SOLUSI DIABETES

SOLUSI DIABETES

Mengontrol Gula Darah dan Memperbaiki Sel Beta Pankreas

Yacona

Chat Konsultasi

Produk

Testimoni

Order

Manfaat Yakon sebagai Obat Diabetes, Mulai dari Daun hingga Umbi Yakon

obat anti diabetes dari umbi yakon

Tahukah Anda bahwa tumbuhan yakon memiliki manfaat untuk penderita diabetes? Baik dari daun hingga umbinya, memiliki potensi sebagai obat diabetes, loh! Yuk cari tahu apa saja manfaatnya

Tumbuhan yakon telah lama dikenal bermanfaat untuk mengatasi penyakit diabetes karena bagian tumbuhannya yang mampu menurunkan kadar gula darah. Tumbuhan yakon pertama kali ditemukan dari Pegunungan Andes, Peru. Seiring waktu, yakon diketahui memiliki berbagai manfaat dalam bidang kesehatan seperti bisa menurunkan demam, tekanan darah, kolesterol, mengatasi sakit kepala, mencegah penyakit jantung hingga diabetes. Tanaman yakon ini memang baru mulai dibudidayakan di Indonesia kira-kira sekitar tahun 2012-2013 yang lalu, namun sudah cukup populer di kalangan penderita diabetes.

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menguji efektivitas bagian-bagian dari tumbuhan yakon untuk mengatasi diabetes. Penelitian dari Medical Journal of Lampung University (2016) menunjukkan bahwa baik daun, batang hingga akar yakon memiliki manfaat untuk penderita diabetes. Daun yakon diketahui memiliki efek untuk menurunkan kadar gula darah. Batang yakon memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi dan dapat digunakan sebagai bahan suplemen makanan. Selain itu batang yakon juga berfungsi untuk mencegah penyakit kronis karena stress oksidatif, terutama pada penderita diabetes melitus. Sedangkan umbi yakon dapat dijadikan pemanis makanan tanpa meningkatkan kadar gula darah.

Penasaran soal potensi dari tumbuhan yakon untuk obat diabetes lebih lanjut? Yuk simak berbagai senyawa dari bagian tumbuhan yakon yang bermanfaat untuk penderita diabetes!

Potensi Daun Yakon sebagai Obat Anti Diabetes

Daun Yakon mendapat julukan sebagai Daun Insulin oleh masyarakat Indonesia. Yuk ketahui alasan kenapa daun yakon disebut dengan daun insulin, di sini. Daun yakon memiliki efek yang dapat menurunkan dan menjaga kadar gula dalam darah, sehingga membuatnya dipakai banyak orang sebagai obat anti diabetes. Menurut seorang peneliti dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor, Dr. Sri Widowati, tumbuhan yakon kaya dengan senyawa yang mendorong produktivitas dan sensitivitas insulin.

Hal ini dikarenakan unit-unitnya yang mengandung gula-gula fruktosa, sehingga tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan. Namun, dapat difermentasi oleh usus besar dan memberikan dampak positif pada bakteri baik dalam usus. Peningkatan bakteri baik dalam usus ini akan berpengaruh secara signifikan pada penurunan kadar gula darah. Tak hanya itu, senyawa fruktosa dalam daun yakon juga menghambat penyerapan gula dalam tubuh sehingga mencegah kenaikan kadar gula darah.

Daun yakon alias daun insulin ini juga mampu mencegah terjadinya komplikasi diabetes karena meningkatkan produktivitas dan sensitivitas hormon insulin. Ketika hormon insulin dapat menjalankan pekerjaannya sebagai mediator glukosa dalam darah ke sel tubuh, maka kadar gula darah akan menurun secara signifikan. Hal ini akan mengurangi resiko komplikasi diabetes. Ingin tahu lebih lengkap soal manfaat daun yakon untuk diabetes? klik di sini.

Namun Anda harus memperhatikan dan jangan sampai SALAH PILIH ya !

Sebab ada satu jenis tanaman yang disebut Daun Insulin selain daun yakon yaitu daun Paitan (banyak juga yang menyebutnya dengan rondo semoyo, kembang bulan, kayu paik, kipait atau harsaga). Banyak informasi dari media yang kurang tepat soal ini. Daun paitan bukanlah daun insulin, sebab paitan tidak memiliki efek yang dapat menurunkan kadar gula darah. Daun paitan lebih banyak dimanfaatkan dalam bidang perternakan. Salah informasi dapat mengakibatkan Anda salah menggunakan yang berakhir dengan ketidakmanfaatan. Ketahui perbedaan daun yakon dan daun paitan di sini.

Potensi Umbi Yakon Sebagai Obat Anti Diabetes

Selain daun, Yakon juga memiliki umbi yang memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan dan sangat cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes. Ingin tahu apa saja manfaat umbi yakon untuk kesehatan tubuh? klik di sini.

Umbi Yakon berwarna cokelat berbentuk mirip singkong. Daging umbi putih kekuningan dan manis. Uniknya, umbi yakon kerap disebut sebagai kentang diet. Daunnya mirip dengan daun seledri yang dapat tumbuh hingga 3 meter. Umbi Yakon yang sebagian besar terdiri dari air dan tingkat yang sangat tinggi fructo-oligosakarida (FOS) juga disebut oligofructose atau oligofructans.

FOS adalah jenis gula yang ditemukan secara alami di banyak jenis tanaman tapi tidak seperti oligosakarida lainnya, mereka mampu menahan hidrolisis enzim dalam air liur dan saluran pencernaan bagian atas dan meninggalkan tubuh tercerna. Jadi meskipun terasa manis, umbi yakon hanya mengandung sedikit kalori.

Selain itu, senyawa FOS dalam umbi yakon juga dapat menghambat kerja enzim alfa-glukosidase dalam memecah karbohidrat menjadi gula dalam tubuh. Nah terhambatnya kerja enzim alfa-glukosidase ini akan membuat kenaikan kadar gula darah tercegah.

Umbi yakon juga mengandung senyawa yang bernama inulin yang dapat mengurangi rasa lapar penderita diabetes. Inulin bekerja untuk mengurangi nafsu makan dengan meningkatkan kadar hormon GLP-1 serta hormon PYY di usus. Fungsi dari kedua hormon ini aladah memberi sinyal ke otak bahwa tubuh sudah kenyang dan proses pengosongan lambung melambat. Hal ini membuat perut menjadi kenyang lebih lama. mengonsumsi umbi yakon saat puasa juga bagus loh. Ingin tahu soal manfaat umbi yakon untuk orang yang berpuasa? klik di sini.

