teh yakon dengan suntikan atau tabung makan. Sebuah dosis tunggal sudah cukup untuk mengurangi kadar glukosa darah pada tikus kontrol, tetapi tidak berpengaruh pada tikus diabetes. Namun, ketika botol air tikus dipenuhi dengan teh yakon (bukan air) selama tiga puluh hari sambil tikus diberi akses gratis ke botol air minum, kadar glukosa darah tikus diabetes menurun secara signifikan. Setelah tiga puluh hari pada daun teh yakon, tikus diabetes menunjukkan penurunan berat badan yang sehat. Selain itu, tingkat insulin beserta spidol saluran kemih membaik. Para ilmuwan melakukan penelitian percaya bahwa daun teh yakon memang memiliki efek yang positif pada tingkat insulin. Sehingga sangat mendorong tentang kemungkinan penggunaan dalam penderita diabetes manusia.

Tim penelitian kedua memutuskan untuk melakukan percobaan pada tikus diabetes dengan menggunakan ekstrak daun yakon pada penelitian dalam Journal Chemico-Biological (2010). Studi klinis ini menguji kadar glukosa dan insulin darah tikus diabetes dengan lima kekuatan yang berbeda dari ekstrak daun yakon selama delapan minggu. Setelah delapan minggu pada ekstrak daun yakon, insulin dan kadar glikemik dalam tikus diabetes berada di bawah kendali (stabil dan terkontrol). Setelah melihat hasilnya, para peneliti semakin antusias tentang kemungkinan potensi dari daun yakon dalam pengobatan diabetes. Ketahui lebih lanjut yuk soal khasiat daun yakon untuk meningkatkan produksi insulin, di sini

3. Sebagai agen anti diabetes

Tanaman Obat Diabetes Tradisional

Penelitian ini terangkum dalam Medical Journal of Lampung University (2016). Penelitian ini menjelaskan soal potensi daun yakon sebagai agen anti diabetes. Penggunaan daun yakon sebagai herbal juga didorong oleh keanekaragaman tanaman herbal yang dimiliki Indonesia. Daun yakon diketahui memiliki asam klorogenat yang mampu menurunkan kadar gula darah. Daun yakon juga kaya akan antioksidan yang mencegah penyakit kronis ataupun kerusakan sel akibat stress oksidatif yang rentan dialami penderita diabetes melitus. Oleh karena itu daun yakon dapat menjadi potensi terapeutik bagi penderita diabetes. Ingin tahu lebih lanjut soal manfaat daun yakon yang digunakan sebagai herbal anti diabetes? klik di sini

4. Antioksidan 

obat diabetes herbal

Pada penelitian yang dilakukan oleh Nugraha, dkk (2017) dalam Jurnal Ilmiah Farmasi, menunjukkan bahwa daun yakon memiliki potensi yang baik dalam perannya sebagai antioksidan tubuh. Daun yakon dapat memelihara daya tahan tubuh dari kerusakan antioksidan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pelarut etanol dengan kadar 96%. 

Ekstrak tersebut lalu diuji secara kualitatif menggunakan reagen DPPH, kemudian dilakukan penghitungan kadar total fenolik dan flavonoidnya. Total fenolik dan flavonoid yang ditemukan dalam daun yakon sebesar 98,229%. Kemudian ekstrak tersebut difraksinasi menjadi tujuh fraksi. fraksi-fraksi tersebut kemudian diuji aktivitas antioksidannya menggunakan metode DPPH dan CUPRAC, kemudian diperolehlah hasil bahwa yakon memiliki potensi baik dalam perannya sebagai antioksidan. Antioksidan dalam daun yakon tidak hanya berperan untuk kesehatan loh, melainkan kecantikan juga. Cari tahu di sini

Penelitian-penelitian ini menunjukkan bahwa daun yakon berpotensi sebagai obat anti diabetes karena memiliki berbagai manfaat yang dapat mengontrol kadar gula darah, memperbaiki kerusakan sel beta pankreas hingga mencegah terjadinya kerusakan organ akibat diabetes. Anda dapat mengonsumsi daun yakon dengan cara merebusnya menjadi teh. Jika terlalu pahit bisa Anda tambahkan madu asli. Konsumsi rebusan daun yakon sehari dua kali agar penurunan kadar gula darah lebih maksimal. 

Nah, jika anda terlalu malas dalam mencari daun yakon dan mengolahnya, Anda bisa mengonsumsi Yacona kapsul. Yacona merupakan obat herbal diabetes dengan bahan dasar daun yakon, daun salam dan daun sambiloto. Formulasi ketiganya menghasilkan obat herbal yang tidak hanya mampu menurunkan kadar gula darah, namun juga memperbaiki kerusakan sel beta pankreas dan berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan organ ataupun komplikasi diabetes. Ingin tahu lebih lanjut soal produk yacona? klik di sini ya

Apakah Daun Yakon Dapat Dijadikan Obat Alami Diabetes Melitus?

Obat Alami Diabetes

Daun yakon yang kerap dijuluki sebagai Daun Insulin ini sangat potensial sebagai obat alami diabetes melitus. Sebab daun yakon dapat menurunkan kadar gula darah, meningkatkan produktivitas insulin hingga mengurangi resistensi tubuh terhadap insulin, loh!

Daun yakon dapat dijadikan sebagai obat alami diabetes mellitus. Pengetahuan tentang penyakit diabetes memang sangat diperlukan bagi masyarakat Indonesia, sebab siapapun berpotensi mengalami diabetes. Melalui pengetahuan tentang diabetes, masyarakat dapat menjalani hidup dengan lebih baik dan dapat mengontrol kadar gula darah. Banyak orang yang mereka tidak menyadari akan datangnya gejala umum penyakit diabetes mellitus, sebab gejalanya kerap tidak terlihat.

Penderita diabetes semakin tahun memang semakin meningkat, hal ini pula yang melatarbelakangi bermunculannya ramuan obat diabetes, baik berupa obat sintetis maupun herbal. Namun, mengonsumsi obat sintetis dikhawatirkan akan menimbulkan efek samping maupun ketergantungan, sehingga banyak orang yang beralih pada tumbuhan yang memiliki manfaat herbal, seperti daun yakon. Daun yakon dijuluki sebagai Daun Insulin di Indonesia. Penasaran mengapa daun yakon dijuluki daun insulin? yuk cari tahu di sini.

Pada daerah asalnya, yakni Amerika Latin, daun yakon memang dikenal sebagai daun untuk pengobatan. Daun yakon dapat digunakan sebagai pengobatan sakit kepala, demam, kolesterol tinggi, peradangan, mencegah penyakit jantung serta diabetes. Seiring waktu, manfaatnya mulai diketahui dunia, sehingga tumbuhan yakon pun mulai didistribusikan hingga ke Indonesia. Nah, penasaran bagaimana daun yakon dapatbermanfaat sebagai obat alami diabetes melitus? Yuk simak di bawah ini selengkapnya ya!

Daun Yakon Sebagai Obat Alami Diabetes Anda

Smallanthus sonchifolius atau yakon adalah tanaman langka yang berhabitat asli di Amerika Latin. Tanaman ini dapat tumbuh baik di ketinggian 1.350 meter di atas permukaan laut dan dengan kelembaban tinggi. Yakon dapat tumbuh paling tinggi mencapai 2 meter dengan lebar daun bisa sampai 30 cm. Kuncup daun yang berwarna merah keunguan merupakan indikator tanaman yakon mempunyai kualitas daun yang baik. Ciri khas lainnya adalah berumbi, batang dan daun bagian bawah berbulu tipis, serta setiap kali tumbuh daun mereka selalu berpasangan berhadapan. Ingin tahu lebih lanjut soal budidaya tanaman yakon? cari tahu di sini ya.

Daun Yakon Obat Alami Diabetes

Namun bagaimana ya, daun yakon bisa berfungsi efektif sebagai obat alami diabetes mellitus? Nah, ternyata setelah banyak penelitian yang dilakukan, daun yakon diketahui memiliki berbagai senyawa yang bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas dan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Insulin merupakan hormon yang bekerja sebagai mediator penghantar gula agar dapat masuk ke dalam sel tubuh, sehingga tubuh dapat menggunakan gula sebagai cadangan energi. Terganggunya kerja hormon insulin akan menyebabkan gula menumpuk di darah dan meningkatkan kadar gula dalam darah.

Daun yakon memiliki kemampuan sebagai inhibitor alfa glukosidase, menginduksi sekresi insulin dan memperbaiki sel beta pankreas. Sel beta pankreas adalah sel yang memproduksi insulin. Dengan mengonsumsi daun yakon yang mengandung senyawa anti oksidan (berupa chlorogenic dan melampolide) kerusakan sel beta pankreas pada penderita diabetes akan teratasi. Ingin tahu lebih lanjut soal manfaat daun yakon mengatasi kerusakan sel beta pankreas? klik di sini.

Tak hanya itu, daun yakon juga memiliki senyawa sonchifolin, polimatin B, uvedalin dan enhidrin. Keempat senyawa ini diketahui mampu mendorong organ pankreas untuk meningkatkan produktivitas insulin serta menurunkan resistensi insulin terhadap tubuh.Senyawa FOS dalam daun yakon juga mampu menghambat proses glikogenesis dan glukoneogenesis. Terhambatnya kedua proses ini akan mencegah pembentukan glukosa dalam tubuh, sehingga kadar gula (glukosa) dalam darah Anda tidak mudah naik.

