SOLUSI DIABETES

SOLUSI DIABETES

Mengontrol Gula Darah dan Memperbaiki Sel Beta Pankreas

Yacona

Chat Konsultasi

Produk

Testimoni

Order

Diabetes Bisa Sembuh Ga Sih? Yuk Cari Tau!

Seringkali kita mendengar pertanyaan, “Bisakah diabetes disembuhkan?”

Pertanyaan ini wajar muncul mengingat diabetes, dengan segala dampaknya pada kadar gula darah, seringkali dianggap sebagai penyakit yang sulit ditangani. Bayangkan tubuh kita seperti sebuah pabrik yang mengolah gula (glukosa) menjadi energi. Pada diabetes, pabrik ini mengalami gangguan dalam proses pengolahan tersebut. Akibatnya, gula menumpuk dalam darah, menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Diabetes diklasifikasikan menjadi dua tipe utama yaitu, Diabetes tipe 1, di mana pankreas mengalami kerusakan sehingga tidak dapat memproduksi insulin yang cukup. Sementara, diabetes tipe 2, di mana tubuh mengalami resistensi terhadap insulin, sehingga insulin tidak dapat bekerja dengan efektif. Jika kadar gula darah tinggi dibiarkan tanpa penanganan, berbagai komplikasi serius dapat muncul, termasuk masalah pendengaran dan penglihatan, kerusakan saraf (neuropati), penyakit ginjal, serta penyakit jantung. Penting untuk dipahami bahwa diabetes tidak dapat disembuhkan secara total. Meskipun kadar gula darah penderita diabetes dapat kembali normal melalui pengobatan dan gaya hidup sehat, hal ini tidak berarti diabetes telah sembuh. Kondisi ini disebut sebagai diabetes yang “terkontrol” atau “terkendali,” yang bertujuan untuk meminimalkan risiko komplikasi.

Terus apakah diabetes selamanya minum obat?

Jawabannya tidak sesederhana ya atau tidak, karena bergantung pada jenis diabetes dan kondisi individu. Pada diabetes tipe 1, di mana pankreas tidak memproduksi insulin sama sekali, pemberian insulin melalui suntikan atau pompa insulin mutlak diperlukan dan umumnya seumur hidup. Hal ini karena tubuh benar-benar kekurangan hormon yang mengatur gula darah tersebut. 

Pada diabetes tipe 2, situasinya lebih kompleks. Pada awalnya, perubahan gaya hidup seperti diet sehat, olahraga teratur, dan penurunan berat badan seringkali cukup untuk mengendalikan kadar gula darah. Beberapa orang dengan diabetes tipe 2 mungkin dapat mengendalikan gula darah mereka hanya dengan gaya hidup sehat dalam jangka waktu tertentu, sehingga mereka mungkin tidak perlu obat-obatan untuk sementara. Namun, penting untuk diingat bahwa diabetes tipe 2 adalah kondisi progresif, yang berarti dapat memburuk seiring waktu. Oleh karena itu, pemantauan rutin dan konsultasi dengan dokter sangat penting.

Salah satu cara yang banyak dicari adalah penggunaan obat herbal. Sejak dulu, berbagai tanaman telah dipercaya memiliki khasiat untuk membantu mengendalikan kadar gula darah. Misalnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun yakon, daun salam dan sambiloto memiliki kandungan yang berpotensi membantu meningkatkan sensitivitas insulin atau memperlambat penyerapan gula dalam darah.

Jadi, meskipun obat herbal bisa membantu mengontrol gula darah, penting untuk tetap berkonsultasi dengan dokter dan menjalani pengobatan medis yang dianjurkan. Dengan kombinasi yang tepat antara pengobatan medis dan penggunaan herbal yang bijak, kita bisa membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes.

 

Daun Yakon sebagai Obat Herbal Alami Anti Diabetes

Daun Yakon sebagai Obat Herbal Alami Anti Diabetes

Obat Herbal Diabetes Ampuh

Tahukah anda, pada tahun 2014 terdapat penelitian tentang efek anti diabetes yang dimiliki oleh bagian dari daun yakon yang dilakukan oleh seorang dosen Fakultas Farmasi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta? Beliau adalah Bapak Hady Anshory, M. Sc., Apt. Hasil dari penelitian beliau telah disimposiumkan di Fakultas Kedokteran Universitas Gajahmada (UGM) Yogyakarta. Efek anti diabetes tersebut ditemukan pada bagian daunnya. Tanaman tersebut adalah Yakon (Smallanthus sonchifolius).

Yakon  merupakan tanaman asli Amerika Serikat yang termasuk dalam familia Asteraceae. Tanaman ini telah lama lama dimanfaatkan untuk bidang kesehatan sejak jaman pra-Columbus di wilayah Andean. Hingga beberapa dekade belakangan, penggunaan tanaman yakon telah meluas hingga ke wilayah Asia dan Eropa. Daun yakon digunakan sebagai obat herbal diabetes, yang diolah dalam bentuk teh hingga kapsul.

Bagaimana Fungsi Daun Yakon sebagai Obat Diabetes?