Secara tradisional, umbi yakon telah direkomendasikan untuk orang yang menderita diabetes dan berbagai penyakit pencernaan. Baru-baru ini, sirup yakon, yang diekstrak dan merupakan konsentrasi dari umbi yakon, telah ditunjukkan untuk mengurangi resistensi insulin dan mencegah kenaikan berat badan pada orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Penasaran tentang berbagai resep olahan umbi yakon yang dapat Anda coba di rumah? yuk cari tahu di sini.

Potensi Batang Yakon Sebagai Obat Anti Diabetes

Penelitian tentang manfaat batang yakon untuk obat diabetes memang belum sebanyak penelitian pada daun dan umbi yakon, namun batang yakon diketahui memiliki kandungan yang bermanfaat bagi penderita diabetes. Senyawa ini adalah fruktosa, fruktan dan inulin.

Ketiga senyawa ini merupakan jenis karbohidrat yang tidak diserap oleh tubuh sehingga tidak mempengaruhi kadar gula darah. Selain itu senyawa inulin dalam batang yakon dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga tubuh dapat menggunakan insulin dengan lebih efektif untuk mengatur kadar gula darah.

Batang yakon juga memiliki kandungan antioksidan. Antioksidan dalam batang tajin ini dapat membantu mencegah kerusakan sel tubuh akibat radikal bebas yang kerap terjadi pada penderita diabetes. Tercegahnya kerusakan sel tubuh akan menurunkan resiko komplikasi. Maka dari itu dengan mengolah batang yakon menjadi makanan akan menjadi obat bagi penderita diabetes untuk meningkatkan sensitivitas insulin hingga antioksidan pencegah komplikasi diabetes.

Khasiat dan senyawa senyawa dalam tumbuhan yakon menjadikan tumbuhan ini dapat menurunkan kadar gula darah, meningkatkan produktivitas dan sensitivitas insulin hingga antioksidan pencegah komplikasi diabetes. Khasiat inilah yang menjadikan tumbuhan yakon sebagai tumbuhan dengan potensi obat diabetes. Bagaimana, apakah Anda tertarik mencobanya?

 

 

Kaya Akan Nutrisi, Umbi Yakon dapat Atasi Rasa Lapar saat Berpuasa

Selama berpuasa, tubuh bisa kekurangan nutrisi. Ternyata umbi yakon kaya akan nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi Anda saat puasa loh. Ingin tahu lebih lanjut?

Melalui ibadah puasa, kita diminta untuk menahan nafsu, rasa lapar dan rasa haus. Beberapa agama mewajibkan ibadah puasa untuk umatnya. Ternyata puasa juga memiliki berbagai manfaat kesehatan untuk tubuh seperti meningkatkan kesehatan jantung, otak, kulit hingga meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, kurangnya asupan makanan dan minuman tentu mengurangi asupan nutrisi untuk tubuh.

Tetap menjaga asupan nutrisi yang cukup saat berpuasa sangatlah penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Saat berpuasa, tubuh kita tidak menerima asupan makanan dan minuman selama beberapa jam atau bahkan hari (tergantung aturan dari kepercayaan masing-masing). Hal ini dapat menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi penting seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.

Kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti dehidrasi, penurunan berat badan berlebihan, kelelahan, pusing, sakit kepala, dan bahkan kerusakan organ dalam tubuh. Jika kekurangan nutrisi ini berlangsung dalam jangka panjang, maka dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius seperti gangguan pada sistem pencernaan, kekurangan darah, dan penurunan fungsi otak. Maka dari itu, ketika melakukan puasa disarankan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi ketika sahur dan berbuka.

Salah satu makanan yang kaya akan nutrisi dan memberikan rasa kenyang lebih lama adalah umbi yakon. Umbi yakon dikatakan baik untuk orang yang berpuasa, karena umbi yakon mengandung banyak serat dan gula alami yang dapat mengatasi rasa lapar selama berpuasa. Namun sebenarnya umbi yakon itu apa sih?

Apa itu Umbi Yakon?

Umbi yakon adalah jenis makanan dengan umbi-umbian yang berasal dari tanaman yakon. Tumbuhan yakon pertama kali ditemukan pada daerah Amerika Latin. Di daerah asalnya, umbi yakon kerap dijadikan sebagai bahan makanan maupun minuman. Rasa umbi yakon manis dan cukup renyah. Umbi ini memiliki bentuk yang agak menyerupai ubi jalar, namun memiliki rasa manis seperti apel atau pir. 

Umbi yakon sudah bisa dipanen saat tumbuhan yakon berumur 7 hingga 8 bulan. Dalam sekali panen, tanaman yakon bisa menghasilkan 5 hingga 10 umbi. Tiap umbi yakon juga berukuran besar loh, yakni bisa mencapai sebesar lengan pria dewasa dengan berat 1 hingga 2 kg tiap umbinya.

Umbi yakon diketahui memiliki banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan selama berpuasa seperti serat inulin, FOS, vitamin C, potasium hingga antioksidan. Nah kandungan serat-serat ini lah yang akan membantu mengatasi rasa lapar selama Anda berpuasa. Namun apa saja ya manfaat dari umbi yakon saat berpuasa?

Bagaimana Umbi Yakon dapat Mengatasi Rasa Lapar saat Puasa?

Berikut adalah beberapa nutrisi dari umbi yakon yang berkhasiat untuk mengatasi rasa lapar Anda ketika menjalankan ibadah puasa:

1. Memberikan rasa kenyang lebih lama

Umbi yakon memiliki banyak kandungan serat yang memberikan rasa kenyang lebih lama. Serat merupakan karbohidrat yang tidak bisa dicerna oleh tubuh manusia. Karena serat tidak dapat dicerna, maka serat dapat memperlambat proses pencernaan dan membuat makanan lebih lama tinggal di perut. Hal ini dapat membantu membuat rasa kenyang bertahan lebih lama.

Selain itu, serat juga dapat meningkatkan volume dan konsistensi makanan dalam saluran pencernaan, sehingga memperlambat laju pengosongan lambung dan memperpanjang waktu yang diperlukan untuk makanan mencapai usus. Dengan demikian, konsumsi makanan yang kaya serat dapat membantu mengontrol nafsu makan dan mencegah terjadinya kelebihan asupan kalori.

Serat yang dikandung umbi yakon adalah inulin dan FOS. Kedua serat ini tak hanya membuat rasa kenyang lebih lama, namun juga membantu menurunkan berat badan bagi Anda yang ingin diet. Inulin dan FOS menjaga kesehatan mikrobiota usus atau bakteri baik di usus, yang berperan penting dalam pencernaan makanan dan menjaga kesehatan sistem pencernaan. Dengan mengonsumsi umbi yakon, maka kesehatan pencernaan Anda akan terjaga selama berpuasa.

