Selama berpuasa, tubuh bisa kekurangan nutrisi. Ternyata umbi yakon kaya akan nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi Anda saat puasa loh. Ingin tahu lebih lanjut?
Melalui ibadah puasa, kita diminta untuk menahan nafsu, rasa lapar dan rasa haus. Beberapa agama mewajibkan ibadah puasa untuk umatnya. Ternyata puasa juga memiliki berbagai manfaat kesehatan untuk tubuh seperti meningkatkan kesehatan jantung, otak, kulit hingga meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, kurangnya asupan makanan dan minuman tentu mengurangi asupan nutrisi untuk tubuh.
Tetap menjaga asupan nutrisi yang cukup saat berpuasa sangatlah penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Saat berpuasa, tubuh kita tidak menerima asupan makanan dan minuman selama beberapa jam atau bahkan hari (tergantung aturan dari kepercayaan masing-masing). Hal ini dapat menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi penting seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
Kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti dehidrasi, penurunan berat badan berlebihan, kelelahan, pusing, sakit kepala, dan bahkan kerusakan organ dalam tubuh. Jika kekurangan nutrisi ini berlangsung dalam jangka panjang, maka dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius seperti gangguan pada sistem pencernaan, kekurangan darah, dan penurunan fungsi otak. Maka dari itu, ketika melakukan puasa disarankan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi ketika sahur dan berbuka.
Salah satu makanan yang kaya akan nutrisi dan memberikan rasa kenyang lebih lama adalah umbi yakon. Umbi yakon dikatakan baik untuk orang yang berpuasa, karena umbi yakon mengandung banyak serat dan gula alami yang dapat mengatasi rasa lapar selama berpuasa. Namun sebenarnya umbi yakon itu apa sih?
Apa itu Umbi Yakon?
Umbi yakon adalah jenis makanan dengan umbi-umbian yang berasal dari tanaman yakon. Tumbuhan yakon pertama kali ditemukan pada daerah Amerika Latin. Di daerah asalnya, umbi yakon kerap dijadikan sebagai bahan makanan maupun minuman. Rasa umbi yakon manis dan cukup renyah. Umbi ini memiliki bentuk yang agak menyerupai ubi jalar, namun memiliki rasa manis seperti apel atau pir.
Umbi yakon sudah bisa dipanen saat tumbuhan yakon berumur 7 hingga 8 bulan. Dalam sekali panen, tanaman yakon bisa menghasilkan 5 hingga 10 umbi. Tiap umbi yakon juga berukuran besar loh, yakni bisa mencapai sebesar lengan pria dewasa dengan berat 1 hingga 2 kg tiap umbinya.
Umbi yakon diketahui memiliki banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan selama berpuasa seperti serat inulin, FOS, vitamin C, potasium hingga antioksidan. Nah kandungan serat-serat ini lah yang akan membantu mengatasi rasa lapar selama Anda berpuasa. Namun apa saja ya manfaat dari umbi yakon saat berpuasa?
Bagaimana Umbi Yakon dapat Mengatasi Rasa Lapar saat Puasa?
Berikut adalah beberapa nutrisi dari umbi yakon yang berkhasiat untuk mengatasi rasa lapar Anda ketika menjalankan ibadah puasa:
1. Memberikan rasa kenyang lebih lama
Umbi yakon memiliki banyak kandungan serat yang memberikan rasa kenyang lebih lama. Serat merupakan karbohidrat yang tidak bisa dicerna oleh tubuh manusia. Karena serat tidak dapat dicerna, maka serat dapat memperlambat proses pencernaan dan membuat makanan lebih lama tinggal di perut. Hal ini dapat membantu membuat rasa kenyang bertahan lebih lama.
Selain itu, serat juga dapat meningkatkan volume dan konsistensi makanan dalam saluran pencernaan, sehingga memperlambat laju pengosongan lambung dan memperpanjang waktu yang diperlukan untuk makanan mencapai usus. Dengan demikian, konsumsi makanan yang kaya serat dapat membantu mengontrol nafsu makan dan mencegah terjadinya kelebihan asupan kalori.