Kemampuan daun yakon sebagai obat diabetes telah terbukti melalui penelitian klinis. Dilakukan oleh Hady Anshory dkk, pada tahun 2014, penelitian terhadap hewan uji yang mengalami penyakit diabetes. Terjadi penurunan kadar gula darah setelah diberikan ekstrak daun yakon selama 16 hari. Pengecekan yang dilakukan di hari ke-21, terjadi perbaikan sel beta pankreas karena adanya peningkatan produktivitas insulin.

Maka dari itu, daun yakon sangat potensial dijadikan obat alami bagi penderita diabetes. Kandungan dari daun yakon membantu penderita diabetes menurunkan kadar gula darah hingga memperbaiki kerusakan sel beta pankreas pada penderita diabetes. Lalu apa saja manfaat dari daun yakon sebagai pengobatan diabetes melitus?

Manfaat Daun Yakon untuk Pnegobatan Diabetes Melitus

1, Menurunkan kadar gula darah

Mengonsumsi daun yakon dapat menurunkan kadar gula darah Anda, sehingga kadar gula darah Anda dalam batas normal. Hal ini disebabkan daun yakon memiliki berbagai senyawa aktif yang dapat membantu kadar gula darah Anda lebih terkontrol. Salah satu senyawanya adalah inulin. Senyawa inulin tidak dapat dicerna oleh tubuh sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah. senyawa ini juga mencegah tubuh memecah karbohidrat menjadi gula. Ingin tahu lebih lengkap soal manfaat daun yakon dalam menurunkan kadar gula darah? klik di sini.

2. Mencegah hipertensi pada penderita diabetes

Diabetes dan hipertensi saling berkaitan dan mempengaruhi. Diabetes dapat mempengaruhi tekanan darah karena kadar gula darah yang tinggi mengakibatkan rusaknya pembuluh darah dan saraf. Hal ini akan meningkatkan resiko komplikasi diabetes. Jika Anda mengonsumsi daun yakon, maka hal ini akan tercegah sebab daun yakon memiliki senyawa yang dapat menurunkan tekanan darah

3. Meningkatkan sensitivitas dan produktivitas hormon insulin

Daun yakon mengandung senyawa polifenol, terutama klorogenat, yang dapat membantu meningkatkan produksi insulin dan mengurangi resistensi insulin pada manusia. Selain itu, daun yakon juga mengandung flavonoid, seperti quercetin dan kaempferol, yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan fungsi sel beta pankreas yang memproduksi insulin.

4. Berfungsi sebagai antioksidan

Daun yakon memiliki efek antioksidan karena mengandung senyawa-senyawa seperti polifenol, flavonoid, dan asam klorogenat. Senyawa-senyawa ini merupakan jenis antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh penderita diabetes dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Ketika radikal bebas terbentuk dalam jumlah yang berlebihan, mereka dapat menyebabkan kerusakan oksidatif pada sel-sel tubuh dan berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan penuaan dini.

Antioksidan dalam daun Yakon bekerja dengan cara menetralisir radikal bebas dan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif. Selain itu, senyawa-senyawa antioksidan dalam daun yakon juga dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada penderita diabetes. Ingin tahu lebih detail soal manfaat antioksidan dari daun yakon? klik di sini

Nah dikarenakan berbagai manfaat dari senyawa daun yakon inilah menjadikan daun yakon sebagai obat alami diabetes melitus. Daun yakon yang dikonsumsi rutin akan menurunkan kadar gula darah Anda secara signifikan, dan yang paling penting tidak menyebabkan ketergantungan.

Kini Anda sudah bisa mengonsumsi ekstrak daun yakon melalui Yacona kapsul. Yacona kapsul tak hanya mengandung ekstrak daun yakon, namun juga daun salam dan daun sambiloto yang dikenal khasiatnya untuk penderita diabetes. Formulasi ketiganya tentu akan sangat efektif dalam menurunkan kadar gula darah serta memperbaiki kerusakan sel beta pankreas. Penasaran soal produk Yacona? klik di sini ya!

Manfaat Yakon sebagai Obat Diabetes, Mulai dari Daun hingga Umbi Yakon

obat anti diabetes dari umbi yakon

Tahukah Anda bahwa tumbuhan yakon memiliki manfaat untuk penderita diabetes? Baik dari daun hingga umbinya, memiliki potensi sebagai obat diabetes, loh! Yuk cari tahu apa saja manfaatnya

Tumbuhan yakon telah lama dikenal bermanfaat untuk mengatasi penyakit diabetes karena bagian tumbuhannya yang mampu menurunkan kadar gula darah. Tumbuhan yakon pertama kali ditemukan dari Pegunungan Andes, Peru. Seiring waktu, yakon diketahui memiliki berbagai manfaat dalam bidang kesehatan seperti bisa menurunkan demam, tekanan darah, kolesterol, mengatasi sakit kepala, mencegah penyakit jantung hingga diabetes. Tanaman yakon ini memang baru mulai dibudidayakan di Indonesia kira-kira sekitar tahun 2012-2013 yang lalu, namun sudah cukup populer di kalangan penderita diabetes.

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menguji efektivitas bagian-bagian dari tumbuhan yakon untuk mengatasi diabetes. Penelitian dari Medical Journal of Lampung University (2016) menunjukkan bahwa baik daun, batang hingga akar yakon memiliki manfaat untuk penderita diabetes. Daun yakon diketahui memiliki efek untuk menurunkan kadar gula darah. Batang yakon memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi dan dapat digunakan sebagai bahan suplemen makanan. Selain itu batang yakon juga berfungsi untuk mencegah penyakit kronis karena stress oksidatif, terutama pada penderita diabetes melitus. Sedangkan umbi yakon dapat dijadikan pemanis makanan tanpa meningkatkan kadar gula darah.

Penasaran soal potensi dari tumbuhan yakon untuk obat diabetes lebih lanjut? Yuk simak berbagai senyawa dari bagian tumbuhan yakon yang bermanfaat untuk penderita diabetes!

Potensi Daun Yakon sebagai Obat Anti Diabetes

Daun Yakon mendapat julukan sebagai Daun Insulin oleh masyarakat Indonesia. Yuk ketahui alasan kenapa daun yakon disebut dengan daun insulin, di sini. Daun yakon memiliki efek yang dapat menurunkan dan menjaga kadar gula dalam darah, sehingga membuatnya dipakai banyak orang sebagai obat anti diabetes. Menurut seorang peneliti dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor, Dr. Sri Widowati, tumbuhan yakon kaya dengan senyawa yang mendorong produktivitas dan sensitivitas insulin.

Hal ini dikarenakan unit-unitnya yang mengandung gula-gula fruktosa, sehingga tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan. Namun, dapat difermentasi oleh usus besar dan memberikan dampak positif pada bakteri baik dalam usus. Peningkatan bakteri baik dalam usus ini akan berpengaruh secara signifikan pada penurunan kadar gula darah. Tak hanya itu, senyawa fruktosa dalam daun yakon juga menghambat penyerapan gula dalam tubuh sehingga mencegah kenaikan kadar gula darah.

Daun yakon alias daun insulin ini juga mampu mencegah terjadinya komplikasi diabetes karena meningkatkan produktivitas dan sensitivitas hormon insulin. Ketika hormon insulin dapat menjalankan pekerjaannya sebagai mediator glukosa dalam darah ke sel tubuh, maka kadar gula darah akan menurun secara signifikan. Hal ini akan mengurangi resiko komplikasi diabetes. Ingin tahu lebih lengkap soal manfaat daun yakon untuk diabetes? klik di sini.

Namun Anda harus memperhatikan dan jangan sampai SALAH PILIH ya !

Sebab ada satu jenis tanaman yang disebut Daun Insulin selain daun yakon yaitu daun Paitan (banyak juga yang menyebutnya dengan rondo semoyo, kembang bulan, kayu paik, kipait atau harsaga). Banyak informasi dari media yang kurang tepat soal ini. Daun paitan bukanlah daun insulin, sebab paitan tidak memiliki efek yang dapat menurunkan kadar gula darah. Daun paitan lebih banyak dimanfaatkan dalam bidang perternakan. Salah informasi dapat mengakibatkan Anda salah menggunakan yang berakhir dengan ketidakmanfaatan. Ketahui perbedaan daun yakon dan daun paitan di sini.

Potensi Umbi Yakon Sebagai Obat Anti Diabetes

Selain daun, Yakon juga memiliki umbi yang memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan dan sangat cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes. Ingin tahu apa saja manfaat umbi yakon untuk kesehatan tubuh? klik di sini.

Umbi Yakon berwarna cokelat berbentuk mirip singkong. Daging umbi putih kekuningan dan manis. Uniknya, umbi yakon kerap disebut sebagai kentang diet. Daunnya mirip dengan daun seledri yang dapat tumbuh hingga 3 meter. Umbi Yakon yang sebagian besar terdiri dari air dan tingkat yang sangat tinggi fructo-oligosakarida (FOS) juga disebut oligofructose atau oligofructans.

FOS adalah jenis gula yang ditemukan secara alami di banyak jenis tanaman tapi tidak seperti oligosakarida lainnya, mereka mampu menahan hidrolisis enzim dalam air liur dan saluran pencernaan bagian atas dan meninggalkan tubuh tercerna. Jadi meskipun terasa manis, umbi yakon hanya mengandung sedikit kalori.