2. Meningkatkan metabolisme dan menjaga kadar gula darah

Puasa dapat mempengaruhi metabolisme tubuh, terutama karena asupan makanan yang berkurang selama periode puasa. Namun, dalam kondisi normal, tubuh manusia memiliki mekanisme yang dapat mengatasi perubahan metabolisme selama puasa.

Umbi yakon dapat membantu meningkatkan metabolisme dan menjaga kadar gula darah Anda selama berpuasa. Hal ini dikarenakan umbi yakon mengandung banyak serat yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh, seperti inulin. Kandungan inulin dalam umbi yakon cukup tinggi, yakni sekitar 40-70% dari total karbohidratnya. Inulin adalah jenis serat yang dapat membantu menjaga kadar gula darah dan meningkatkan metabolisme tubuh selama berpuasa.

Inulin bekerja dengan menjaga kesehatan mikrobiota usus atau bakteri baik di usus, yang berperan penting dalam pencernaan makanan dan meningkatkan metabolisme tubuh. Mikrobiota usus yang sehat dapat membantu meningkatkan efisiensi pencernaan dan penyerapan nutrisi, sehingga dapat meningkatkan metabolisme tubuh secara keseluruhan.Ingin tahu lebih lanjut soal manfaat umbi yakon dalam meningkatkan kesehatan kuman baik? cek di sini.

Dikarenakan inulin tidak dapat dicerna tubuh, inulin tidak memberikan efek pada peningkatan kadar gula darah seperti halnya karbohidrat sederhana. Selain itu, inulin dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, yaitu hormon yang berperan dalam mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Nah, dengan mengonsumsi makanan yang mengandung inulin, seperti umbi yakon, dapat membantu menjaga kadar gula darah selama berpuasa. Ingin tahu lebih lengkap soal manfaat umbi yakon untuk menstabilkan kadar gula darah? klik di sini.

3. Menjaga kesehatan serta daya tahan tubuh selama berpuasa

Umbi yakon mengandung senyawa antioksidan yang cukup tinggi, terutama polifenol dan flavonoid. Kandungan antioksidan ini dapat membantu menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh Anda selama puasa. Hal ini dikarenakan antioksidan berperan dalam melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu berbagai penyakit.

Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil dan dapat merusak sel-sel tubuh. Paparan radikal bebas yang bersifat eksternal dapat berasal dari berbagai sumber seperti polusi, sinar UV hingga rokok. Sedangkan radikal bebas dari dalam adalah jenis radikal bebas yang dihasilkan dalam proses metabolisme tubuh. Ketika radikal bebas menyerang sel-sel tubuh, maka dapat menyebabkan kerusakan sel dan memicu berbagai penyakit seperti kanker, jantung, dan diabetes. Ingin tahu lebih lanjut soal manfaat umbi yakon untuk mencegah penyakit jantung? klik di sini.

Antioksidan dalam umbi yakon dapat membantu menangkal radikal bebas dengan cara menangkap molekul yang tidak stabil tersebut lalu mengubahnya menjadi molekul yang stabil, sehingga tidak berbahaya bagi tubuh. Selain itu, antioksidan juga dapat membantu mengurangi peradangan dan mengoptimalkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Hal ini akan meningkatkan daya tahan tubuh selama berpuasa. Kandungan antioksidan dalam umbi yakon juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit, mencegah kerusakan sel-sel otak, dan memperbaiki fungsi sistem kardiovaskular.

Itulah beberapa manfaat dari umbi yakon yang membantu Anda saat puasa. Anda dapat mengonsumsi umbi yakon ketika sahur dan berbuka agar nutrisi harian Anda terpenuhi. Jika Anda ingin mengetahui olahan dan resep umbi yakon, klik di sini ya.

5 Alasan Umbi Yakon Mencegah Penyakit Jantung pada Penderita Diabetes

Sumber : Istockphotos

Penderita diabetes memiliki resiko yang lebih besar terhadap penyakit jantung. Maka dari itu penderita diabetes perlu penanganan khusus agar terhindar dari segala resiko penyakit berbahaya. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi umbi yakon.

Umbi yakon adalah jenis umbi-umbian yang berasal dari Amerika Selatan dan biasa ditemukan di negara-negara seperti Peru, Kolombia, dan Argentina. Umbi yakon berasal dari tumbuhan yakon yang saat ini banyak dibudidayakan di Indonesia. Umbi ini biasanya dikonsumsi sebagai makanan pokok oleh penduduk di daerah asalnya dan memiliki rasa yang manis dan renyah. Banyak yang menganggap rasa umbi yakon seperti buah pir dan apel.

Umbi yakon dapat tumbuh hingga ukuran yang besar melebihi umbi-umbi pada umumnya. Ukurannya dapat mencapai lengan orang dewasa dengan berat rata-rata 1 hingga 2 kg. Dalam satu tumbuhan yakon dapat menghasilkan umbi hingga 5 sampai 10 buah. Cukup banyak, bukan? 

Umbi yakon mengandung beberapa nutrisi yang baik untuk kesehatan termasuk serat, inulin, vitamin C, potasium, dan antioksidan. Dikarenakan berbagai kandungannya yang baik untuk kesehatan, umbi yakon kerap digunakan untuk pengobatan alami. Misalnya untuk sakit kepala, demam, hiperglikemia, diabetes dan mencegah penyakit jantung. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut soal manfaat umbi yakon untuk kesehatan, klik di sini.

Dikarenakan kandungannya ini, umbi yakon dipercaya mampu menghilangkan resiko penyakit jantung pada penderita diabetes. Kandungan apa saja ya dalam umbi yakon yang dapat mencegah penyakit jantung?

Nah, sebelum kita membahas alasan umbi yakon yang dapat mencegah penyakit jantung, ada baiknya jika Anda mengetahui lebih dahulu alasan penderita diabetes beresiko memiliki penyakit jantung. Simak selengkapnya ya

Mengapa Penderita Diabetes Lebih Berisiko Terkena Penyakit Jantung?

Penderita diabetes memanglah lebih beresiko terkena penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung. Salah satunya karena penderita diabetes mengalami resistensi insulin (keadaan dimana penderita diabetes tidak mampu menggunakan insulin dengan efektif) sehingga gula darah tidak dapat masuk ke sel dengan baik. 

Akibatnya, sel-sel tubuh tidak dapat memperoleh energi yang diperlukan dan kadar gula darah meningkat. Resistensi insulin juga dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada dinding pembuluh darah. Kerusakan pembuluh darah ini akan meningkatkan resiko terkena penyakit jantung.

Tak hanya itu, penderita diabetes memiliki kadar gula darah yang tinggi, baik pada saat puasa maupun setelah makan. Kadar gula darah yang tinggi ini dapat merusak dinding pembuluh darah dan mempercepat proses aterosklerosis (penumpukan plak pada pembuluh darah). Maka dari itu, penderita diabetes selalu disarankan menciptakan pola hidup sehat dan menghindari makanan tertentu agar kadar gula darah selalu terkontrol.