Obat Herbal Diabetes Ampuh

Sebagai tanaman yang digunakan sebagai obat yang berfungsi untuk anti diabetes,  daun yakon memiliki banyak senyawa yang bantu menurunkan kadar gula darah. Daun yakon mengandung senyawa golongan seskuiterpen lakton (STL). Senyawa tersebut yaitu sonchifolin, polimatin B, uvedalin dan enhidrin. Senyawa golongan STL bekerja untuk memodulasi enzim yang berbeda dengan menghambat atau menginduksi kegiatan enzim tersebut.

Mekanisme senyawa-senyawa tersebut bekerja dengan menghambat proses glikogenolisis dan proses glukoneogenesis. Apa itu proses proses glikogenolisis dan proses glukoneogenesis? Glikogenolisis merupakan pemecahan glikogen dalam organ hati menjadi glukosa. Sedangkan glukoneogenesis ialah proses sintesis glukosa dari produk non-karbohidrat yaitu piruvat, laktat, alanin, maupun asam amino lainnya. Dengan dihambatnya proses glikogenolisis dan glukoneogenesis, maka terjadi penghambatan proses pembentukan glukosa dalam tubuh. Hal ini akan menjaga agar kadar gula darah tidak naik secara signifikan.

Tak hanya itu, daun yakon memiliki berbagai jenis serat yang dapat melancarkan pencernaan serta meningkatkan kesehatan usus. Senyawa serat yang dikandung daun yakon adalah FOS dan Inulin. FOS dan Inulin tidak dapat dicerna oleh tubuh, sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah. Tidak tercernanya serat ini dapat membuat berat badan Anda menjadi turun dan usus menjadi lebih sehat. Kesehatan usus yang baik akan berpengaruh positif pada penurunan kadar darah. Namun, apa saja ya fungsi daun yakon sebagai obat?

1. Menurunkan Gula darah

Mengonsumsi daun yakon secara rutin dapat membantu menurunkan kadar gula darah Anda dengan alami. Hal ini dikarenakan daun yakon memiliki berbagai senyawa yang mampu mengontrol kadar gula darah. Salah satu senyawanya adalah inulin. Inulin adalah jenis serat makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia, sehingga tidak memicu peningkatan kadar gula darah seperti halnya karbohidrat sederhana.

Ketika inulin dipecah oleh bakteri di usus, ia menghasilkan fruktosa yang lambat diserap ke dalam aliran darah, sehingga tidak menimbulkan lonjakan kadar gula darah yang tajam. Selain itu, inulin juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada tubuh, sehingga tubuh lebih efektif dalam mengatur kadar gula darah. Maka dari itu daun yakon dapat berfungsi sebagai obat herbal bagi penderita diabetes.Ingin tahu lebih lanjut soal manfaat daun yakon untuk menurunkan kadar gula darah tinggi? cek di sini ya

2. Meningkatkan produktivitas dan sensitivitas inulin

Tak hanya menurunkan kadar gula darah secara alami, mengonsumsi daun yakon juga bisa memperbaiki kerusakan yang telah terjadi pada sel beta pankreas. Jika kerusakan sel beta pankreas teratasi maka produktivitas dan sensitivitas hormon insulin menjadi meningkat. Hormon insulin ini sangat penting untuk penderita diabetes, sebab hormon insulin bekerja sebagai penghantar bagi glukosa masuk ke dalam sel tubuh dan diubah menjadi energi. Jika hormon insulin tidak bisa menjalankan fungsinya, maka glukosa akan tersimpan dalam sel darah dan menyebabkan kenaikan kadar gula darah. Ingin tahu lebih lanjut soal kerusakan sel beta pankreas pada penderita diabetes? klik di sini

Daun yakon mengandung senyawa endhidrin, uvedalin dan sonchifolin yang dapat meningkatkan produktivitas dan sensitvitas insulin, sehingga tubuh dapat menggunakan glukosanya dengan lebih efektif. Selain itu, senyawa senyawa tersebut dapat meningkatkan enzim yang bekerja untuk metabolisme glukosa (fruktokinase dan aldose reductase) sehingga penggunaan glukosa dalam tubuh menjadi lebih cepat.

3. Antioksidan

Antioksidan merupakan bahan yang mampu mengurangi dampak buruk senyawa dari radikal bebas, seperti reactive oxygen spesies (ROS). radikal bebas terdapat dalam fungsi fisiologis manusia, makanya tubuh membutuhkan antioksidan agar organ terlindungi.. Daun yakon mengandung senyawa antioksidan, yaitu asam klorogenat. Asam klorogenat merupakan senyawa golongan fenil propanoid yang banyak ditemukan dalam tumbuhan.

Mekanisme asam klorogenat sebagai anti diabetes bekerja dengan menghambat kerusakan sel beta pankreas. Kerusakan sel beta pankreas pada penderita daibetes ini disebabkan oleh terbentuknya radikal bebas ROS karena tingginya kadar gula darah (hiperglikemia). Penderita diabetes membutuhkan antioksidan dalam jumlah yang cukup untuk melawan radikal bebas yang terbentuk akibat hiperglikemia.