Selain itu, senyawa FOS dalam umbi yakon juga dapat menghambat kerja enzim alfa-glukosidase dalam memecah karbohidrat menjadi gula dalam tubuh. Nah terhambatnya kerja enzim alfa-glukosidase ini akan membuat kenaikan kadar gula darah tercegah.

Umbi yakon juga mengandung senyawa yang bernama inulin yang dapat mengurangi rasa lapar penderita diabetes. Inulin bekerja untuk mengurangi nafsu makan dengan meningkatkan kadar hormon GLP-1 serta hormon PYY di usus. Fungsi dari kedua hormon ini aladah memberi sinyal ke otak bahwa tubuh sudah kenyang dan proses pengosongan lambung melambat. Hal ini membuat perut menjadi kenyang lebih lama. mengonsumsi umbi yakon saat puasa juga bagus loh. Ingin tahu soal manfaat umbi yakon untuk orang yang berpuasa? klik di sini.

Secara tradisional, umbi yakon telah direkomendasikan untuk orang yang menderita diabetes dan berbagai penyakit pencernaan. Baru-baru ini, sirup yakon, yang diekstrak dan merupakan konsentrasi dari umbi yakon, telah ditunjukkan untuk mengurangi resistensi insulin dan mencegah kenaikan berat badan pada orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Penasaran tentang berbagai resep olahan umbi yakon yang dapat Anda coba di rumah? yuk cari tahu di sini.

Potensi Batang Yakon Sebagai Obat Anti Diabetes

Penelitian tentang manfaat batang yakon untuk obat diabetes memang belum sebanyak penelitian pada daun dan umbi yakon, namun batang yakon diketahui memiliki kandungan yang bermanfaat bagi penderita diabetes. Senyawa ini adalah fruktosa, fruktan dan inulin.

Ketiga senyawa ini merupakan jenis karbohidrat yang tidak diserap oleh tubuh sehingga tidak mempengaruhi kadar gula darah. Selain itu senyawa inulin dalam batang yakon dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga tubuh dapat menggunakan insulin dengan lebih efektif untuk mengatur kadar gula darah.

Batang yakon juga memiliki kandungan antioksidan. Antioksidan dalam batang tajin ini dapat membantu mencegah kerusakan sel tubuh akibat radikal bebas yang kerap terjadi pada penderita diabetes. Tercegahnya kerusakan sel tubuh akan menurunkan resiko komplikasi. Maka dari itu dengan mengolah batang yakon menjadi makanan akan menjadi obat bagi penderita diabetes untuk meningkatkan sensitivitas insulin hingga antioksidan pencegah komplikasi diabetes.

Khasiat dan senyawa senyawa dalam tumbuhan yakon menjadikan tumbuhan ini dapat menurunkan kadar gula darah, meningkatkan produktivitas dan sensitivitas insulin hingga antioksidan pencegah komplikasi diabetes. Khasiat inilah yang menjadikan tumbuhan yakon sebagai tumbuhan dengan potensi obat diabetes. Bagaimana, apakah Anda tertarik mencobanya?

 

 

Kaya Akan Nutrisi, Umbi Yakon dapat Atasi Rasa Lapar saat Berpuasa

Selama berpuasa, tubuh bisa kekurangan nutrisi. Ternyata umbi yakon kaya akan nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi Anda saat puasa loh. Ingin tahu lebih lanjut?

Melalui ibadah puasa, kita diminta untuk menahan nafsu, rasa lapar dan rasa haus. Beberapa agama mewajibkan ibadah puasa untuk umatnya. Ternyata puasa juga memiliki berbagai manfaat kesehatan untuk tubuh seperti meningkatkan kesehatan jantung, otak, kulit hingga meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, kurangnya asupan makanan dan minuman tentu mengurangi asupan nutrisi untuk tubuh.

Tetap menjaga asupan nutrisi yang cukup saat berpuasa sangatlah penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Saat berpuasa, tubuh kita tidak menerima asupan makanan dan minuman selama beberapa jam atau bahkan hari (tergantung aturan dari kepercayaan masing-masing). Hal ini dapat menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi penting seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.

Kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti dehidrasi, penurunan berat badan berlebihan, kelelahan, pusing, sakit kepala, dan bahkan kerusakan organ dalam tubuh. Jika kekurangan nutrisi ini berlangsung dalam jangka panjang, maka dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius seperti gangguan pada sistem pencernaan, kekurangan darah, dan penurunan fungsi otak. Maka dari itu, ketika melakukan puasa disarankan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi ketika sahur dan berbuka.

Salah satu makanan yang kaya akan nutrisi dan memberikan rasa kenyang lebih lama adalah umbi yakon. Umbi yakon dikatakan baik untuk orang yang berpuasa, karena umbi yakon mengandung banyak serat dan gula alami yang dapat mengatasi rasa lapar selama berpuasa. Namun sebenarnya umbi yakon itu apa sih?

Apa itu Umbi Yakon?

Umbi yakon adalah jenis makanan dengan umbi-umbian yang berasal dari tanaman yakon. Tumbuhan yakon pertama kali ditemukan pada daerah Amerika Latin. Di daerah asalnya, umbi yakon kerap dijadikan sebagai bahan makanan maupun minuman. Rasa umbi yakon manis dan cukup renyah. Umbi ini memiliki bentuk yang agak menyerupai ubi jalar, namun memiliki rasa manis seperti apel atau pir. 

Umbi yakon sudah bisa dipanen saat tumbuhan yakon berumur 7 hingga 8 bulan. Dalam sekali panen, tanaman yakon bisa menghasilkan 5 hingga 10 umbi. Tiap umbi yakon juga berukuran besar loh, yakni bisa mencapai sebesar lengan pria dewasa dengan berat 1 hingga 2 kg tiap umbinya.

Umbi yakon diketahui memiliki banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan selama berpuasa seperti serat inulin, FOS, vitamin C, potasium hingga antioksidan. Nah kandungan serat-serat ini lah yang akan membantu mengatasi rasa lapar selama Anda berpuasa. Namun apa saja ya manfaat dari umbi yakon saat berpuasa?

Bagaimana Umbi Yakon dapat Mengatasi Rasa Lapar saat Puasa?

Berikut adalah beberapa nutrisi dari umbi yakon yang berkhasiat untuk mengatasi rasa lapar Anda ketika menjalankan ibadah puasa:

1. Memberikan rasa kenyang lebih lama

Umbi yakon memiliki banyak kandungan serat yang memberikan rasa kenyang lebih lama. Serat merupakan karbohidrat yang tidak bisa dicerna oleh tubuh manusia. Karena serat tidak dapat dicerna, maka serat dapat memperlambat proses pencernaan dan membuat makanan lebih lama tinggal di perut. Hal ini dapat membantu membuat rasa kenyang bertahan lebih lama.

Selain itu, serat juga dapat meningkatkan volume dan konsistensi makanan dalam saluran pencernaan, sehingga memperlambat laju pengosongan lambung dan memperpanjang waktu yang diperlukan untuk makanan mencapai usus. Dengan demikian, konsumsi makanan yang kaya serat dapat membantu mengontrol nafsu makan dan mencegah terjadinya kelebihan asupan kalori.

Serat yang dikandung umbi yakon adalah inulin dan FOS. Kedua serat ini tak hanya membuat rasa kenyang lebih lama, namun juga membantu menurunkan berat badan bagi Anda yang ingin diet. Inulin dan FOS menjaga kesehatan mikrobiota usus atau bakteri baik di usus, yang berperan penting dalam pencernaan makanan dan menjaga kesehatan sistem pencernaan. Dengan mengonsumsi umbi yakon, maka kesehatan pencernaan Anda akan terjaga selama berpuasa.

2. Meningkatkan metabolisme dan menjaga kadar gula darah

Puasa dapat mempengaruhi metabolisme tubuh, terutama karena asupan makanan yang berkurang selama periode puasa. Namun, dalam kondisi normal, tubuh manusia memiliki mekanisme yang dapat mengatasi perubahan metabolisme selama puasa.

Umbi yakon dapat membantu meningkatkan metabolisme dan menjaga kadar gula darah Anda selama berpuasa. Hal ini dikarenakan umbi yakon mengandung banyak serat yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh, seperti inulin. Kandungan inulin dalam umbi yakon cukup tinggi, yakni sekitar 40-70% dari total karbohidratnya. Inulin adalah jenis serat yang dapat membantu menjaga kadar gula darah dan meningkatkan metabolisme tubuh selama berpuasa.

Inulin bekerja dengan menjaga kesehatan mikrobiota usus atau bakteri baik di usus, yang berperan penting dalam pencernaan makanan dan meningkatkan metabolisme tubuh. Mikrobiota usus yang sehat dapat membantu meningkatkan efisiensi pencernaan dan penyerapan nutrisi, sehingga dapat meningkatkan metabolisme tubuh secara keseluruhan.Ingin tahu lebih lanjut soal manfaat umbi yakon dalam meningkatkan kesehatan kuman baik? cek di sini.

Dikarenakan inulin tidak dapat dicerna tubuh, inulin tidak memberikan efek pada peningkatan kadar gula darah seperti halnya karbohidrat sederhana. Selain itu, inulin dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, yaitu hormon yang berperan dalam mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Nah, dengan mengonsumsi makanan yang mengandung inulin, seperti umbi yakon, dapat membantu menjaga kadar gula darah selama berpuasa. Ingin tahu lebih lengkap soal manfaat umbi yakon untuk menstabilkan kadar gula darah? klik di sini.

