SOLUSI DIABETES

SOLUSI DIABETES

Mengontrol Gula Darah dan Memperbaiki Sel Beta Pankreas

Yacona

Chat Konsultasi

Produk

Testimoni

Order

Daun Yakon sebagai Obat Herbal Alami Anti Diabetes

Daun Yakon sebagai Obat Herbal Alami Anti Diabetes

Obat Herbal Diabetes Ampuh

Tahukah anda, pada tahun 2014 terdapat penelitian tentang efek anti diabetes yang dimiliki oleh bagian dari daun yakon yang dilakukan oleh seorang dosen Fakultas Farmasi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta? Beliau adalah Bapak Hady Anshory, M. Sc., Apt. Hasil dari penelitian beliau telah disimposiumkan di Fakultas Kedokteran Universitas Gajahmada (UGM) Yogyakarta. Efek anti diabetes tersebut ditemukan pada bagian daunnya. Tanaman tersebut adalah Yakon (Smallanthus sonchifolius).

Yakon  merupakan tanaman asli Amerika Serikat yang termasuk dalam familia Asteraceae. Tanaman ini telah lama lama dimanfaatkan untuk bidang kesehatan sejak jaman pra-Columbus di wilayah Andean. Hingga beberapa dekade belakangan, penggunaan tanaman yakon telah meluas hingga ke wilayah Asia dan Eropa. Daun yakon digunakan sebagai obat herbal diabetes, yang diolah dalam bentuk teh hingga kapsul.

Bagaimana Fungsi Daun Yakon sebagai Obat Diabetes?

Obat Herbal Diabetes Ampuh

Sebagai tanaman yang digunakan sebagai obat yang berfungsi untuk anti diabetes,  daun yakon memiliki banyak senyawa yang bantu menurunkan kadar gula darah. Daun yakon mengandung senyawa golongan seskuiterpen lakton (STL). Senyawa tersebut yaitu sonchifolin, polimatin B, uvedalin dan enhidrin. Senyawa golongan STL bekerja untuk memodulasi enzim yang berbeda dengan menghambat atau menginduksi kegiatan enzim tersebut.

Mekanisme senyawa-senyawa tersebut bekerja dengan menghambat proses glikogenolisis dan proses glukoneogenesis. Apa itu proses proses glikogenolisis dan proses glukoneogenesis? Glikogenolisis merupakan pemecahan glikogen dalam organ hati menjadi glukosa. Sedangkan glukoneogenesis ialah proses sintesis glukosa dari produk non-karbohidrat yaitu piruvat, laktat, alanin, maupun asam amino lainnya. Dengan dihambatnya proses glikogenolisis dan glukoneogenesis, maka terjadi penghambatan proses pembentukan glukosa dalam tubuh. Hal ini akan menjaga agar kadar gula darah tidak naik secara signifikan.

Tak hanya itu, daun yakon memiliki berbagai jenis serat yang dapat melancarkan pencernaan serta meningkatkan kesehatan usus. Senyawa serat yang dikandung daun yakon adalah FOS dan Inulin. FOS dan Inulin tidak dapat dicerna oleh tubuh, sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah. Tidak tercernanya serat ini dapat membuat berat badan Anda menjadi turun dan usus menjadi lebih sehat. Kesehatan usus yang baik akan berpengaruh positif pada penurunan kadar darah. Namun, apa saja ya fungsi daun yakon sebagai obat?

1. Menurunkan Gula darah

Mengonsumsi daun yakon secara rutin dapat membantu menurunkan kadar gula darah Anda dengan alami. Hal ini dikarenakan daun yakon memiliki berbagai senyawa yang mampu mengontrol kadar gula darah. Salah satu senyawanya adalah inulin. Inulin adalah jenis serat makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia, sehingga tidak memicu peningkatan kadar gula darah seperti halnya karbohidrat sederhana.