Obat Herbal Diabetes Ampuh

Berdasarkan penelitian Hong et al., (2007), daun yakon mengandung dua jenis senyawa melampolide. kedua senyawa ini berfungsi sebagai penghambatan radikal bebas nitric oxide (NO). Secara fisiologis NO memiliki peran dalam reaksi inflamasi dan vasodilatasi dalam tubuh sehingga berperan langsung dalam berbagai mekanisme cedera jaringan.

NO dapat merusak sel beta pankreas dengan mekanisme dimulai dari nekrosis sel dan diakhiri dengan apoptosis (kematian sel). Jadi kandungan daun yakon yang mempunyai aktivitas sebagai antidiabetes adalah sonchifolin, polimatin B, uvedalin dan enhidrin. Serta dua senyawa antioksidan yaitu asam klorogenat dan melampolide. Anda ingin tahu lebih lanjut soal manfaat antioksidan dalam daun yakon untuk kesehatan dan kecantikan? klik di sini

Nah, itulah berbagai manfaat dari daun yakon sebagai obat herbal dari diabetes. Jika Anda merasa terllau ribet dalam mengolah daun yakon, Anda bisa mencoba produk herbal Yacona kapsul. Yacona kapsul terdiri dari ekstrak daun yakon, daun salam dan daun sambiloto. Formulasi ketiganya akan akan membantu memperbaiki kerusakan sel beta pankreas pada penderita diabetes sehingga gula darah Anda turun secara alami. Antioksidan dalam ekstrak dari ketiga daun tersebut juga menghilangkan gejala diabetes yang Anda alami. Jika Anda ingin berkonsultasi atau penasaran dengan Yacona, silahkan klik di sini

Sekian pembahasan kali ini. Semoga dengan artikel ini akan menambah wawasan dan pengetahuan serta dapat menjadi alternatif usaha anda dalam mencari herbal diabetes.

Referensi :

Hong SS. Lee SA. Han XH. Lee MH. Hwang JS. Melampolides from the leaves of Smallanthus sonchifolius and their inhibitory activity of LPS-Induced nitric oxide production. Chem. Pharm. Bull. 2008; 56(2): 199-202.

Nugroho AE. Farmakologi Obat-obat Penting dalam Pembelajaran Ilmu Farmasi dan Dunia Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2012.p.144-149.

S.B. Genta et al. 2010. Hypoglycemic activity of leaf organic extracts from Smallanthus sonchifolius: Constituents of the most active fractions. Chemico-Biological Interactions. 185 (2010) : 143-152.

Setiawan B. Suhartono E. Stress Oksidatif dan Peran Antioksidan Pada Diabetes Mellitus. Maj Kedokt Indon. 2005; Vol 55: 2

Valentova K. Ulrichova J. Smallanthus sonchifolius and Lepidium meyeniiProspective Andean Crops for the Prevention of Chronic Disease. Biomedical Papers. 2003; 147(2): 119-130.

Ketahui 5 Khasiat Minyak Cengkeh untuk Tubuh, Salah Satunya Cegah Diabetes  

Ketahui 5 Khasiat Minyak Cengkeh untuk Tubuh, Salah Satunya Cegah Diabetes  

Jika Anda seorang pemerhati tumbuh-tumbuhan dan pemanfaatannya sebagai obat herbal, pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan khasiat dari minyak cengkeh untuk tubuh.

Meski minyak cengkeh terkenal di bidang kesehatan, namun sebenarnya minyak cengkeh ini juga kerap digunakan dalam industri makanan, kosmetik dan parfum, loh. Hal ini karena minyak cengkeh memiliki rasa dan aroma yang khas. Minyak cengkeh diekstraksi dari beberapa bagian, tergantung kebutuhan penggunaan. 

Dilansir dari Jurnal Bahan Alam Terbarukan (2012), bagian yang diekstrak menjadi minyak ialah tunas, bunga dan daun pohon cengkeh. Setelah pengambilan selesai maka dilakukan proses pengeringan dan ekstraksi minyak melalui metode destilasi uap. Ada beberapa jenis minyak cengkeh yang dihasilkan seperti single distilled clove oil atau minyak cengkeh tunggal dan double distilled clove oil atau minyak cengkeh ganda.

Nah, pada dasarnya minyak cengkeh tunggal (single distilled clove oil) lebih murni dan berkualitas tinggi dibandingkan minyak cengkeh ganda (double distilled clove oil), karena minyak cengkeh tunggal mengalami lebih sedikit proses destilasi.

Selain bermanfaat untuk bahan pembuatan makanan dan parfum, minyak cengkeh juga dikenal sebagai herbal alami untuk mencegah diabetes. Minyak cengkeh untuk diabetes diekstrak dari tunas cengkeh yang kaya akan kalsium, zat besi, sodium, fosfor, potassium serta vitamin A dan vitamin C. Mengonsumsi minyak cengkeh yang diekstrak dari tunasnya juga dipercaya memiliki efek anti bakteri, antiseptik, analgesik dan banyak khasiat lainnya.

Baca Juga : Cengkeh sebagai Obat Diabetes Herbal Membantu Mencegah Komplikasi Diabetes

Apakah ingin tahu lebih lanjut tentang khasiat dari minyak cengkeh? Baca artikel ini hingga selesai, ya!