Penelitian pun terus dilakukan demi mendapat solusi terbaik untuk mencegah penyakit jantung pada penderita diabetes. Salah satunya adalah mengonsumsi makanan sehat seperti umbi yakon. Lalu apa saja manfaat umbi yakon untuk mencegah penyakit jantung? Yuk simak selengkapnya!

Manfaat Umbi Yakon untuk Penyakit Jantung

Umbi yakon memiliki berbagai kandungan untuk mencegah penyakit jantung pada penderita diabetes. Berikut adalah beberapa khasiat dari umbi yakon:

1. Mengurangi kadar gula darah

Kadar gula darah yang tinggi terlalu lama dan tidak segera ditangani, akan menyebabkan peradangan pada pembuluh darah. Umbi yakon memiliki berbagai kandungan yang dapat menurunkan kadar gula darah. Salah satu kandungannya adalah senyawa inulin. Senyawa inulin merupakan serat makanan yang terdiri dari fruktosa. Serat ini tidak dapat dicerna dan dipecah menjadi glukosa oleh tubuh manusia, sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah.

Senyawa inulin memiliki sifat prebiotik (makanan untuk bakteri baik) sehingga dapat merangsang pertumbuhan baik di usus besar. Bakteri baik ini bekerja untuk menghasilkan asam lemak rantai pendek yang dapat meningkatkan sensitivitas sel tubuh terhadap insulin, sehingga dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Yuk ketahui kinerja umbi yakon lebih lengkap untuk menurunkan kadar gula darah, di sini.

Selain itu, inulin juga dapat membantu mengurangi penyerapan glukosa di usus kecil dan memperlambat penyerapan karbohidrat dalam makanan. Hal ini akan mengurangi lonjakan kadar gula darah setelah makan. Inulin juga dapat membantu mengatur nafsu makan dan mengurangi keinginan untuk mengonsumsi makanan dengan kadar gula yang tinggi. Ingin tahu lebih lanjut soal manfaat umbi yakon untuk gangguan pencernaan? klik di sini.

2. Menurunkan tekanan darah

Tekanan darah yang tinggi dapat memengaruhi hampir seluruh keberlangsungan kehidupan dalam tubuh seperti kondisi pembuluh darah, gula darah, ginjal, otak hingga jantung. Tekanan darah tinggi pada penderita diabetes akan berpengaruh signifikan pada peningkatan risiko penyakit jantung.

Umbi yakon mengandung senyawa potasium yang tinggi. Potasium memiliki peran untuk menjaga keseimbangan elektrolit tubuh dan membantu menurunkan tekanan darah. Kandungan ini juga dapat membantu melawan efek natrium atau mineral lain yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah. Tak hanya itu, kandungan serat dalam umbi yakon juga membantu mengurangi penyerapan kolesterol, loh. Sehingga tekanan darah Anda tidak naik.

3. Mengandung antioksidan

Umbi yakon memiliki berbagai senyawa yang memiliki efek antioksidan. Antioksidan diperlukan tubuh untuk mencegah dan menunda kerusakan sel akibat proses oksidasi karena oksidan. Oksidan merupakan radikal bebas atau molekul reaktif perusak sel dan organ tubuh, salah satunya adalah jantung. Oksidan merupakan proses hasil dari metabolisme, sehingga normal. namun jika oksidan terjadi secara berlebihan maka akan berbahaya untuk tubuh.

Nah, antioksidan yang ditemukan dalam umbi yakon dapat membantu melindungi sel dan organ dari kerusakan radikal bebas. Tak hanya itu, senyawa polifenol dan flavonoid dari umbi yakon akan membantu memperlebar pembuluh darah agar aliran darah lebih lancar, sehingga fungsi jantung pun meningkat.  

4. Menurunkan kadar kolesterol

Kolesterol merupakan salah satu komponen yang diperlukan oleh tubuh, namun jika tubuh memiliki kolesterol terlalu banyak maka berpotensi merusak tubuh dan mengundang berbagai macam penyakit. Sebab, jika kadar kolesterol dalam tubuh tinggi, akan menyebabkan pembuluh darah menjadi sempit dan memengaruhi aliran darah ke jantung.

Umbi yakon mengandung senyawa yang bernama fructooligosaccharides atau FOS. Senyawa FOS ini dapat membantu menurunkan kolesterol dalam darah. Mekanisme kerja FOS adalah mengikat asam empedu di usus halus dan mengeluarkannya dari tubuh. Nah, berkurangnya asam empedu ini akan menurunkan produksi kolesterol dalam tubuh. Hal ini akan berpengaruh secara signifikan pada kesehatan jantung.

5. Menjaga berat badan

Ternyata mengonsumsi umbi yakon juga dapat menjaga berat badan Anda, loh. Umbi yakon memiliki banyak kandungan serat yang berpengaruh positif pada penurunan berat badan. Senyawa inulin dan FOS dalam umbi yakon dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan, menurunkan kadar gula darah serta meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh. 

Serat-serat ini juga dapat mengurangi nafsu makan dengan meningkatkan rasa kenyang dan memperlambat pengosongan lambung. Ketika serat inulin mencapai saluran pencernaan, inulin akan menarik air ke saluran pencernaan sehingga memperbesar volume makanan di lambung. Hal inilah yang meningkatkan Anda merasa kenyang lebih lama meski makan dengan sedikit. Ingin tahu lebih lanjut tentang manfaat yakon untuk kelebihan berat badan? klik di sini.

 Itulah 5 alasan mengapa umbi yakon mampu mencegah penyakit jantung pada penderita diabetes. Jika Anda bingung bagaimana cara mengolah umbi yakon, silahkan klik ini untuk resepnya. Meski Anda mengonsumsi umbi yakon, jangan lupa untuk tetap berolahraga dengan rutin dan mengonsumsi makanan yang sehat ya!

Obesitas dan Berat Badan Berlebih Tercegah karena 5 Manfaat Umbi Yakon Ini!

Tahukah Anda bahwa mengonsumsi umbi yakon dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga mencegah kenaikan berat badan ataupun obesitas? Yuk ketahui manfaat dari umbi yakon untuk mencegah obesitas!

Obesitas di Indonesia menjadi gangguan kesehatan yang terus meningkat dan memerlukan perhatian serius. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Indonesia pada tahun 2020, prevalensi obesitas di Indonesia mencapai 21,8% dari total populasi dengan angka lebih tinggi pada perempuan daripada laki-laki. Obesitas menyebabkan seseorang menjadi lebih mudah lelah dan nyeri pada persendian.