Ketika inulin dipecah oleh bakteri di usus, ia menghasilkan fruktosa yang lambat diserap ke dalam aliran darah, sehingga tidak menimbulkan lonjakan kadar gula darah yang tajam. Selain itu, inulin juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada tubuh, sehingga tubuh lebih efektif dalam mengatur kadar gula darah. Maka dari itu daun yakon dapat berfungsi sebagai obat herbal bagi penderita diabetes.Ingin tahu lebih lanjut soal manfaat daun yakon untuk menurunkan kadar gula darah tinggi? cek di sini ya

2. Meningkatkan produktivitas dan sensitivitas inulin

Tak hanya menurunkan kadar gula darah secara alami, mengonsumsi daun yakon juga bisa memperbaiki kerusakan yang telah terjadi pada sel beta pankreas. Jika kerusakan sel beta pankreas teratasi maka produktivitas dan sensitivitas hormon insulin menjadi meningkat. Hormon insulin ini sangat penting untuk penderita diabetes, sebab hormon insulin bekerja sebagai penghantar bagi glukosa masuk ke dalam sel tubuh dan diubah menjadi energi. Jika hormon insulin tidak bisa menjalankan fungsinya, maka glukosa akan tersimpan dalam sel darah dan menyebabkan kenaikan kadar gula darah. Ingin tahu lebih lanjut soal kerusakan sel beta pankreas pada penderita diabetes? klik di sini

Daun yakon mengandung senyawa endhidrin, uvedalin dan sonchifolin yang dapat meningkatkan produktivitas dan sensitvitas insulin, sehingga tubuh dapat menggunakan glukosanya dengan lebih efektif. Selain itu, senyawa senyawa tersebut dapat meningkatkan enzim yang bekerja untuk metabolisme glukosa (fruktokinase dan aldose reductase) sehingga penggunaan glukosa dalam tubuh menjadi lebih cepat.

3. Antioksidan

Antioksidan merupakan bahan yang mampu mengurangi dampak buruk senyawa dari radikal bebas, seperti reactive oxygen spesies (ROS). radikal bebas terdapat dalam fungsi fisiologis manusia, makanya tubuh membutuhkan antioksidan agar organ terlindungi.. Daun yakon mengandung senyawa antioksidan, yaitu asam klorogenat. Asam klorogenat merupakan senyawa golongan fenil propanoid yang banyak ditemukan dalam tumbuhan.

Mekanisme asam klorogenat sebagai anti diabetes bekerja dengan menghambat kerusakan sel beta pankreas. Kerusakan sel beta pankreas pada penderita daibetes ini disebabkan oleh terbentuknya radikal bebas ROS karena tingginya kadar gula darah (hiperglikemia). Penderita diabetes membutuhkan antioksidan dalam jumlah yang cukup untuk melawan radikal bebas yang terbentuk akibat hiperglikemia.

Obat Herbal Diabetes Ampuh

Berdasarkan penelitian Hong et al., (2007), daun yakon mengandung dua jenis senyawa melampolide. kedua senyawa ini berfungsi sebagai penghambatan radikal bebas nitric oxide (NO). Secara fisiologis NO memiliki peran dalam reaksi inflamasi dan vasodilatasi dalam tubuh sehingga berperan langsung dalam berbagai mekanisme cedera jaringan.

NO dapat merusak sel beta pankreas dengan mekanisme dimulai dari nekrosis sel dan diakhiri dengan apoptosis (kematian sel). Jadi kandungan daun yakon yang mempunyai aktivitas sebagai antidiabetes adalah sonchifolin, polimatin B, uvedalin dan enhidrin. Serta dua senyawa antioksidan yaitu asam klorogenat dan melampolide. Anda ingin tahu lebih lanjut soal manfaat antioksidan dalam daun yakon untuk kesehatan dan kecantikan? klik di sini

Nah, itulah berbagai manfaat dari daun yakon sebagai obat herbal dari diabetes. Jika Anda merasa terllau ribet dalam mengolah daun yakon, Anda bisa mencoba produk herbal Yacona kapsul. Yacona kapsul terdiri dari ekstrak daun yakon, daun salam dan daun sambiloto. Formulasi ketiganya akan akan membantu memperbaiki kerusakan sel beta pankreas pada penderita diabetes sehingga gula darah Anda turun secara alami. Antioksidan dalam ekstrak dari ketiga daun tersebut juga menghilangkan gejala diabetes yang Anda alami. Jika Anda ingin berkonsultasi atau penasaran dengan Yacona, silahkan klik di sini

Sekian pembahasan kali ini. Semoga dengan artikel ini akan menambah wawasan dan pengetahuan serta dapat menjadi alternatif usaha anda dalam mencari herbal diabetes.

Referensi :

Hong SS. Lee SA. Han XH. Lee MH. Hwang JS. Melampolides from the leaves of Smallanthus sonchifolius and their inhibitory activity of LPS-Induced nitric oxide production. Chem. Pharm. Bull. 2008; 56(2): 199-202.