1. Mengatasi Infeksi Jamur

Apakah Anda pernah mengalami kandidiasis atau infeksi pada kulit yang disebabkan oleh jamur Candida? Biasanya infeksi jamur ini ditandai pada bercak putih pada mulut, sakit saat menelan, kelainan kulit berupa bercak merah dan lain-lain tergantung pada daerah terjadinya infeksi. Infeksi ini bisa disebabkan karena diabetes ataupun sistem imun tubuh Anda yang lemah.

Minyak cengkeh dapat membantu Anda mengatasi infeksi jamur, sebab minyak cengkeh mengandung carvacrol dan eugenol sehingga dapat mengobati kandidiasis yang biasanya terjadi pada daerah mulut, kuku, telinga, hidung hingga saluran pencernaan. Senyawa aktif eugenol dalam minyak cengkeh ini akan membantu menghambat pertumbuhan jamur jika digunakan secara rutin. 

Penggunaan minyak cengkeh untuk mengatasi infeksi jamur kandidiasis yakni dengan mencampurkan beberapa tetes minyak cengkeh ke dalam minyak pembawa seperti minyak kelapa ataupun minyak zaitun. Setelah itu, Anda dapat mengoleskannya ke area-area yang terkena infeksi jamur. Terus lakukan hal ini secara teratur hingga gejala dari kandidiasis hilang.

2. Meredakan Nyeri Gigi

 

Ternyata, minyak cengkeh dapat membantu Anda untuk meredakan nyeri gigi, loh. Nyeri ataupun sakit pada gigi pastinya membuat Anda merasa tidak nyaman dan kesakitan saat mengunyah makanan. Nah, minyak cengkeh ini memiliki sifat anti bakteri yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri di dalam mulut. Sedangkan sifat anestesi dalam minyak cengkeh dapat membuat rasa sakit pada Anda berkurang.

Perpaduan sifat anti bakteri dan anestesi ini juga sangat efektif untuk meredakan sakit gigi, sakit gusi dan sariawan yang Anda miliki. Anda dapat menggunakan minyak cengkeh dengan cara menempelkan kapas yang telah ditetesi minyak cengkeh serta minyak zaitun pada gigi yang sakit. Lalu berkumurlah dengan air hangat. Tak hanya meredakan nyeri, efek dari minyak cengkeh ini juga membantu menghilangkan bau mulut.

Namun, Anda tetap harus memeriksakan gigi yang nyeri dan sakit ke dokter, ya. Sebab menggunakan minyak cengkeh tidak menghilangkan penyebab utama sakit gigi, melainkan hanya meredakan rasa nyeri dan sakit gigi. Anda tetap harus mengobatinya, terutama jika gigi berlubang.

3. Mengurangi Peradangan 

Senyawa eugenol dalam minyak cengkeh memiliki sifat anti inflamasi atau anti peradangan, yang dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh dengan menghambat produksi zat kimia inflamasi seperti prostaglandin dan leukotrien. 

Selain eugenol, minyak cengkeh juga mengandung senyawa aktif lainnya seperti beta-caryophyllene dan flavonoid yang juga memiliki sifat anti peradangan. Kandungan senyawa-senyawa aktif ini membantu mengurangi gejala peradangan seperti pembengkakan, kemerahan, rasa sakit pada beberapa kondisi medis seperti arthritis, gangguan pencernaan dan infeksi saluran pernapasan.

Anda dapat menggunakan minyak cengkeh secara topikal ataupun melalui inhalasi untuk meredakan peradangan. Untuk aplikasi topikal, campurkan beberapa tetes minyak cengkeh dengan minyak pembawa seperti minyak kelapa atau minyak zaitun. Kemudian Anda dapat mengaplikasikannya ke area yang terkena peradangan dan pijat secara peradangan.

Baca Juga : Mengolah MInyak Cengkeh Menjadi Obat Herbal untuk Diabetes

4. Meningkatkan Sirkulasi Darah

   

Apakah kalian mengetahui bahwa minyak cengkeh sering dijadikan salah satu bahan dasar untuk pembuatan balsem?

Penggunaan minyak cengkeh untuk pembuatan balsem ini dikarenakan minyak cengkeh memiliki zat aktif yang membantu melancarkan aliran darah dan mengurangi rasa sakit ditubuh. Zat eugenol bekerja dengan meningkatkan produksi oksida nitrat (NO) dalam tubuh yang membantu memperlebar pembuluh darah, mengurangi penggumpalan platelet yang dapat memperburuk kondisi pembuluh darah. 

Zat aktif ini juga mampu meredakan tegang akibat sakit kepala. Sedangkan, jika digunakan sebagai tambahan dari campuran aromaterapi, minyak cengkeh tidak hanya melancarkan aliran darah namun juga membuat otak terstimulasi. 

Jika ingin meningkatkan sirkulasi darah Anda dengan minyak cengkeh, Anda dapat mengoleskan minyak cengkeh pada kulit dan memijatnya dengan perlahan. Atau Anda dapat menghirup aroma minyak cengkeh dengan menambahkan beberapa tetes menggunakan diffuser aromaterapi.