Obesitas menjadi salah satu penyakit yang berbahaya karena berpotensi mengundang penyakit jantung dan kolesterol tinggi. Maka dari itu dibutuhkan tindakan untuk mencegah obesitas. Demi mencegah obesitas, Anda perlu mulai membentuk gaya hidup dan pola makan yang sehat. Salah satu makanan sehat yang dapat membantu Anda mencegah obesitas adalah umbi yakon. Ingin tahu lebih lanjut soal manfaat umbi yakon untuk berbagai kesehatan? klik di sini.

Umbi yakon kaya akan serat dan air, sehingga rendah kalori dan tidak menambah berat badan. Selain itu, kandungan gula alami dalam umbi yakon menjadikan perut Anda kenyang lebih lama. Makanya umbi yakon kerap disarankan sebagai makanan bagi orang yang menjalankan diet.

Namun, sebelum kita melangkah lebih jauh pada pembahasan manfaat umbi yakon untuk cegah obesitas, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dulu perihal penyakit obesitas.

Apa Itu Obesitas?

Obesitas merupakan kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan karena terlalu banyak mengonsumsi makanan berkalori tinggi disertai kurangnya aktivitas fisik. Obesitas berpotensi meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, kanker dan penyakit lainnya.

Penyebab obesitas pada masyarakat Indonesia cukup beragam, beberapa diantaranya adalah pola makan yang tidak sehat, kurang berolahraga, gaya hidup tidak sehat, faktor genetik hingga faktor lingkungan. Nah, beberapa faktor lingkungan yang dapat memengaruhi obesitas di Indonesia adalah perubahan gaya hidup, urbanisasi, globalisasi, dan kurangnya akses ke makanan sehat.

Gejala Obesitas

1. Kenaikan berat badan

Kenaikan berat badan yang signifikan dapat menjadi tanda awal Anda mengalami obesitas. Orang yang mengalami obesitas akan memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi dari normal. Nah, dalam mengukur indeks massa tubuh, Anda dapat menggunakan rumus, BMI = berat badan (kg) / (tinggi badan (m) x tinggi badan (m))

2. Lemak tubuh yang berlebihan

Salah satu tanda seseorang mengalami obesitas adalah lemak tubuh yang berlebihan. Orang yang mengalami obesitas biasanya memiliki jumlah lemak tubuh berlebihan pada area perut dan pinggang.

3. Gangguan pernapasan

Gejala lainnya pada penderita obesitas adalah gangguan pernapasan. Obesitas dapat menyebabkan lemak terakumulasi pada tubuh dan mempersempit jalan napas, sehingga memengaruhi fungsi pernapasan. Penderitanya bisa mengalami gangguan seperti sesak napas, napas pendek atau gangguan tidur seperti sleep apnea.

4. Sakit punggung

Obesitas dapat menyebabkan sakit punggung dan kelainan tulang belakang karena berat badan yang berlebihan akan menekan tulang belakang dan sendi. Kondisi ini akan membuat penderita obesitas menjadi terganggu aktivitasnya.

5. Masalah kulit

Orang yang mengalami obesitas dapat mengalami peradangan, iritasi hingga infeksi jamur yang mempengaruhi kulit. Hal ini akan menyebabkan masalah kulit yang mengganggu keseharian.

Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi prevalensi obesitas, seperti kampanye untuk mendorong masyarakat mengonsumsi makanan sehat, aktif berolahraga, menegakkan regulasi tentang makanan dan minuman hingga mengembangkan program-program kesehatan masyarakat. Namun, upaya ini masih perlu ditingkatkan agar dapat mengatasi masalah obesitas di Indonesia secara efektif. Penelitian untuk pencegahan obesitas pun terus dilakukan, salah satunya menggunakan bagian daun dan umbi yakon.

Lalu apa saja ya manfaat umbi yakon yang dapat membantu mencegah obesitas? Yuk simak selengkapnya!

Khasiat Umbi Yakon untuk Mencegah Obesitas

Berikut adalah beberapa keunggulan dari umbi yakon yang dapat membantu Anda mencegah penyakit obesitas:

1. Rendah kalori

Sebenarnya, kalori adalah salah satu hal penting yang harus dimiliki tubuh. Kalori adalah unit pengukuran energi dalam makanan yang kita konsumsi. Obesitas terjadi ketika tubuh mengalami akumulasi lemak yang berlebihan akibat asupan kalori yang melebihi kebutuhan tubuh. Oleh karena itu, ada hubungan langsung antara asupan kalori dan obesitas.

Ketika seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori dari yang dibutuhkan oleh tubuh, maka kelebihan kalori tersebut akan disimpan sebagai lemak. Dengan konsumsi yang berlebihan dan tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup, asupan kalori yang terus menerus melebihi kebutuhan tubuh dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan pada akhirnya obesitas.

Nah, umbi yakon memiliki kalori yang rendah sehingga baik untuk tubuh Anda. Umbi yakon mengandung senyawa yang disebut fructooligosaccharides (FOS), yang merupakan jenis serat makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia. Serat ini memiliki rasa manis dan dapat dijadikan sebagai pengganti gula pada makanan dan minuman. Karena tidak bisa dicerna oleh tubuh, FOS tidak memberikan kontribusi kalori yang signifikan dalam diet kita, sehingga kestabilan berat badan dapat dijaga.

Selain itu, umbi yakon juga mengandung air yang cukup tinggi, sekitar 70-80% dari berat umbi. Kandungan air yang tinggi pada umbi yakon membantu mengisi perut dan membuat kita merasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu mengurangi jumlah makanan yang kita konsumsi.

2. Kaya akan serat

Seperti yang kita semua ketahui, serat memiliki pengaruh yang positif pada penurunan berat badan. Senyawa FOS dalam umbi yakon diketahui memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan, meningkatkan penyerapan kalsium, dan menurunkan kadar gula darah.

Selain FOS, umbi yakon juga mengandung serat makanan lainnya, seperti selulosa dan hemiselulosa. Serat ini juga tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia dan membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan, meningkatkan rasa kenyang, dan memperlambat penyerapan glukosa dalam tubuh.

3. Meningkatkan kesehatan pencernaan

Meningkatkan kesehatan pencernaan menjadi aspek penting dalam mencegah obesitas, sebab saluran pencernaan merupakan makanan dicerna dan nutrisi diserap oleh tubuh. Ketika saluran pencernaan tidak berfungsi dengan baik, maka proses pencernaan dan penyerapan nutrisi dapat terganggu. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kelebihan berat badan atau obesitas.