3. Menjaga kesehatan serta daya tahan tubuh selama berpuasa

Umbi yakon mengandung senyawa antioksidan yang cukup tinggi, terutama polifenol dan flavonoid. Kandungan antioksidan ini dapat membantu menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh Anda selama puasa. Hal ini dikarenakan antioksidan berperan dalam melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu berbagai penyakit.

Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil dan dapat merusak sel-sel tubuh. Paparan radikal bebas yang bersifat eksternal dapat berasal dari berbagai sumber seperti polusi, sinar UV hingga rokok. Sedangkan radikal bebas dari dalam adalah jenis radikal bebas yang dihasilkan dalam proses metabolisme tubuh. Ketika radikal bebas menyerang sel-sel tubuh, maka dapat menyebabkan kerusakan sel dan memicu berbagai penyakit seperti kanker, jantung, dan diabetes. Ingin tahu lebih lanjut soal manfaat umbi yakon untuk mencegah penyakit jantung? klik di sini.

Antioksidan dalam umbi yakon dapat membantu menangkal radikal bebas dengan cara menangkap molekul yang tidak stabil tersebut lalu mengubahnya menjadi molekul yang stabil, sehingga tidak berbahaya bagi tubuh. Selain itu, antioksidan juga dapat membantu mengurangi peradangan dan mengoptimalkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Hal ini akan meningkatkan daya tahan tubuh selama berpuasa. Kandungan antioksidan dalam umbi yakon juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit, mencegah kerusakan sel-sel otak, dan memperbaiki fungsi sistem kardiovaskular.

Itulah beberapa manfaat dari umbi yakon yang membantu Anda saat puasa. Anda dapat mengonsumsi umbi yakon ketika sahur dan berbuka agar nutrisi harian Anda terpenuhi. Jika Anda ingin mengetahui olahan dan resep umbi yakon, klik di sini ya.

6 Gejala Diabetes Ini Jadi Pertanda Anda Harus Konsumsi Daun Yakon

Diabetes memiliki berbagai gejala yang kerap tidak disadari. Jika Anda memiliki 6 gejala diabetes ini, mungkin sudah saatnya Anda mengonsumsi daun yakon!

Diabetes adalah kondisi kesehatan yang ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi dalam jangka waktu yang lama. Kadar gula darah yang tinggi dapat terjadi karena kurangnya produksi atau penggunaan insulin yang kurang maksimal dalam tubuh. Diabetes disebut sebagai silent killer karena beberapa gejalanya yang kerap tidak disadari. Banyak penderitanya yang baru menyadari memiliki diabetes ketika sudah timbul gejala parah hingga komplikasi. 

Maka dari itu, dalam rangka meminimalisir resiko diabetes dan pengontrolan kadar gula darah, diperlukan tindakan yang tepat. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan adalah dengan menciptakan pola hidup sehat, berolahraga teratur dan menghindari makanan tinggi gula, karbohidrat atau lemak. Anda juga dapat mengonsumsi tumbuhan yang diketahui memiliki efek untuk pengontrolan kadar gula darah, seperti daun yakon.

Daun yakon telah lama dikenal sebagai Daun Insulin di Indonesia karena khasiatnya dalam menurunkan kadar gula darah serta mencegah resiko terjadinya diabetes. Pada daerah asalnya, yakni Amerika Latin, daun yakon kerap digunakan sebagai pengobatan untuk berbagai penyakit termasuk diabetes melitus. Mengonsumsi daun yakon secara teratur pun dapat mengatasi berbagai gejala diabetes.

Lalu apa saja ya gejala diabetes yang menjadi pertanda Anda perlu mengonsumsi daun yakon? Yuk simak selengkapnya

1. Sering merasa haus dan lapar

obat herbal diabetes

Para penderita diabetes sering merasa haus dan lapar karena tubuh mereka tidak dapat menggunakan gula dalam darah sebagai sumber energi dengan efektif. Ketika tubuh tidak dapat menggunakan gula dalam darah dengan efektif, tubuh merasa kekurangan energi sehingga memicu rasa lapar dan haus yang lebih sering. Tubuh kemudian akan meminta lebih banyak makanan dan minuman untuk memperoleh energi. Selain itu, kadar gula darah yang tinggi juga dapat membuat tubuh mengeluarkan lebih banyak air melalui urin, sehingga menyebabkan dehidrasi dan memicu rasa haus yang lebih sering.

Melalui senyawa dalam daun yakon seperti inulin, fruktosa, dan gula alami akan membantu tubuh mengatur kadar gula darah. Senyawa inulin dalam daun yakon dapat membantu memperlambat penyerapan glukosa di usus dan meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh.

Ketika kadar gula darah dalam tubuh terkontrol dengan baik, maka gejala seperti sering merasa haus dan lapar pada penderita diabetes juga dapat berkurang. Hal ini dikarenakan kadar gula darah yang stabil dapat membantu menjaga rasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan untuk makan atau minum terlalu sering.

2. Kerap buang air kecil terutama di malam hari

YAKON - KEMBALI SEHAT, KEMBALI BAHAGIA

Para penderita diabetes sering buang air kecil, terutama pada malam hari, karena kadar gula darah yang tinggi dapat memicu produksi urin yang lebih banyak oleh ginjal. Ketika kadar gula darah terlalu tinggi, ginjal akan mencoba menghilangkan kelebihan gula tersebut dari tubuh melalui urin. Hal ini menyebabkan produksi urin yang lebih banyak dan sering.

Nah, melalui senyawa inulin dalam daun yakon, maka akan membantu memperlambat penyerapan glukosa di usus sehingga membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Ketika kadar gula darah dalam tubuh terkontrol dengan baik, maka jumlah urine yang diproduksi juga akan berkurang sehingga gejala sering buang air kecil pada penderita diabetes dapat berkurang. Selain itu, daun yakon juga memiliki kandungan diuretik alami yang dapat membantu memperbaiki fungsi ginjal dan membuang kelebihan cairan dalam tubuh melalui urine.

3. Merasa lesu dan lelah

Ketidakmampuan tubuh dalam menggunakan gula dalam darah sebagai sumber energi mengakibatkan penderita diabetes merasa lesu dan lelah. Ketika tubuh tidak dapat menggunakan gula dalam darah dengan efektif, tubuh akan merasa kekurangan energi dan menyebabkan rasa lelah dan lesu yang lebih sering. Selain itu, kadar gula darah yang tinggi juga dapat menyebabkan kerusakan pada saraf, yang dapat menyebabkan komplikasi kesehatan seperti neuropati diabetik, yang menyebabkan kelemahan, mati rasa, atau nyeri pada kaki dan tangan. Tak hanya itu, penderita diabetes juga dapat mengalami perubahan suasana hati dan depresi, yang dapat menyebabkan rasa lelah dan lesu yang lebih sering.

Daun yakon mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid, polifenol dan asam fenolat yang dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, termasuk mengatasi gejala lelah dan lesu pada penderita diabetes.

Senyawa polifenol dalam daun yakon dapat membantu meningkatkan produksi energi dalam sel dan mengurangi kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas. Selain itu, senyawa flavonoid dalam daun yakon juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperbaiki fungsi pembuluh darah, sehingga mengurangi gejala lelah dan lesu pada penderita diabetes.

4. Luka yang sulit sembuh

Kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka. Sebab kadar gula darah tinggi akan merusak pembuluh darah kecil dan saraf, sehingga mengganggu aliran darah ke area yang terluka dan memperlambat proses penyembuhan. Selain itu, kadar gula darah yang tinggi juga dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, yang dapat membuat luka semakin sulit sembuh. Pada penderita diabetes, infeksi sering kali terjadi pada kulit dan kaki yang beresiko pada masalah lebih serius seperti ulkus atau bahkan amputasi.

Senyawa polifenol dan flavonoid dalam daun yakon tak hanya membantu mengatasi lesu dan lelah, namun juga pemulihan luka. kedua senyawa ini memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri. Kandungan senyawa ini juga dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada penderita diabetes yang memiliki luka sulit sembuh. Selain itu, senyawa polifenol dalam daun yakon juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, sehingga membantu meningkatkan pasokan nutrisi ke daerah yang terluka dan mempercepat proses penyembuhan.

5. Penurunan berat badan yang drastis

Faktanya, penurunan berat badan yang drastis menjadi salah satu gejala diabetes, loh. Kadar gula darah tinggi pada penderita diabetes menyebabkan tubuh kehilangan cairan dengan cepat. Ketika tubuh kehilangan cairan, berat badan pun dapat menurun secara signifikan. Nah, penurunan berat badan yang drastis pada penderita diabetes juga dapat menunjukkan adanya masalah kesehatan lain yang perlu ditangani dengan segera, seperti masalah pada ginjal atau gangguan pencernaan.

Melalui konsumsi daun yakon, penurunan berat badan yang drastis akan tercegah sebab daun yakon mengandung berbagai senyawa yang berserat tinggi. Serat tinggi ini dapat membantu mengontrol nafsu makan dan memperlambat penyerapan gula dari makanan, sehingga dapat membantu menjaga berat badan pada penderita diabetes.  