5. Menurunkan Kadar Gula Darah

Selain dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan sirkulasi darah, manfaat lainnya dari minyak cengkeh adalah menurunkan kadar gula darah dengan cara meningkatkan sensitivitas sel terhadap hormon insulin yang membantu mengatur kadar gula darah. Senyawa aktif dari minyak cengkeh seperti flavonoid dan eugenol dapat memperbaiki kerja insulin dengan cara meningkatkan jumlah reseptor insulin pada sel-sel tubuh.

Tak hanya itu, minyak cengkeh juga dapat membantu menghambat enzim yang bertugas untuk memecah karbohidrat menjadi gula dalam tubuh. Terhambatnya pemecahan karbohidrat menjadi gula akan mengurangi jumlah gula yang masuk ke dalam darah Anda, sehingga kadar gula darah Anda akan tetap stabil. Kandungan antioksidan dalam minyak cengkeh juga dapat membantu mencegah kerusakan sel yang memproduksi insulin, yakni sel beta pankreas.

Jika kadar gula darah selalu stabil dan kerusakan sel beta pankreas teratasi, maka penyakit diabetes pun akan tercegah.

Baca Juga : Kadar Gula Darah Normal Menurut Usia dan Cara Menjaganya Agar Tetap Stabil

Nah, itulah khasiat-khasiat dari minyak cengkeh yang bermanfaat untuk kesehatan. Jika Anda ingin menggunakan minyak cengkeh, disarankan Anda ingin menggunakan minyak cengkeh dengan jenis minyak cengkeh tunggal (single distilled clove oil) karena lebih murni.

Namun, perlu diingat bahwa minyak cengkeh tidak bisa dijadikan pengobatan tunggal, melainkan sifatnya hanya membantu saja. Kemudian, ada baiknya jika menggunakan obat cengkeh dalam dosis dan cara penggunaan yang dianjurkan oleh dokter agar lebih aman dan tepat sasaran.

6 Jenis Kacang yang Bermanfaat Atasi Diabetes

6 Jenis Kacang yang Bermanfaat Atasi Diabetes

Apakah Anda kerap bingung mencari camilan karena khawatir kadar gula darah meningkat? Mengonsumsi kacang-kacangan bisa menjadi salah satu solusinya, loh!

Kacang merupakan buah kering yang tumbuh dalam polong atau kulit keras. Kacang bisa dimakan saat mentah, dipanggang, digoreng hingga dapat dijadikan bahan dasar makanan seperti tepung kacang atau minyak kacang. Kacang kaya akan gizi dan kalori yang cenderung rendah, sehingga baik untuk kesehatan tubuh. Kacang memiliki banyak jenis dengan khasiat yang berbeda-beda pula. 

Banyak ahli kesehatan yang menyarankan mengonsumsi kacang-kacangan untuk mencegah ataupun mengobati penyakit, salah satunya diabetes. Penderita diabetes yang mengonsumsi kacang dapat terbantu stabil gula darahnya, sebab kacang memiliki indeks glikemik yang rendah serta mengurangi resistensi insulin. Tak hanya itu, kacang juga mengandung lemak tak jenuh yang dapat membantu pertumbuhan sel baru serta melindungi organ, misalnya jantung dan ginjal.

Baca juga : Biskuit kacang tanpa gula dan tepung, untuk teman obat diabetes mingguan

Meski baik untuk kesehatan secara umum, terdapat kacang dengan jenis tertentu yang disarankan untuk penderita diabetes. Penasaran jenis kacang apa saja yang paling baik untuk penderita diabetes? Simak tulisan ini hingga akhir ya!

1. Kacang Lentil

Banyak orang mulai menaruh perhatian terhadap kacang lentil, terutama orang-orang yang mulai membentuk pola makan sehat demi kadar gula darah stabil. Dilansir dari Soyjoy.id, kacang yang berasal dari Timur Tengah ini kaya akan serat, rendah lemak serta hanya memiliki sedikit kalori sehingga sangat bermanfaat menurunkan berat badan dan mencegah obesitas.

Kacang lentil kerap disarankan sebagai menu diet slow carb. satu setengah cangkir teh dari kacang lentil memberikan sebanyak 9 gram protein dan 8 gram serat yang menyokong asupan serat harian Anda. Kandungan serat dalam kacang lentil ini akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Tak hanya itu, serat dalam kacang lentil berjenis serat larut, sehingga membantu menurunkan kolesterol serta menstabilkan kadar gula darah.

Dibanding kacang kedelai, sebenarnya kacang lentil memiliki tingkat protein yang lebih tinggi. Beberapa protein dari kacang lentil adalah jenis asam amino esensial seperti lisin, sistein, metionin dan isoleusin. Banyaknya kandungan protein dalam kacang lentil berfungsi untuk  membantu membangun jaringan otot di tubuh Anda.