Senyawa FOS dalam umbi yakon berperan penting dalam meningkatkan kesehatan pencernaan. FOS menjadi makanan bagi mikrobiota usus. Mikrobiota usus (bakteri baik yang hidup di dalam usus) berperan penting dalam menjaga kesehatan dan mencegah obesitas. Keseimbangan mikrobiota usus dapat mempengaruhi metabolisme dan penyerapan nutrisi, serta mengontrol nafsu makan dan penyerapan kalori. Gangguan pada keseimbangan mikrobiota usus dapat menyebabkan perubahan pada penyerapan nutrisi dan mengganggu kontrol nafsu makan, sehingga dapat memicu kelebihan berat badan atau obesitas.

Jadi melalui senyawa FOS dalam umbi yakon, maka kesehatan pencernaan Anda akan meningkat. Ingi tahu lebih detail soal khasiat umbi yakon melancarkan pencernaan? klik di sini.

4. Rendah indeks glikemik

Indeks glikemik merupakan skala yang digunakan untuk menentukan seberapa cepat makanan atau minuman dapat meningkatkan kadar gula darah seseorang setelah dikonsumsi. Nah, makanan dengan indeks glikemik rendah juga berpengaruh positif pada pencegahan obesitas, loh.

Konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah seperti umbi yakon, dapat membantu menjaga kadar gula darah dalam batas normal. Umbi yakon juga membantu mengontrol nafsu makan, sehingga dapat membantu dalam mencegah atau mengatasi obesitas.

5. Mengurangi nafsu makan

Umbi yakon mengandung senyawa inulin yang dapat mengurangi nafsu makan Anda. Senyawa inulin meningkatkan rasa kenyang dan memperlambat pengosongan lambung. Ketika inulin mencapai saluran pencernaan, ia menarik air ke saluran pencernaan, sehingga memperbesar volume makanan yang ada dalam lambung. Hal ini lah yang dapat mengakibatkan seseorang merasa lebih kenyang dengan jumlah makanan yang sedikit.

Itulah 5 manfaat dari umbi yakon yang dapat mencegah penyakit obesitas. Anda ingin mencoba mengonsumsi berbagai olahan umbi yakon? Yuk klik di sini untuk resep-resep masakan umbi yakon. Semoga bermanfaat dan selamat mengonsumsi umbi yakon!

 

5 Manfaat Umbi Yakon untuk Mencegah Gangguan Pencernaan

Yakon (Smallanthus sonchifolius) merupakan tanaman umbi-umbian yang dikenal memiliki berbagai manfaat, salah satunya mencegah gangguan pencernaan. Bagian dari yakon yang sering dimanfaatkan sebagai pengobatan adalah daun dan umbinya. Tak hanya untuk mencegah gangguan pencernaan, yakon juga dikenal bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti radang, demam, sakit kepala, infeksi, menurunkan kolesterol hingga diabetes.

Umbi yakon dikenal kaya akan kandungan air, memiliki rasa manis dan bertekstur yang renyah. Banyak yang mengatakan umbi yakon memiliki tekstur yang seperti buah pir dan apel. Karena memiliki rasa manis alami, umbi yakon kerap dijadikan bahan makanan ataupun pengganti gula. Penggunaan umbi yakon sebagai pemanis alami juga baik untuk kesehatan pencernaan Anda.

Umbi yakon dapat meningkatkan kesehatan sistem pencernaan Anda. Sistem pencernaan memiliki tugas untuk menerima dan mencerna makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap tubuh. Anggota saluran pencernaan berupa mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan terakhir anus. Organ lain yang memiliki peran dalam proses pencernaan adalah hati, pankreas dan kantung empedu. Namun, makanan tidak melewati organ-organ tersebut saat dicerna. Ingin tahu apa saja khasiat umbi yakon untuk kesehatan? cek di sini.

Saluran pencernaan yang terganggu dapat menyebabkan Anda mengalami iritasi pada organ tertentu, kekurangan energi, merasa lemah bahkan mempengaruhi suasana hati secara keseluruhan. Beberapa gejala dari gangguan pencernaan adalah nyeri perut, nyeri perut, kembung, mual, muntah, diare, sembelit dan lainnya.  Lalu apa saja ya jenis gangguan pencernaan?

Jenis Gangguan Pencernaan

1. Sakit maag

Sakit maag memiliki penyebab yang kompleks seperti rusaknya lapisan pelindung lambung maupun iritasi pada lambung. Maag memiliki gejala tidak nyaman pada bagian atas perut, rasa kembung, mual, muntah, mulas dan cepat kenyang. Beberapa faktor dapat memicu maag adalah makanan berlemak, pedas, asam, alkohol, merokok, stres, kelebihan berat badan, serta penggunaan obat-obatan tertentu

2. GERD atau Refluks Gastroesofageal

GERD terjadi ketika isi lambung naik ke kerongkongan atau esofagus karena otot-otot antara lambung dan esofagus tidak bekerja dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan rasa terbakar atau nyeri pada dada dan tenggorokan yang dikenal sebagai heartburn.

3. IBS atau Sindrom Iritasi Usus Besar

Sindrom Iritasi Usus Besar adalah kondisi yang ditandai oleh adanya gangguan pada saluran pencernaan, terutama pada usus besar. IBS dapat menyebabkan rasa sakit, kembung, diare, sembelit atau perubahan pola buang air besar hingga perasaan tidak nyaman pada perut. Saat ini penyebab IBS memang belum diketahui, namun beberapa faktor yang dapat memicunya adalah kebiasaan makan-makanan berlemak, stress hingga gangguan pada sistem saraf pencernaan.

4. Penyakit Kolitis Ulseratif

Penyakit ini merupakan jenis penyakit usus kronis. Penyakit kolitis ulseratif disebabkan inflamasi kronis yang terjadi hanya pada usus besar dan hanya mempengaruhi lapisan dalam usus. Gejala yang sering terjadi pada kolitis ulseratif adalah diare berdarah, sakit perut, dan kram.

5. Celiac atau Gangguan Pencernaan Terkait Gluten 

Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang bereaksi terhadap protein gluten yang terdapat pada makanan yang mengandung gandum, barley, dan jelai. Akibatnya, mukosa usus kecil mengalami kerusakan dan menurun kemampuannya untuk menyerap nutrisi dari makanan. Gejala yang sering terjadi pada celiac adalah diare kronis, perut kembung, mual, muntah, penurunan berat badan hingga anemia.

 

Khasiat Umbi Yakon untuk Pencernaan

Setelah mengetahui berbagai gangguan pencernaan, Anda pasti bertanya-tanya, bagaimana bisa umbi yakon mencegah terjadinya gangguan pencernaan? Nah berikut ini adalah khasiat dari kandungan umbi yakon untuk pencernaan:

1. Membantu melancarkan pencernaan

Salah satu kandungan dari umbi yakon untuk melancarkan pencernaan adalah fructooligosaccharides (FOS). FOS merupakan jenis serat yang yang tidak dicerna tubuh. Senyawa FOS memiliki peran sebagai prebiotik. Prebiotik merupakan makanan bagi mikrobiota bakteri baik di usus besar, seperti bifidobakteri dan lactobacilli. Kedua mikrobiota ini akan membantu mencerna makanan dan melawan bakteri jahat.