6. Penglihatan kabur

Penderita diabetes kerap mengalami penglihatan kabur karena kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil dan saraf pada mata, sehingga mengganggu fungsi penglihatan. Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada penderita diabetes adalah retinopati diabetik, yaitu kondisi dimana kadar gula darah yang tinggi menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah pada retina, bagian mata yang bertanggung jawab atas penglihatan.

Kerusakan pada pembuluh darah pada retina dapat menyebabkan bocor dan pembengkakan pada jaringan mata, yang dapat mengganggu penglihatan. Selain itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan pertumbuhan pembuluh darah baru yang abnormal, yang dapat merusak struktur mata dan memperburuk penglihatan. Daun yakon mengandung berbagai nutrisi yang dapat mencegah penglihatan kabur. Beberapa kandungan vitamin dan mineralnya adalah vitamin C, vitamin A, dan beta-karoten yang dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mengatasi gejala penglihatan kabur pada penderita diabetes.

Itulah beberapa gejala diabetes yang menjadi pertanda Anda sebaiknya mengonsumsi daun yakon untuk mengatasinya. Daun yakon memiliki berbagai khasiat yang mampu mengatasi berbagai gejala diabetes tersebut, sehingga tubuh Anda lebih sehat dan nyaman. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!

5 Alasan Umbi Yakon Mencegah Penyakit Jantung pada Penderita Diabetes

Sumber : Istockphotos

Penderita diabetes memiliki resiko yang lebih besar terhadap penyakit jantung. Maka dari itu penderita diabetes perlu penanganan khusus agar terhindar dari segala resiko penyakit berbahaya. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi umbi yakon.

Umbi yakon adalah jenis umbi-umbian yang berasal dari Amerika Selatan dan biasa ditemukan di negara-negara seperti Peru, Kolombia, dan Argentina. Umbi yakon berasal dari tumbuhan yakon yang saat ini banyak dibudidayakan di Indonesia. Umbi ini biasanya dikonsumsi sebagai makanan pokok oleh penduduk di daerah asalnya dan memiliki rasa yang manis dan renyah. Banyak yang menganggap rasa umbi yakon seperti buah pir dan apel.

Umbi yakon dapat tumbuh hingga ukuran yang besar melebihi umbi-umbi pada umumnya. Ukurannya dapat mencapai lengan orang dewasa dengan berat rata-rata 1 hingga 2 kg. Dalam satu tumbuhan yakon dapat menghasilkan umbi hingga 5 sampai 10 buah. Cukup banyak, bukan? 

Umbi yakon mengandung beberapa nutrisi yang baik untuk kesehatan termasuk serat, inulin, vitamin C, potasium, dan antioksidan. Dikarenakan berbagai kandungannya yang baik untuk kesehatan, umbi yakon kerap digunakan untuk pengobatan alami. Misalnya untuk sakit kepala, demam, hiperglikemia, diabetes dan mencegah penyakit jantung. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut soal manfaat umbi yakon untuk kesehatan, klik di sini.

Dikarenakan kandungannya ini, umbi yakon dipercaya mampu menghilangkan resiko penyakit jantung pada penderita diabetes. Kandungan apa saja ya dalam umbi yakon yang dapat mencegah penyakit jantung?

Nah, sebelum kita membahas alasan umbi yakon yang dapat mencegah penyakit jantung, ada baiknya jika Anda mengetahui lebih dahulu alasan penderita diabetes beresiko memiliki penyakit jantung. Simak selengkapnya ya

Mengapa Penderita Diabetes Lebih Berisiko Terkena Penyakit Jantung?

Penderita diabetes memanglah lebih beresiko terkena penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung. Salah satunya karena penderita diabetes mengalami resistensi insulin (keadaan dimana penderita diabetes tidak mampu menggunakan insulin dengan efektif) sehingga gula darah tidak dapat masuk ke sel dengan baik. 

Akibatnya, sel-sel tubuh tidak dapat memperoleh energi yang diperlukan dan kadar gula darah meningkat. Resistensi insulin juga dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada dinding pembuluh darah. Kerusakan pembuluh darah ini akan meningkatkan resiko terkena penyakit jantung.

Tak hanya itu, penderita diabetes memiliki kadar gula darah yang tinggi, baik pada saat puasa maupun setelah makan. Kadar gula darah yang tinggi ini dapat merusak dinding pembuluh darah dan mempercepat proses aterosklerosis (penumpukan plak pada pembuluh darah). Maka dari itu, penderita diabetes selalu disarankan menciptakan pola hidup sehat dan menghindari makanan tertentu agar kadar gula darah selalu terkontrol.

Penelitian pun terus dilakukan demi mendapat solusi terbaik untuk mencegah penyakit jantung pada penderita diabetes. Salah satunya adalah mengonsumsi makanan sehat seperti umbi yakon. Lalu apa saja manfaat umbi yakon untuk mencegah penyakit jantung? Yuk simak selengkapnya!

Manfaat Umbi Yakon untuk Penyakit Jantung

Umbi yakon memiliki berbagai kandungan untuk mencegah penyakit jantung pada penderita diabetes. Berikut adalah beberapa khasiat dari umbi yakon:

1. Mengurangi kadar gula darah

Kadar gula darah yang tinggi terlalu lama dan tidak segera ditangani, akan menyebabkan peradangan pada pembuluh darah. Umbi yakon memiliki berbagai kandungan yang dapat menurunkan kadar gula darah. Salah satu kandungannya adalah senyawa inulin. Senyawa inulin merupakan serat makanan yang terdiri dari fruktosa. Serat ini tidak dapat dicerna dan dipecah menjadi glukosa oleh tubuh manusia, sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah.

Senyawa inulin memiliki sifat prebiotik (makanan untuk bakteri baik) sehingga dapat merangsang pertumbuhan baik di usus besar. Bakteri baik ini bekerja untuk menghasilkan asam lemak rantai pendek yang dapat meningkatkan sensitivitas sel tubuh terhadap insulin, sehingga dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Yuk ketahui kinerja umbi yakon lebih lengkap untuk menurunkan kadar gula darah, di sini.

Selain itu, inulin juga dapat membantu mengurangi penyerapan glukosa di usus kecil dan memperlambat penyerapan karbohidrat dalam makanan. Hal ini akan mengurangi lonjakan kadar gula darah setelah makan. Inulin juga dapat membantu mengatur nafsu makan dan mengurangi keinginan untuk mengonsumsi makanan dengan kadar gula yang tinggi. Ingin tahu lebih lanjut soal manfaat umbi yakon untuk gangguan pencernaan? klik di sini.

2. Menurunkan tekanan darah

Tekanan darah yang tinggi dapat memengaruhi hampir seluruh keberlangsungan kehidupan dalam tubuh seperti kondisi pembuluh darah, gula darah, ginjal, otak hingga jantung. Tekanan darah tinggi pada penderita diabetes akan berpengaruh signifikan pada peningkatan risiko penyakit jantung.

Umbi yakon mengandung senyawa potasium yang tinggi. Potasium memiliki peran untuk menjaga keseimbangan elektrolit tubuh dan membantu menurunkan tekanan darah. Kandungan ini juga dapat membantu melawan efek natrium atau mineral lain yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah. Tak hanya itu, kandungan serat dalam umbi yakon juga membantu mengurangi penyerapan kolesterol, loh. Sehingga tekanan darah Anda tidak naik.

3. Mengandung antioksidan

Umbi yakon memiliki berbagai senyawa yang memiliki efek antioksidan. Antioksidan diperlukan tubuh untuk mencegah dan menunda kerusakan sel akibat proses oksidasi karena oksidan. Oksidan merupakan radikal bebas atau molekul reaktif perusak sel dan organ tubuh, salah satunya adalah jantung. Oksidan merupakan proses hasil dari metabolisme, sehingga normal. namun jika oksidan terjadi secara berlebihan maka akan berbahaya untuk tubuh.

Nah, antioksidan yang ditemukan dalam umbi yakon dapat membantu melindungi sel dan organ dari kerusakan radikal bebas. Tak hanya itu, senyawa polifenol dan flavonoid dari umbi yakon akan membantu memperlebar pembuluh darah agar aliran darah lebih lancar, sehingga fungsi jantung pun meningkat.  

4. Menurunkan kadar kolesterol

Kolesterol merupakan salah satu komponen yang diperlukan oleh tubuh, namun jika tubuh memiliki kolesterol terlalu banyak maka berpotensi merusak tubuh dan mengundang berbagai macam penyakit. Sebab, jika kadar kolesterol dalam tubuh tinggi, akan menyebabkan pembuluh darah menjadi sempit dan memengaruhi aliran darah ke jantung.

Umbi yakon mengandung senyawa yang bernama fructooligosaccharides atau FOS. Senyawa FOS ini dapat membantu menurunkan kolesterol dalam darah. Mekanisme kerja FOS adalah mengikat asam empedu di usus halus dan mengeluarkannya dari tubuh. Nah, berkurangnya asam empedu ini akan menurunkan produksi kolesterol dalam tubuh. Hal ini akan berpengaruh secara signifikan pada kesehatan jantung.

5. Menjaga berat badan

Ternyata mengonsumsi umbi yakon juga dapat menjaga berat badan Anda, loh. Umbi yakon memiliki banyak kandungan serat yang berpengaruh positif pada penurunan berat badan. Senyawa inulin dan FOS dalam umbi yakon dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan, menurunkan kadar gula darah serta meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh. 