2. Kacang Almond

Siapa yang tidak mengenal kacang almond? Rasanya yang renyah, gurih dan memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan menjadikan kacang almond sebagai kacang populer di dunia. Kacang ini kerap dikonsumsi sebagai camilan kacang panggang, campuran kue hingga olahan susu. Kacang almond dipercaya memiliki kandungan protein, asam lemak, mineral serta aneka vitamin.

Kandungan serat, protein dan lemak dalam kacang almond akan membantu Anda menstabilkan kadar gula darah, sehingga cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes ataupun orang yang ingin mengontrol kadar gula darah sedari dini. Vitamin E yang terkandung dalam kacang almond juga membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan radikal bebas akibat proses metabolisme, maupun kerusakan karena faktor eksternal seperti polusi dan radiasi.

Tak hanya baik untuk kesehatan tubuh, kacang almond juga bermanfaat untuk kulit, lho. Mengonsumsi kacang almond secara rutin akan membantu menjaga kesehatan kulit Anda dengan mengurangi kerusakan akibat paparan sinar matahari dan menjaga elastisitas kulit.

Baca juga : Mencegah diabetes dan berbagai komplikasinya dengan obat herbal dari kacang-kacangan

3. Kacang Brasil

Mungkin sebagian dari kita masih asing dengan kacang brazil atau yang biasa disebut kacang brasil ini. Kacang brasil memiliki berbentuk yang lebih besar dari kacang-kacang lainnya yakni seperti setengah bola dengan kulit luar yang keras dan permukaan bergerigi. Kacang brasil memiliki banyak nutrisi penting seperti protein, serat, lemak sehat, mineral hingga antioksidan.

Tak hanya itu, kacang brasil juga kaya akan selenium, yaitu mineral penting yang berperan dalam menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh, kelenjar tiroid dan mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Serat, protein dan lemak sehat dalam kacang brasil juga membantu mengontrol kadar gula darah serta meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes.

4. Kacang Kenari

Kacang kenari merupakan salah satu dari jenis kacang-kacangan yang berasal dari pohon kenari, biasanya tumbuh di daerah subtropis. Kacang kenari memiliki kulit yang keras dan permukaan yang bergelombang, serta daging yang kaya akan nutrisi seperti protein, serat, lemak sehat, vitamin dan mineral. 

Kacang kenari sering digunakan sebagai bahan makanan atau bahan baku makanan lain misalnya selai kacang kenari, kue, roti dan lain-lain. Kacan kenari juga sering dijadikan camilan sehat yang bisa dimakan mentah atau dipanggang. Rasanya yang gurih dan renyah membuat kacang kenari disukai banyak orang.

Kacang kenari dapat membantu mengontrol kadar gula darah karena kandungan serat dan protein yang dimilikinya. Kacang kenari memiliki kandungan serat yang cukup tinggi serta protein yang baik untuk pencernaan. Kandungan ini membantu mengurangi penyerapan karbohidrat dan gula, sehingga membantu kadar gula darah Anda tetap stabil. Kandungan lemak tak jenuh tunggal serta omega-3 dari kacang kenari juga membantu mengurangi resistensi insulin yang dapat meningkatkan pengaturan kadar gula darah.

5. Kacang Kedelai

Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan susu kedelai yang menjadi salah satu alternatif bagi orang dengan intoleransi susu sapi. Ya, kacang kedelai adalah bahan utama dari pembuatan susu yang memiliki rasa gurih, sedikit manis dan segar tersebut. Kacang kedelai sering dibudidayakan di Indonesia untuk diambil bijinya dan kemudian diolah menjadi berbagai produk makanan atau minuman. Berbagai olahan dari dari kacang kedelai adalah susu kedelai, tempe, tahu, oncom hingga kecap.

Kacang kedelai diketahui memiliki banyak nutrisi penting seperti protein, zat besi, serat, kalsium, lemak tak jenuh hingga vitamin B kompleks. Dikarenakan kacang kedelai memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, kacang ini sering dijadikan alternatif sumber protein nabati bagi orang yang menjalani hidup vegetarian ataupun vegan.

Kacang kedelai juga memiliki manfaat untuk membantu mengatasi penyakit diabetes. Kacang kedelai mengandung protein nabati dan serat yang dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil, serta mengurangi resiko diabetes sejak dini.

Baca juga : Kebaikan bagi kesehatan dari kacang-kacangan yang tidak hanya bermanfaat sebagai obat herbal diabetes alami

6. Kacang Mete

Kacang mete merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang biasanya tumbuh di daerah tropis. Kacang mete memiliki bentuk pipih, bulat serta kulit tipis namun daging yang sedikit berisi. Kacang mete juga kaya akan protein, serat, lemak sehat, vitamin, magnesium dan mineral. Protein yang tinggi dari kacang mete dapat membantu menjaga kesehatan otot dan mempercepat pemulihan luka. Ta hanya itu, fungsi dari protein kacang mete juga membantu mengontrol kadar gula darah serta mencegah terjadinya penurunan kadar gula darah yang tiba-tiba.

Lemak tak jenuh dari kacang mete seperti asam oleat dan palmitoleat dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes serta mengurangi terjadinya penyakit kardiovaskular. Namun, penderita diabetes harus lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi kacang mete, sebab kalori dalam kacang mete cukup tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi kacang mete dalam porsi moderat saja atau sesuai dengan anjuran dokter.