Tak hanya itu, senyawa FOS juga dapat meningkatkan waktu transit di usus. Waktu transit usus adalah waktu yang dibutuhkan makanan untuk melewati saluran pencernaan dari mulut hingga anus. Waktu transit usus yang normal berkisar antara 24-72 jam, tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi dan faktor-faktor lain seperti kegiatan fisik dan kesehatan usus.

Melalui senyawa FOS yang ditemukan dalam umbi yakon, dapat mempercepat waktu transit usus dengan penyerapan air dan merangsang pertumbuhan bakteri baik di usus.

2. Meningkatkan kesehatan usus

Kandungan FOS dalam umbi yakon tak hanya berfungsi melancarkan pencernaan, namun juga meningkatkan kesehatan usus Anda. FOS dapat merangsang pertumbuhan bakteri baik, seperti bifidobacteria dan lactobacilli, yang membantu mencerna makanan dan melawan bakteri jahat. Dengan pertumbuhan bakteri yang sehat, fungsi usus menjadi lebih baik dan pergerakan usus menjadi lebih lancar, sehingga mencegah sembelit.

Selain itu, senyawa inulin dalam umbi yakon membantu mengurangi risiko kanker usus dengan meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek di usus besar. Asam lemak rantai pendek ini dapat memperkuat dinding usus dan meningkatkan kesehatan usus.

3. Meningkatkan penyerapan nutrisi

Senyawa yang dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dari umbi yakon adalah senyawa inulin. Inulin pada umbi yakon dapat membantu penyerapan nutrisi seperti kalsium dan magnesium melalui peningkatan pH di usus besar. Hal ini membuat kondisi lingkungan yang lebih kondusif bagi pertumbuhan bakteri baik, sehingga membantu dalam proses pencernaan dan penyerapan nutrisi.

Tak hanya itu, inulin juga membantu meningkatkan aktivitas bakteri asam laktat dan bifidobacteria. Bakteri ini membantu memecah gula dan asam amino yang terkandung dalam makanan, sehingga dapat menghasilkan zat-zat membantu penyerapan nutrisi.

4. Melindungi sel usus

Umbi yakon memiliki kandungan antioksidan. Kandungan antioksidan pada umbi yakon dapat membantu melindungi sel-sel usus dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan pada DNA sel, yang dapat menyebabkan mutasi dan kanker. Kandungan antioksidan pada umbi yakon dapat membantu mencegah kerusakan sel ini dengan menetralkan radikal bebas sehingga tidak menimbulkan kerusakan.

Selain itu, antioksidan juga dapat membantu mengurangi peradangan pada sel-sel usus. Peradangan kronis pada usus dapat menyebabkan kerusakan pada sel dan jaringan, sehingga dapat meningkatkan risiko kanker usus. Antioksidan pada umbi yakon dapat membantu mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan sel dan jaringan usus.

5. Menurunkan kadar gula darah

Menurunkan kadar gula darah dan mengatasi gangguan pencernaan memang dua hal yang berbeda. namun, keduanya saling berkaitan. Beberapa gangguan pencernaan, seperti sindrom iritasi usus (IBS) dan gangguan pencernaan yang disebabkan oleh intoleransi makanan, dapat mempengaruhi kadar gula darah.

Pada beberapa kasus, makanan yang tidak dapat dicerna dengan baik dapat menyebabkan penyerapan gula yang lebih lambat dan membuat kadar gula darah tetap tinggi. Ini dapat memperburuk kondisi diabetes atau prediabetes. Oleh karena itu, mengatasi gangguan pencernaan dapat membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal. Ingin tahu lebih lanjut soal manfaat daun yakon yang dapat meningkatkan produksi hormon insulin? klik di sini.

Itulah berbagai manfaat dari umbi yakon yang dapat membantu anda mencegah gangguan pencernaan. Jika Anda bingung bagaimana mengolah umbi yakon, Anda bisa cek di sini yaa

Semoga bermanfaat ya!

7 Manfaat Umbi Yakon untuk Kesehatan, Ada Mencegah Penyakit Jantung

Yakon merupakan salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena beragam manfaatnya dalam bidang kesehatan. Bahkan, umbi yakon memiliki khasiat untuk mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan produksi hormon insulin.

Yakon merupakan salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena beragam manfaatnya dalam bidang kesehatan. Bagian tanaman yang paling sering dimanfaatkan dari yakon adalah daun dan umbinya. Dilansir dari jurnal Ilmiah Kesehatan (2018), umbi yakon diketahui memiliki khasiat untuk mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan produksi hormon insulin.

Umbi yakon memiliki bentuk yang mirip seperti wortel, namun dengan ukuran yang besar. Bisa dikatakan umbi yakon sebesar lengan pria dewasa dengan berat sekitar 1 hingga 2 kg pada tiap umbinya. Rasanya  manis dengan tekstur yang identik seperti apel atau pir. Dalam sekali panen, yakon bisa menghasilkan umbi sebanyak 5 hingga 10 buah, loh.

Namun, Anda harus sabar untuk menunggu hasil panen dari umbi yakon, sebab tumbuhan yakon bisa dipanen umbinya setelah berumur 7 hingga 8 bulan. Salah satu tanda bahwa tumbuhan yakon sudah siap dipanen adalah kemunculan bunga yakon yang berbentuk mirip seperti bunga matahari, namun dalam versi kecil. Setelah umbi yakon dipanen, maka tumbuhan yakon harus diganti sebab sudah tidak produktif lagi.

Yakon pertama kali ditemukan di Amerika Selatan, terutama wilayah Andes di Peru. Umbi dari tumbuhan yakon telah menjadi makanan tradisional bagi orang-orang di daerah tersebut. Kemudian, umbi yakon mulai dibudidayakan dan dikembangkan secara selektif untuk meningkatkan produktivitas dan manfaatnya dalam berbagai bidang, salah satunya kesehatan. Kemudian, umbi yakon menyebar dan diperjualbelikan hingga sampailah ke Indonesia. 

Lalu apa saja ya manfaat dan khasiat dari umbi yakon untuk kesehatan kita? Mari kita bahas selengkapnya

1. Menurunkan kadar gula darah

Umbi yakon mengandung berbagai manfaat bagi penderita diabetes, salah satunya membantu menurunkan kadar gula darah. Kadar gula darah yang tinggi memang patut diwaspadai sebab akan mengundang berbagai penyakit, misalnya diabetes hingga penyakit jantung. Nah, salah satu kandungan dari umbi yakon yang bermanfaat mengontrol kadar gula darah adalah Fructooligosaccharides atau FOS.  