Serat-serat ini juga dapat mengurangi nafsu makan dengan meningkatkan rasa kenyang dan memperlambat pengosongan lambung. Ketika serat inulin mencapai saluran pencernaan, inulin akan menarik air ke saluran pencernaan sehingga memperbesar volume makanan di lambung. Hal inilah yang meningkatkan Anda merasa kenyang lebih lama meski makan dengan sedikit. Ingin tahu lebih lanjut tentang manfaat yakon untuk kelebihan berat badan? klik di sini.

 Itulah 5 alasan mengapa umbi yakon mampu mencegah penyakit jantung pada penderita diabetes. Jika Anda bingung bagaimana cara mengolah umbi yakon, silahkan klik ini untuk resepnya. Meski Anda mengonsumsi umbi yakon, jangan lupa untuk tetap berolahraga dengan rutin dan mengonsumsi makanan yang sehat ya!

5 Manfaat Anti Inflamasi dari Daun Yakon untuk Tubuh

Peradangan merupakan hal normal dalam tubuh, namun jika terlalu banyak akan merusak jaringan. Melalui anti inflamasi dari daun yakon, peradangan yang merusak tubuh akan dicegah. Yuk ketahui lebih lanjut soal anti inflamasi daun yakon!

Daun yakon memang dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Yakon pertama kali ditemukan di daerah Amerika Latin dan sering dimanfaatkan bagian daun serta umbinya. Di daerah asalnya daun yakon digunakan sebagai pengobatan herbal untuk sakit kepala, infeksi, peradangan, demam, kadar kolesterol dan gula darah tinggi. Bahkan karena manfaatnya untuk menurunkan kadar gula darah, daun yakon mendapat julukan Daun Insulin. Penasaran kenapa daun yakon mendapat julukan Daun Insulin? klik di sini yuk.

Daun yakon memiliki bentuk yang mirip dengan daun kubis atau selada dengan panjang 10-20 cm dan lebar 5-10 cm. Daun yakon memiliki warna hijau gelap dan permukaan yang halus dengan pinggiran yang bergerigi atau bergigi halus.Daun ini juga memiliki tekstur yang lembut dan tidak terlalu tebal, dengan urat daun yang cukup jelas. 

Setiap batang tanaman yakon dapat menghasilkan beberapa daun, yang sering dipanen dan dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Daun yakon biasanya digunakan dalam bentuk segar (ketika baru dipanen) atau sudah dikeringkan, tergantung pada kebutuhan penggunaannya. Di beberapa negara, daun yakon juga diekstrak untuk membuat suplemen kesehatan yang mengandung senyawa-senyawa bioaktif seperti flavonoid dan asam klorogenat. 

Penelitian dari UNESA Journal of Chemistry (2021), daun yakon memiliki efek anti inflamasi yang mampu meredam terjadinya inflamasi. Tanaman ini juga dapat memperbaiki kerusakan yang terjadi pada organ dengan cara menghambat atau membunuh sel penyebab penyakit. Namun, apa itu anti inflamasi? Mengapa inflamasi bisa terjadi dalam tubuh? Dan apa saja senyawa daun yakon yang bermanfaat sebagai anti inflamasi?

Apa itu Inflamasi?

Inflamasi merupakan bentuk respon sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi, cedera ataupun rangsangan lainnya. Proses inflamasi adalah bagian dari mekanisme pertahanan alami tubuh untuk melindungi jaringan dan organ dari kerusakan lebih lanjut dan membantu dalam proses penyembuhan. Jadi pada dasarnya inflamasi adalah hal yang normal, ya. Contoh kecil dari inflamasi adalah jika Anda memiliki luka yang terinfeksi bakteri maka luka tersebut akan mengeluarkan nanah.

Inflamasi bisa terjadi karena beberapa hal seperti infeksi bakteri atau virus, cedera fisik,  paparan bahan kimia atau zat asing, reaksi autoimun hingga kondisi penyakit kronis. Ketika terjadi inflamasi, tubuh akan merespon dengan mengirimkan sel-sel kekebalan, enzim, dan protein ke daerah yang terkena. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti kemerahan, pembengkakan, rasa sakit, dan demam.

Jika inflamasi berlangsung terus-menerus atau terjadi dalam jangka waktu yang lama, akan berbahaya. Sebab hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Oleh karena itu, penting untuk mengelola inflamasi dengan cara menjaga gaya hidup dan mengonsumsi makanan sehat yang dapat memiliki khasiat sebagai anti inflamasi. Salah satunya adalah daun yakon. Penasaran manfaat apa saja yang ada pada daun yakon

Manfaat Anti Inflamasi dalam Daun Yakon

Yakon (Smallanthussonchifolius) - Ekstrak Daun Ajaib

1. Mengurangi resiko penyakit jantung

Daun yakon memiliki efek anti inflamasi karena mengandung berbagai senyawa bioaktif seperti flavonoid, polifenol, terpenoid, dan senyawa lainnya yang memiliki aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi. Ketika terjadi peradangan dalam tubuh, tubuh melepaskan senyawa yang disebut sitokin dan prostaglandin yang memicu respons inflamasi. Proses inflamasi tersebut dapat menyebabkan rasa sakit, pembengkakan hingga memicu resiko penyakit jantung.

senyawa flavonoid dan polifenol dalam daun yakon dapat mencegah penyakit jantung adalah dengan menghambat pembentukan plak di dalam arteri. Senyawa tersebut dapat mengurangi oksidasi LDL (kolesterol jahat) dalam darah, yang merupakan salah satu faktor yang memicu pembentukan plak di dalam arteri.

Kedua senyawa ini juga membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Senyawa-senyawa tersebut dapat menghambat produksi sitokin dan prostaglandin. Maka dari itu, dengan mengonsumsi daun yakon maka penyakit jantung akan tercegah.

2. Menurunkan tekanan darah 

Tekanan darah yang tinggi dapat berkaitan dengan peradangan yang terjadi dalam tubuh, loh. Tekanan darah tinggi (hipertensi) seringkali terkait dengan peradangan kronis yang terjadi pada dinding pembuluh darah. Proses inflamasi tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah, sehingga meningkatkan resistensi pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.

Senyawa anti-inflamasi dalam daun yakon dapat mengurangi peradangan pada dinding pembuluh darah, sehingga membantu menjaga kekuatan dan elastisitas pembuluh darah. Selain itu, senyawa antioksidan dalam daun yakon juga dapat membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas.

3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Manfaat lainnya dari anti inflamasi daun yakon adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Senyawa anti inflamasi dalam daun yakon dapat merangsang sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan produksi sel darah putih, meningkatkan aktivitas fagositosis, dan merangsang produksi antibodi. Sel darah putih seperti limfosit, monosit, dan makrofag merupakan komponen penting dari sistem kekebalan tubuh sehingga membantu meningkatkan respons kekebalan tubuh terhadap infeksi dan penyakit.

Selain itu, asam klorogenat dan flavonoid dalam daun yakon juga memiliki sifat antioksidan yang kuat, yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif dan meredakan peradangan. Karena peradangan kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan dapat membantu meningkatkan respons kekebalan tubuh. Ingin tahu lebih lanjut soal manfaat antioksidan daun yakon untuk kesehatan dan kecantikan? klik di sini.

4. Meningkatkan sistem fungsi pencernaan

Daun yakon memiliki berbagai senyawa anti inflamasi yang dapat mempengaruhi aktivitas sistem saraf parasimpatis. Beberapa senyawa kolinergik dalam daun yakon adalah inulin, oligofructose, dan fruktosa.

Nah, ketika Anda mengonsumsi daun yakon, senyawa kolinergik dapat mempengaruhi sistem pencernaan dengan meningkatkan aktivitas enzim pencernaan seperti amilase, lipase, dan protease. Selain itu, senyawa ini juga dapat meningkatkan jumlah bakteri baik di dalam usus yang dapat membantu memecah makanan dan menghasilkan zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh.

Senyawa anti inflamasi dalam daun yakon juga dapat membantu meredakan peradangan pada saluran pencernaan, yang dapat memperbaiki kesehatan usus dan memperbaiki fungsi pencernaan secara keseluruhan. Maka dari itu, dengan mengonsumsi daun yakon fungsi pencernaan akan meningkat

5. Menurunkan kadar gula darah

Kadar gula darah yang tinggi dapat menimbulkan peradangan, sehingga sebisa mungkin Anda menjaga kadar gula darah dalam batas normal. Daun yakon mengandung beberapa senyawa yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah tinggi antara lain inulin, oligofructose, dan fruktosa. Senyawa inulin dan oligofructose dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yaitu kemampuan sel tubuh untuk merespons insulin. Hal ini dapat membantu meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel dan menurunkan kadar gula darah.

Tak hanya itu, kedua senyawa tersebut juga dapat meningkatkan produksi hormon inkretin di usus, yang dapat membantu meningkatkan produksi insulin oleh pankreas dan menurunkan kadar gula darah. Selain itu, senyawa fruktosa yang dikandung daun yakon dapat menunda penyerapan glukosa dalam usus kecil, sehingga dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Ingin tehu lebih lanjut soal manfaat daun yakon untuk diabetes? klik di sini.

itulah 5 manfaat anti inflamasi dalam daun yakon untuk tubuh kita. Perlu Anda ketahui, peradangan memanglah hal yang normal terjadi dalam tubuh, namun jika terlalu sering maka berpotensi berbahaya bagi tubuh, makanya Anda memerlukan anti inflamasi. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat ya! 