Serat yang dikandung umbi yakon adalah inulin dan FOS. Kedua serat ini tak hanya membuat rasa kenyang lebih lama, namun juga membantu menurunkan berat badan bagi Anda yang ingin diet. Inulin dan FOS menjaga kesehatan mikrobiota usus atau bakteri baik di usus, yang berperan penting dalam pencernaan makanan dan menjaga kesehatan sistem pencernaan. Dengan mengonsumsi umbi yakon, maka kesehatan pencernaan Anda akan terjaga selama berpuasa.
2. Meningkatkan metabolisme dan menjaga kadar gula darah
Puasa dapat mempengaruhi metabolisme tubuh, terutama karena asupan makanan yang berkurang selama periode puasa. Namun, dalam kondisi normal, tubuh manusia memiliki mekanisme yang dapat mengatasi perubahan metabolisme selama puasa.
Umbi yakon dapat membantu meningkatkan metabolisme dan menjaga kadar gula darah Anda selama berpuasa. Hal ini dikarenakan umbi yakon mengandung banyak serat yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh, seperti inulin. Kandungan inulin dalam umbi yakon cukup tinggi, yakni sekitar 40-70% dari total karbohidratnya. Inulin adalah jenis serat yang dapat membantu menjaga kadar gula darah dan meningkatkan metabolisme tubuh selama berpuasa.
Inulin bekerja dengan menjaga kesehatan mikrobiota usus atau bakteri baik di usus, yang berperan penting dalam pencernaan makanan dan meningkatkan metabolisme tubuh. Mikrobiota usus yang sehat dapat membantu meningkatkan efisiensi pencernaan dan penyerapan nutrisi, sehingga dapat meningkatkan metabolisme tubuh secara keseluruhan.Ingin tahu lebih lanjut soal manfaat umbi yakon dalam meningkatkan kesehatan kuman baik? cek di sini.
Dikarenakan inulin tidak dapat dicerna tubuh, inulin tidak memberikan efek pada peningkatan kadar gula darah seperti halnya karbohidrat sederhana. Selain itu, inulin dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, yaitu hormon yang berperan dalam mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Nah, dengan mengonsumsi makanan yang mengandung inulin, seperti umbi yakon, dapat membantu menjaga kadar gula darah selama berpuasa. Ingin tahu lebih lengkap soal manfaat umbi yakon untuk menstabilkan kadar gula darah? klik di sini.
3. Menjaga kesehatan serta daya tahan tubuh selama berpuasa
Umbi yakon mengandung senyawa antioksidan yang cukup tinggi, terutama polifenol dan flavonoid. Kandungan antioksidan ini dapat membantu menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh Anda selama puasa. Hal ini dikarenakan antioksidan berperan dalam melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu berbagai penyakit.
Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil dan dapat merusak sel-sel tubuh. Paparan radikal bebas yang bersifat eksternal dapat berasal dari berbagai sumber seperti polusi, sinar UV hingga rokok. Sedangkan radikal bebas dari dalam adalah jenis radikal bebas yang dihasilkan dalam proses metabolisme tubuh. Ketika radikal bebas menyerang sel-sel tubuh, maka dapat menyebabkan kerusakan sel dan memicu berbagai penyakit seperti kanker, jantung, dan diabetes. Ingin tahu lebih lanjut soal manfaat umbi yakon untuk mencegah penyakit jantung? klik di sini.
Antioksidan dalam umbi yakon dapat membantu menangkal radikal bebas dengan cara menangkap molekul yang tidak stabil tersebut lalu mengubahnya menjadi molekul yang stabil, sehingga tidak berbahaya bagi tubuh. Selain itu, antioksidan juga dapat membantu mengurangi peradangan dan mengoptimalkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Hal ini akan meningkatkan daya tahan tubuh selama berpuasa. Kandungan antioksidan dalam umbi yakon juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit, mencegah kerusakan sel-sel otak, dan memperbaiki fungsi sistem kardiovaskular.
Itulah beberapa manfaat dari umbi yakon yang membantu Anda saat puasa. Anda dapat mengonsumsi umbi yakon ketika sahur dan berbuka agar nutrisi harian Anda terpenuhi. Jika Anda ingin mengetahui olahan dan resep umbi yakon, klik di sini ya.