FOS dalam umbi yakon berfungsi untuk menghambat enzim alfa-glukosidase yang bertugas memecah karbohidrat dalam tubuh menjadi glukosa. Sebenarnya, pemecahan ini bertujuan untuk menjadikan glukosa sebagai pasokan energi dalam sel otot. Namun, jika kadar glukosa yang ada lebih dari yang diperlukan, maka akan menyebabkan kenaikan kadar gula darah. Terhambatnya alfa-glukosidase membuat serapan glukosa yang seharusnya masuk ke dalam darah berkurang, sehingga kenaikan kadar gula dalam darah dapat dicegah. Maka dari itu umbi yakon digunakan sebagai bahan untuk pengobatan diabetes. Ingin tahu lebih lanjut soal penggunaan yakon sebagai pengobatan diabetes? klik di sini.

Selain FOS, umbi yakon juga mengandung senyawa inulin. Senyawa inulin merupakan serat yang tidak dapat dipecah menjadi glukosa. inulin juga berfungsi untuk merangsang produksi hormon glucagon like peptide 1 (GLP-1) yang membantu mengontrol kadar gula darah agar tetap stabil. Jadi ketika Anda mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat atau gula, tidak terjadi lonjakan kadar gula darah yang tinggi.

Nah, jika Anda mengonsumsi umbi yakon dan dibarengi dengan pola makan serta olahraga rutin, tentu kadar gula Anda akan turun secara signifikan.

2. Mencegah berat badan berlebih atau obesitas

Umbi yakon juga dapat mencegah berat badan yang berlebihan alias obesitas, loh. Perlu Anda ketahui bahwa berat badan yang berlebihan dapat mengundang penyakit yang berbahaya, seperti penyakit jantung. Sebab kelebihan lemak dalam tubuh dapat mempengaruhi berbagai kesehatan organ.

Senyawa inulin dalam umbi yakon tak hanya dapat mengontrol kadar gula darah, namun juga membantu mencegah kenaikan berat badan dengan meningkatkan kesehatan saluran pencernaan. Inulin mengurangi nafsu makan dengan meningkatkan kadar hormon GLP-1 dan PYY di usus. Fungsi dari hormon tersebut adalah memberi sinyal ke otak bahwa tubuh sudah kenyang, sehingga proses pengosongan lambung melambat dan perut terasa kenyang lebih lama. 

Tak hanya itu, inulin juga mempengaruhi metabolisme lemak dalam tubuh. Inulin membantu meningkatkan kadar hormon adiponektin yang bertugas meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi peradangan yang terkait dengan obesitas. Dengan mekanisme ini, maka umbi yakon tak hanya mencegah obesitas, namun juga bantu menurunkan berat badan

3. Menurunkan kolesterol

Senyawa FOS dalam umbi yakon dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh Anda. Kolesterol adalah salah satu jenis lemak yang diperlukan oleh tubuh dan menjadi salah satu komponen yang penting untuk membangun dinding sel. Kolesterol juga berperan untuk menghasilkan berbagai hormon dan vitamin.

Namun kolesterol akan menjadi masalah jika kadarnya terlalu tinggi dalam tubuh. kolesterol yang tinggi akan menyebabkan pembuluh darah menjadi sempit, kemudian mempengaruhi aliran darah ke jantung, otak serta organ lainnya. Nah, kandungan senyawa FOS dalam umbi yakon ini akan membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. 

FOS tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan manusia sehingga dapat mencapai usus besar tanpa terurai. FOS akan mengikat asam empedu di usus halus serta mengeluarkannya dari tubuh. Hal ini akan menyebabkan penurunan kadar kolesterol sebab hati membutuhkan asam empedu dalam memproduksi kolesterol.

4. Melindungi tubuh dari kerusakan oksidasi

Umbi yakon memiliki efek antioksidan karena mengandung senyawa fenolik dan vitamin C. Nah, senyawa fenolik ini memiliki berbagai manfaat biologis seperti antioksidan, anti inflamasi hingga anti kanker. Senyawa fenolik akan membantu melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif ataupun peradangan. Senyawa ini juga dapat meningkatkan kesehatan jantung dan sistem kekebalan tubuh.

Vitamin C dalam umbi yakon juga berperan sebagai antioksidan. Vitamin C bekerja melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas dapat terbentuk dalam tubuh sebagai hasil dari metabolisme normal, paparan polutan lingkungan, atau faktor-faktor lainnya. Nah, vitamin c bekerja untuk vitamin C dapat membantu menetralkan radikal bebas dengan mengambil elektron yang hilang dari molekul-molekul yang teroksidasi.

5. Meningkatkan kesehatan kulit

Selain berfungsi sebagai antioksidan, vitamin C dalam umbi yakon juga berperan dalam pembentukan kolagen, yakni protein yang membantu memperkuat jaringan-jaringan tubuh, termasuk kulit, tulang, dan pembuluh darah. Vitamin C dapat meningkatkan absorbsi zat besi dalam tubuh, yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah.

Hal ini akan meningkatkan kesehatan kulit Anda.

6. Meningkatkan kesehatan tulang

Umbi yakon juga dapat meningkatkan kesehatan tulang Anda, loh. Senyawa inulin dalam umbi yakon dapat membantu meningkatkan absorbsi kalsium dalam tubuh. Kalsium merupakan mineral penting yang diperlukan untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang yang sehat. Selain itu, inulin bekerja untuk membantu membantu meningkatkan kepadatan tulang dengan meningkatkan absorbsi mineral seperti kalsium dan magnesium.

Dengan kandungan inulin dalam umbi yakon, maka pemeliharaan kesehatan tulang Anda akan terjaga.

7. Menurunkan resiko penyakit kardiovaskular

Penyakit kardiovaskular merupakan kelompok penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah termasuk jantung koroner, stroke, maupun arteri koroner yang sempit. Umbi yakon memiliki kandungan polifenol dan flavonoid yang dapat mencegah terjadinya resiko penyakit kardiovaskular. Kedua kandungan ini dapat memperlebar pembuluh darah, sehingga aliran darah ke jantung meningkat. lancarnya aliran darah akan memperbaiki fungsi organ jantung.

Itulah 7 manfaat umbi yakon untuk kesehatan tubuh. Ingin tahu lebih lanjut perihal pengolahan umbi yakon menjadi berbagai makanan lezat? klik di sini ya.

Jangan lupa untuk tetap menerapkan pola hidup sehat ketika mengonsumsi umbi yakon ya, agar kesehatan tubuh Anda lebih maksimal. Semoga bermanfaat!