Obesitas dan Berat Badan Berlebih Tercegah karena 5 Manfaat Umbi Yakon Ini!

Tahukah Anda bahwa mengonsumsi umbi yakon dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga mencegah kenaikan berat badan ataupun obesitas? Yuk ketahui manfaat dari umbi yakon untuk mencegah obesitas!

Obesitas di Indonesia menjadi gangguan kesehatan yang terus meningkat dan memerlukan perhatian serius. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Indonesia pada tahun 2020, prevalensi obesitas di Indonesia mencapai 21,8% dari total populasi dengan angka lebih tinggi pada perempuan daripada laki-laki. Obesitas menyebabkan seseorang menjadi lebih mudah lelah dan nyeri pada persendian.

Obesitas menjadi salah satu penyakit yang berbahaya karena berpotensi mengundang penyakit jantung dan kolesterol tinggi. Maka dari itu dibutuhkan tindakan untuk mencegah obesitas. Demi mencegah obesitas, Anda perlu mulai membentuk gaya hidup dan pola makan yang sehat. Salah satu makanan sehat yang dapat membantu Anda mencegah obesitas adalah umbi yakon. Ingin tahu lebih lanjut soal manfaat umbi yakon untuk berbagai kesehatan? klik di sini.

Umbi yakon kaya akan serat dan air, sehingga rendah kalori dan tidak menambah berat badan. Selain itu, kandungan gula alami dalam umbi yakon menjadikan perut Anda kenyang lebih lama. Makanya umbi yakon kerap disarankan sebagai makanan bagi orang yang menjalankan diet.

Namun, sebelum kita melangkah lebih jauh pada pembahasan manfaat umbi yakon untuk cegah obesitas, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dulu perihal penyakit obesitas.

Apa Itu Obesitas?

Obesitas merupakan kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan karena terlalu banyak mengonsumsi makanan berkalori tinggi disertai kurangnya aktivitas fisik. Obesitas berpotensi meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, kanker dan penyakit lainnya.

Penyebab obesitas pada masyarakat Indonesia cukup beragam, beberapa diantaranya adalah pola makan yang tidak sehat, kurang berolahraga, gaya hidup tidak sehat, faktor genetik hingga faktor lingkungan. Nah, beberapa faktor lingkungan yang dapat memengaruhi obesitas di Indonesia adalah perubahan gaya hidup, urbanisasi, globalisasi, dan kurangnya akses ke makanan sehat.

Gejala Obesitas

1. Kenaikan berat badan

Kenaikan berat badan yang signifikan dapat menjadi tanda awal Anda mengalami obesitas. Orang yang mengalami obesitas akan memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi dari normal. Nah, dalam mengukur indeks massa tubuh, Anda dapat menggunakan rumus, BMI = berat badan (kg) / (tinggi badan (m) x tinggi badan (m))

2. Lemak tubuh yang berlebihan

Salah satu tanda seseorang mengalami obesitas adalah lemak tubuh yang berlebihan. Orang yang mengalami obesitas biasanya memiliki jumlah lemak tubuh berlebihan pada area perut dan pinggang.

3. Gangguan pernapasan

Gejala lainnya pada penderita obesitas adalah gangguan pernapasan. Obesitas dapat menyebabkan lemak terakumulasi pada tubuh dan mempersempit jalan napas, sehingga memengaruhi fungsi pernapasan. Penderitanya bisa mengalami gangguan seperti sesak napas, napas pendek atau gangguan tidur seperti sleep apnea.

4. Sakit punggung

Obesitas dapat menyebabkan sakit punggung dan kelainan tulang belakang karena berat badan yang berlebihan akan menekan tulang belakang dan sendi. Kondisi ini akan membuat penderita obesitas menjadi terganggu aktivitasnya.

5. Masalah kulit

Orang yang mengalami obesitas dapat mengalami peradangan, iritasi hingga infeksi jamur yang mempengaruhi kulit. Hal ini akan menyebabkan masalah kulit yang mengganggu keseharian.

Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi prevalensi obesitas, seperti kampanye untuk mendorong masyarakat mengonsumsi makanan sehat, aktif berolahraga, menegakkan regulasi tentang makanan dan minuman hingga mengembangkan program-program kesehatan masyarakat. Namun, upaya ini masih perlu ditingkatkan agar dapat mengatasi masalah obesitas di Indonesia secara efektif. Penelitian untuk pencegahan obesitas pun terus dilakukan, salah satunya menggunakan bagian daun dan umbi yakon.

Lalu apa saja ya manfaat umbi yakon yang dapat membantu mencegah obesitas? Yuk simak selengkapnya!

Khasiat Umbi Yakon untuk Mencegah Obesitas

Berikut adalah beberapa keunggulan dari umbi yakon yang dapat membantu Anda mencegah penyakit obesitas:

1. Rendah kalori

Sebenarnya, kalori adalah salah satu hal penting yang harus dimiliki tubuh. Kalori adalah unit pengukuran energi dalam makanan yang kita konsumsi. Obesitas terjadi ketika tubuh mengalami akumulasi lemak yang berlebihan akibat asupan kalori yang melebihi kebutuhan tubuh. Oleh karena itu, ada hubungan langsung antara asupan kalori dan obesitas.

Ketika seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori dari yang dibutuhkan oleh tubuh, maka kelebihan kalori tersebut akan disimpan sebagai lemak. Dengan konsumsi yang berlebihan dan tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup, asupan kalori yang terus menerus melebihi kebutuhan tubuh dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan pada akhirnya obesitas.

Nah, umbi yakon memiliki kalori yang rendah sehingga baik untuk tubuh Anda. Umbi yakon mengandung senyawa yang disebut fructooligosaccharides (FOS), yang merupakan jenis serat makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia. Serat ini memiliki rasa manis dan dapat dijadikan sebagai pengganti gula pada makanan dan minuman. Karena tidak bisa dicerna oleh tubuh, FOS tidak memberikan kontribusi kalori yang signifikan dalam diet kita, sehingga kestabilan berat badan dapat dijaga.

Selain itu, umbi yakon juga mengandung air yang cukup tinggi, sekitar 70-80% dari berat umbi. Kandungan air yang tinggi pada umbi yakon membantu mengisi perut dan membuat kita merasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu mengurangi jumlah makanan yang kita konsumsi.

2. Kaya akan serat

Seperti yang kita semua ketahui, serat memiliki pengaruh yang positif pada penurunan berat badan. Senyawa FOS dalam umbi yakon diketahui memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan, meningkatkan penyerapan kalsium, dan menurunkan kadar gula darah.

Selain FOS, umbi yakon juga mengandung serat makanan lainnya, seperti selulosa dan hemiselulosa. Serat ini juga tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia dan membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan, meningkatkan rasa kenyang, dan memperlambat penyerapan glukosa dalam tubuh.

3. Meningkatkan kesehatan pencernaan

Meningkatkan kesehatan pencernaan menjadi aspek penting dalam mencegah obesitas, sebab saluran pencernaan merupakan makanan dicerna dan nutrisi diserap oleh tubuh. Ketika saluran pencernaan tidak berfungsi dengan baik, maka proses pencernaan dan penyerapan nutrisi dapat terganggu. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kelebihan berat badan atau obesitas.

Senyawa FOS dalam umbi yakon berperan penting dalam meningkatkan kesehatan pencernaan. FOS menjadi makanan bagi mikrobiota usus. Mikrobiota usus (bakteri baik yang hidup di dalam usus) berperan penting dalam menjaga kesehatan dan mencegah obesitas. Keseimbangan mikrobiota usus dapat mempengaruhi metabolisme dan penyerapan nutrisi, serta mengontrol nafsu makan dan penyerapan kalori. Gangguan pada keseimbangan mikrobiota usus dapat menyebabkan perubahan pada penyerapan nutrisi dan mengganggu kontrol nafsu makan, sehingga dapat memicu kelebihan berat badan atau obesitas.

Jadi melalui senyawa FOS dalam umbi yakon, maka kesehatan pencernaan Anda akan meningkat. Ingi tahu lebih detail soal khasiat umbi yakon melancarkan pencernaan? klik di sini.

4. Rendah indeks glikemik

Indeks glikemik merupakan skala yang digunakan untuk menentukan seberapa cepat makanan atau minuman dapat meningkatkan kadar gula darah seseorang setelah dikonsumsi. Nah, makanan dengan indeks glikemik rendah juga berpengaruh positif pada pencegahan obesitas, loh.

Konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah seperti umbi yakon, dapat membantu menjaga kadar gula darah dalam batas normal. Umbi yakon juga membantu mengontrol nafsu makan, sehingga dapat membantu dalam mencegah atau mengatasi obesitas.

5. Mengurangi nafsu makan

Umbi yakon mengandung senyawa inulin yang dapat mengurangi nafsu makan Anda. Senyawa inulin meningkatkan rasa kenyang dan memperlambat pengosongan lambung. Ketika inulin mencapai saluran pencernaan, ia menarik air ke saluran pencernaan, sehingga memperbesar volume makanan yang ada dalam lambung. Hal ini lah yang dapat mengakibatkan seseorang merasa lebih kenyang dengan jumlah makanan yang sedikit.

Itulah 5 manfaat dari umbi yakon yang dapat mencegah penyakit obesitas. Anda ingin mencoba mengonsumsi berbagai olahan umbi yakon? Yuk klik di sini untuk resep-resep masakan umbi yakon. Semoga bermanfaat dan selamat mengonsumsi umbi yakon!