Itulah beberapa jenis kacang yang memiliki khasiat baik untuk penderita diabetes. Kacang-kacang tersebut bisa menjadi alternatif cemilan bagi Anda yang menderita diabetes. Namun, sebaiknya jangan mengonsumsinya secara berlebihan ya, sebab apapun yang berlebihan tetap tidak baik bagi tubuh. Selamat mencoba!

Diet Keto, Diet yang Bermanfaat Mencegah Diabetes

Penyakit diabetes kerap dikenal sebagai silent killer dan berbahaya karena memiliki gejala yang kerap tidak disadari. Penyakit diabetes juga beresiko menimbulkan penyakit komplikasi ataupun penyakit lain yang membahayakan tubuh. Oleh karena itu, banyak orang yang mencoba berbagai cara untuk mencegah diabetes. Keto diet menjadi salah satu metode diet yang sedang populer dan dipercaya mampu mencegah penyakit diabetes.

Dilansir dari Womanshealthmag.com (2022), sistem dari keto diet adalah rencana makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak untuk memulai proses yang disebut ketosis, sehingga tubuh membakar lemak alih-alih karbohidrat untuk dijadikan energi.

Sumber : Istockphotos

Keto diet dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang jumlah karbohidratnya tidak melebihi 50 gram per hari kemudian diimbangi dengan lemak serta protein. Hal ini akan menyebabkan tubuh Anda kekurangan glukosa untuk diubah menjadi energi, sehingga memaksa tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi. Pemecahan lemak yang ada di dalam tubuh ini akan membuat Anda mengalami penurunan berat badan dengan cepat.

Diet keto dianggap dapat mencegah diabetes karena mampu meningkatkan kontrol glikemik serta mengurangi kebutuhan insulin. Ingin tahu lebih banyak tentang manfaat keto diet untuk mencegah diabetes? Simak artikel ini sampai habis ya!

  1. Mencegah kenaikan gula darah

Keto diet yang dilakukan dengan mengurangi konsumsi makanan berkarbohidrat ini secara tidak langsung membuat kadar gula darah Anda menurun. Ketika asupan karbohidrat dikurangi, maka tubuh tidak memiliki karbohidrat yang cukup untuk dipecah menjadi gula lalu digunakan sebagai energi.  

Kurangnya karbohidrat dan gula untuk diubah menjadi energi akhirnya memaksa tubuh menggunakan lemak yang tersimpan, sehingga tidak hanya berat badan yang turun namun juga kadar gula darah Anda.

2. Mengurangi resiko terkena penyakit jantung

Sumber : Istockphotos
Sumber : Istockphotos

Diet keto yang mengurangi makanan berkarbohidrat dan memperbanyak konsumsi makanan dengan lemak sehat akan meningkatkan kadar HDL atau kolesterol baik di dalam tubuh. Selain itu, diet keto membantu menurunkan jumlah trigliserida dalam darah. Trigliserida merupakan jenis lemak atau lipid yang ada di dalam tubuh. Kadar trigliserida yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung dan stroke. 

Oleh karena itu, peningkatan lemak sehat dan dibarengi dengan penurunan trigliserida akan mengurangi resiko penyakit jantung serta membuat jantung menjadi lebih sehat.

3. Mengurangi resiko resistensi insulin

Cara mencegah penyakit diabetes adalah dengan mengonsumsi lebih sedikit karbohidrat yang akan berubah menjadi gula di dalam tubuh. Ketika makan dengan makanan yang mengandung karbohidrat lebih sedikit dan jumlah lemak sehat lebih banyak, maka kadar gula akan menurun secara drastis dan jumlah insulin yang diproduksi jadi lebih mencukupi untuk mengendalikan gula darah.

Pada orang-orang yang mengonsumsi makanan dengan karbohidrat tinggi membentuk sebuah kondisi dalam tubuhnya yaitu resistensi insulin. Dilansir dari Jurnal Amerta Nutritions (2022), diet keto ternyata terbukti membawa perubahan yang positif bagi penderita diabetes melitus tipe 2. 

4. Mengelola nafsu makan

Belakangan ini orang-orang bermasalah dengan nafsu makan dan kerap merasa mudah lapar di saat yang tidak tepat, misalnya di malam hari. Jika diterapkan dengan baik, diet keto akan mengurangi perasaan lapar yang berlebihan dengan cara menekan hormon ghrelin yang menjadi hormon perangsang rasa lapar. 

5. Menurunkan berat badan 

Tentunya, salah satu manfaat dari diet keto adalah menurunkan berat badan. Kelebihan berat badan atau yang kita kenal sebagai obesitas, menjadi faktor resiko utama dari resistensi insulin dan diabetes melitus tipe 2. Melalui diet keto, berat badan Anda akan berkurang karena sedikitnya asupan kalori sehingga jumlah lemak dalam tubuh menurun. Hal ini juga akan mencegah Anda terkena penyakit diabetes.