 

Atasi Kebas dan Kesemutan Pada Penderita Diabetes dengan Daun Yakon

Kebas dan kesemutan memang kerap menjadi gejala yang dialami penderita diabetes melitus. Tapi, tahukah Anda ternyata mengonsumsi daun yakon dapat membantu mengatasi kondisi kebas dan kesemutan pada penderita diabetes?

Penderita diabetes mungkin sudah tidak asing lagi dengan salah satu gejala diabetes yang menyerang saraf ini, yakni kesemutan dan kebas. Kebas dan kesemutan yang terjadi pasti sangat mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang, sebab kondisi ini menyulitkan seseorang untuk melakukan kegiatan dengan normal.

Kebas dan kesemutan merupakan keadaan dimana otot tubuh menjadi lemah, sehingga sulit untuk digerakan. Seseorang yang mengalami ini bisa mengalami berbagai sensasi seperti menurunnya sensitivitas indera peraba, merasa dikerubungi semut dari dalam kulit hingga rasa sakit seperti tertusuk jarum pada daerah yang kebas. Pada penderita diabetes, kondisi ini bisa menjadi pertanda mengalami salah satu komplikasi diabetes, yakni neuropati diabetik.

Neuropati diabetik ini disebabkan karena kadar gula darah yang terlalu tinggi dan tidak tertangani dalam waktu yang lama, sehingga menyerang saraf serta pembuluh darah tubuh. Maka dari itu perlu adanya tindakan untuk mengontrol kadar gula darah tetap stabil, namun dengan cara yang aman dan tidak menimbulkan efek samping dalam jangka panjang, seperti mengonsumsi daun yakon yang terbukti mampu menurunkan kadar gula darah dengan signifikan.

Daun yakon dijuluki dengan nama Daun Insulin di Indonesia. Penasaran mengapa daun yakon bisa dijuluki dengan daun insulin? yuk cari tahu di sini.

Hal ini disebabkan daun yakon bekerja untuk meningkatkan produksi dan menurunkan resistensi insulin, sehingga mampu menurunkan kadar gula darah tanpa memberi efek hipoglikemia pada penderita diabetes. Ingin tahu kenapa daun yakon dijadikan pengobatan diabetes? klik di sini ya.

Berbagai kandungan daun yakon juga mampu mengatasi penyebab kebas dan kesemutan yang dialami penderita diabetes. Kira-kira apa saja ya kandungan dari daun yakon yang bisa membantu menghilangkan kebas dan kesemutan?

Nah, sebelum kita masuk dalam pembahasan kandungan daun yakon, sebaiknya Anda mengetahui lebih jauh perihal kebas dan kesemutan dengan fokus penyebab neuropati diabetik.

Kebas dan Kesemutan pada Penderita Diabetes

Kebas dan kesemutan yang terjadi pada penderita diabetes dapat disebabkan oleh banyak hal misalnya gangguan sirkulasi darah, efek obat hingga mengalami neuropati diabetik. Dilansir dari Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (2022), Neuropati diabetik merupakan gangguan saraf yang diakibatkan penyakit diabetes. Kondisi ini ditandai dengan kesemutan, kram, nyeri hingga mati rasa. Biasanya neuropati diabetik menyerang saraf di kaki sehingga penderita diabetes kerap merasakan kram, kesemutan atau kebas di daerah kaki.

Neuropati diabetik yang terjadi pada penderita diabetes ini disebabkan karena tingginya kadar gula darah yang berefek pada melemahkan dinding pembuluh darah. Padahal, dinding pembuluh darah berfungsi memberi asupan oksigen dan nutrisi untuk sel saraf. Hal ini mengakibatkan terjadinya kerusakan hingga gangguan pada fungsi saraf tubuh. Kerusakan saraf juga dapat diperparah jika penderita diabetes memiliki penyakit autoimun, memiliki kebiasaan merokok atau sering meminum alkohol.

Kondisi kram, kesemutan, kebas atau nyeri di tungkai kaki merupakan gejala awal neuropati diabetik. Jika kondisi ini tidak segera diatasi, maka bagian yang mengalami kondisi neuropati diabetik tersebut akan mati rasa terhadap nyeri ataupun suhu. Kondisi ini berbahaya bagi penderita diabetes, sebab penderita diabetes menjadi tidak sadar jika terdapat luka ataupun infeksi. Tak hanya itu, penderita diabetes juga menjadi kesulitan beraktivitas dengan normal.

Oleh karena itu diperlukan tindakan untuk mengatasi kondisi ini, yakni mengontrol kadar gula darah. Penurunan kadar gula darah dapat dilakukan dengan mengontrol pola makan, menciptakan gaya hidup sehat hingga meminum obat. Namun, berbagai kekhawatiran pun timbul saat mengonsumsi obat-obatan sintetis. Akhirnya, sebagian masyarakat mulai beralih pada tumbuhan herbal yang dianggap minim efek samping dan tidak menimbulkan ketergantungan, misalnya daun yakon.

Penasaran apa saja fungsi daun yakon yang membantu menghilangkan gejala kebas dan kesemutan? yuk simak tulisan ini sampai habis

Manfaat Daun Yakon untuk Atasi Kebas dan Kesemutan

Efek Sinergi Daun Yakon dan Herba Sambiloto (dalam Kapsul Yaccon Plus)

Daun yakon dapat membantu mengatasi gejala kebas dan kesemutan pada penderita diabetes karena kandungan senyawanya. Berikut manfaat kandungan senyawa daun yakon untuk menghilangkan gejala kebas dan kesemutan:

1. Menurunkan kadar gula darah

Kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes menyebabkan pembuluh darah menjadi lemah, padahal pembuluh darah memiliki fungsi penting untuk memberi asupan oksigen dan nutrisi untuk sel saraf. terganggunya pembuluh darah ini menyebabkan kondisi kebas dan kesemutan. Maka dari itu kadar gula darah harus diturunkan hingga batas normal. 

Daun yakon memiliki berbagai senyawa yang berfungsi untuk mengontrol serta menurunkan kadar gula darah Anda. Salah satu senyawanya adalah inulin. Inulin merupakan jenis serat yang tidak tercerna oleh tubuh, sehingga tidak menyebabkan kenaikan gula darah. Tak hanya itu, senyawa inulin juga membantu menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas hormon insulin. 

Jika sensitivitas insulin meningkat, maka insulin dapat menjalankan tugasnya sebagai mediator penghantar gula ke dalam sel tubuh dengan optimal. Penasaran bagaimana daun yakon dapat meningkatkan sensitivitas insulin? cek di sini ya

Dengan begitu, gula akan diubah menjadi sumber energi dan mengurangi kadar gula darah. Nah, dengan turunnya kadar gula darah, maka gejala kebas dan kesemutan yang Anda rasakan akan berkurang secara signifikan.

2. Memperbaiki metabolisme glukosa

Metabolisme glukosa yang baik menjadi salah satu faktor untuk menurunkan kadar gula darah. Metabolisme glukosa merupakan proses yang melibatkan penggunaan, penyimpanan dan produksi glukosa untuk sumber energi tubuh. Metabolisme glukosa yang baik akan menjaga kadar gula darah Anda tetap stabil, sehingga gejala seperti kebas dan kesemutan pun terhindari.

Daun yakon memiliki berbagai senyawa yang mampu memperbaiki metabolisme gula tubuh Anda, yakni asam klorogenat, kolin dan asam fenolat. Ketiga senyawa tersebut berfungsi untuk meningkatkan kinerja organ pankreas dalam meningkatkan hormon insulin. Tak hanya itu, ketiga senyawa ini juga membantu menghambat penyerapan glukosa dalam saluran pencernaan, sehingga tidak terjadi lonjakan kadar gula setelah makan.

3. Mengurangi peradangan

Daun yakon memiliki senyawa yang dapat membantu Anda dalam mengurangi peradangan, yakni senyawa fenolik. Senyawa fenolik dalam daun yakon memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh. Peradangan dapat menyebabkan kerusakan sel saraf dan memperparah gejala kebas dan kesemutan yang Anda rasakan. Dengan mengurangi peradangan, daun yakon dapat membantu mencegah dan mengurangi kerusakan sel saraf atau mengurangi gejala neuropati.

Ingin tahu lebih lanjut tentang manfaat antioksidan dalam daun yakon untuk kesehatan dan kecantikan? klik di sini.

4. Melindungi sel saraf

Saraf menjadi kunci untuk gejala kesemutan dan kebas yang dirasakan oleh penderita diabetes. Dengan mengonsumsi daun yakon, maka saraf Anda akan terlindungi dari kerusakan. Daun yakon memiliki senyawa flavonoid yang dapat membantu melindungi sel saraf dari kerusakan. Kerusakan sel saraf dapat menyebabkan gejala neuropati diabetik, seperti kebas dan kesemutan. Dengan melindungi sel saraf, daun yakon dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan sel saraf dan mengurangi gejala neuropati.

Itulah beberapa manfaat dari daun yakon yang membantu Anda untuk mengatasi gejala kebas dan kesemutan. Penting untuk Anda ketahui bahwa kebas dan kesemutan disebabkan karena terganggunya fungsi pembuluh darah dan saraf akibat kadar gula darah yang tinggi. Jadi untuk menghindarinya, ciptakan gaya hidup sehat dan jangan lupa untuk mengonsumsi daun yakon ya!

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.