6. Meningkatkan sensitivitas insulin 

Diet keto juga berkhasiat meningkatkan sensitivitas insulin, yakni hormon yang membantu tubuh menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Jika sensitivitas insulin meningkat, maka tubuh akan menggunakan glukosa dengan jauh lebih efektif sehingga membantu menstabilkan gula darah serta mencegah Anda terkena diabetes.

Itulah beberapa manfaat dari diet keto yang bermanfaat untuk mencegah penyakit diabetes. Sejatinya, diet keto merupakan pola makan yang aman untuk diterapkan semua orang.  Namun, beberapa orang kontra dengan penggunaan diet keto karena dirasa dapat menyebabkan beberapa keluhan seperti membuat tubuh merasa lemas, gelisah, menjadi sulit tidur, merasa lapar yang mengganggu aktivitas pada awal diet hingga penurunan konsentrasi.

Sumber : Istockphotos

Pada akhirnya, penggunaan diet keto memiliki sisi baik dan buruk tergantung pada kondisi tubuh Anda. Jika Anda masih ingin mencoba diet keto, maka Anda bisa menggunakan dua metode ini:

  • Standart Ketogenic Diet atau yang dikenal sebagai Diet Keto Standar. Metode ini dilakukan dengan menyeimbangan komposisi makanan yakni berupa 10% karbohidrat, 20% protein serta 70% lemak
  • High Protein Ketogenic Diet atau yang dikenal sebagai Diet Keto Tinggi Protein. Metode ini dilakukan dengan komposisi makanan 5% karbohidrat, 35% protein dan 60% berupa karbohidrat

Dikarenakan tujuan dari diet keto adalah mengurangi lemak dalam tubuh serta meningkatkan kesehatan, diet ini disarankan dilakukan dalam jangka pendek yakni mulai dari 2 minggu hingga maksimal 12 bulan. Selanjutnya, Anda bisa menerapkan gaya hidup sehat dengan pola makan seimbang untuk mempertahankan berat badan dan meningkatkan kesehatan.

Semoga bermanfaat dan berhasil dalam melakukan diet keto ya! 

 

CARA MENURUNKAN GULA DARAH DENGAN TANAMAN

Yang dimaksud dengan cara menurunkan gula darah dengan tanaman adalah bahan makanan yang berasal dari tanaman seperti sayur, buah-buahan, kacang-kacangan, serta biji-bijian atau dengan kata lain menjadi vegetarian. Vegetarian artinya mulai memperbanyak makanan yang berasal dari tanaman dan meminimalkan konsumsi produk hewani. Banyak sekali sebenarnya manfaat dari mengonsumsi makanan yang berasal dari tanaman termasuk sebagai cara menurunkan gula darah. Mereka yang tidak memiliki diabetes lalu menerapkan diet vegetarian ternyata memiliki resiko lebih rendah terhadap diabetes. Sementara mereka yang memiliki diabetes, gula darahnya tercatat lebih terkontrol ketika banyak mengonsumsi makanan dari tumbuh-tumbuhan.

Menjadi vegetarian biasanya terbagi dalam dua kelompok, mereka yang sama sekali tidak mengonsumsi apapun yang berasal dari hewan dan mereka yang masih mengonsumsi produk hewani selama itu bukan daging merah (keju, susu, telur, produk unggas dan ikan).

 

Manfaat lain konsumsi produk tumbuhan

Banyak sebenarnya manfaat dari menjalankan diet vegetarian selain sebagai cara untuk menurukan gula darah, diet vegetarian juga cara untuk menurunkan berat badan secara lebih efektif. Mereka yang mulai membiasakan diri mengonsumsi sayuran, buah-buahan dan bahan makanan dari tumbuhan jarang kelebihan berat badan dan memiliki diabetes tipe 2. Apa lagi manfaat lainnya?

. dapat menurunkan kadar gula darah dan kadar A1c pasien dengan diabetes tipe 2. Kadar gula darah sehari-hari pasien diabetes akan lebih terkendali sehingga kadar gula darah selama 3 bulan terakhir (A1c) juga dapat terjaga tetap stabil.

. menurunkan kadar kolesterol. Kolesterol jadi satu faktor resiko terbesar seseorang terkena berbagai penyakit berat seperti serangan jantung, stroke, penyumbatan pembuluh darah dan masih banyak lagi. Resiko kematian akibat serangan jantung akan turun setelah memulai diet vegetarian.

. selain kolesterol yang akan turun, tekanan darah juga jadi lebih stabil ketika rutin membiasakan diri mengonsumsi banyak buah serta sayuran.

Beberapa penelitian menunjukan bahwa mengonsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan dapat membawa banyak perubahan termasuk pada berapa banyak obat diabetes yang harus dikonsumsi (termasuk insulin), vitamin, serat yang masuk ke dalam tubuh dan serangkaian metode pengobatan diabetes lainnya.

Tertarik untuk mulai membiasakan diri dengan diet vegetarian? Konsultasikan dulu dengan dokter untuk memastikan bahwa tubuh memang mampu untuk memulai perubahan besar dengan diet vegetarian dan menentukan pola diet vegetarian yang tepat.

 

Baca juga: GANDUM UTUH, PILIHAN TEPAT JAGA KADAR GULA DARAH NORMAL