Nugroho AE. Farmakologi Obat-obat Penting dalam Pembelajaran Ilmu Farmasi dan Dunia Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2012.p.144-149.

S.B. Genta et al. 2010. Hypoglycemic activity of leaf organic extracts from Smallanthus sonchifolius: Constituents of the most active fractions. Chemico-Biological Interactions. 185 (2010) : 143-152.

Setiawan B. Suhartono E. Stress Oksidatif dan Peran Antioksidan Pada Diabetes Mellitus. Maj Kedokt Indon. 2005; Vol 55: 2

Valentova K. Ulrichova J. Smallanthus sonchifolius and Lepidium meyeniiProspective Andean Crops for the Prevention of Chronic Disease. Biomedical Papers. 2003; 147(2): 119-130.

Atasi Kebas dan Kesemutan Pada Penderita Diabetes dengan Daun Yakon

Kebas dan kesemutan memang kerap menjadi gejala yang dialami penderita diabetes melitus. Tapi, tahukah Anda ternyata mengonsumsi daun yakon dapat membantu mengatasi kondisi kebas dan kesemutan pada penderita diabetes?

Penderita diabetes mungkin sudah tidak asing lagi dengan salah satu gejala diabetes yang menyerang saraf ini, yakni kesemutan dan kebas. Kebas dan kesemutan yang terjadi pasti sangat mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang, sebab kondisi ini menyulitkan seseorang untuk melakukan kegiatan dengan normal.

Kebas dan kesemutan merupakan keadaan dimana otot tubuh menjadi lemah, sehingga sulit untuk digerakan. Seseorang yang mengalami ini bisa mengalami berbagai sensasi seperti menurunnya sensitivitas indera peraba, merasa dikerubungi semut dari dalam kulit hingga rasa sakit seperti tertusuk jarum pada daerah yang kebas. Pada penderita diabetes, kondisi ini bisa menjadi pertanda mengalami salah satu komplikasi diabetes, yakni neuropati diabetik.

Neuropati diabetik ini disebabkan karena kadar gula darah yang terlalu tinggi dan tidak tertangani dalam waktu yang lama, sehingga menyerang saraf serta pembuluh darah tubuh. Maka dari itu perlu adanya tindakan untuk mengontrol kadar gula darah tetap stabil, namun dengan cara yang aman dan tidak menimbulkan efek samping dalam jangka panjang, seperti mengonsumsi daun yakon yang terbukti mampu menurunkan kadar gula darah dengan signifikan.

Daun yakon dijuluki dengan nama Daun Insulin di Indonesia. Penasaran mengapa daun yakon bisa dijuluki dengan daun insulin? yuk cari tahu di sini.

Hal ini disebabkan daun yakon bekerja untuk meningkatkan produksi dan menurunkan resistensi insulin, sehingga mampu menurunkan kadar gula darah tanpa memberi efek hipoglikemia pada penderita diabetes. Ingin tahu kenapa daun yakon dijadikan pengobatan diabetes? klik di sini ya.

Berbagai kandungan daun yakon juga mampu mengatasi penyebab kebas dan kesemutan yang dialami penderita diabetes. Kira-kira apa saja ya kandungan dari daun yakon yang bisa membantu menghilangkan kebas dan kesemutan?

Nah, sebelum kita masuk dalam pembahasan kandungan daun yakon, sebaiknya Anda mengetahui lebih jauh perihal kebas dan kesemutan dengan fokus penyebab neuropati diabetik.

Kebas dan Kesemutan pada Penderita Diabetes

Kebas dan kesemutan yang terjadi pada penderita diabetes dapat disebabkan oleh banyak hal misalnya gangguan sirkulasi darah, efek obat hingga mengalami neuropati diabetik. Dilansir dari Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (2022), Neuropati diabetik merupakan gangguan saraf yang diakibatkan penyakit diabetes. Kondisi ini ditandai dengan kesemutan, kram, nyeri hingga mati rasa. Biasanya neuropati diabetik menyerang saraf di kaki sehingga penderita diabetes kerap merasakan kram, kesemutan atau kebas di daerah kaki.

Neuropati diabetik yang terjadi pada penderita diabetes ini disebabkan karena tingginya kadar gula darah yang berefek pada melemahkan dinding pembuluh darah. Padahal, dinding pembuluh darah berfungsi memberi asupan oksigen dan nutrisi untuk sel saraf. Hal ini mengakibatkan terjadinya kerusakan hingga gangguan pada fungsi saraf tubuh. Kerusakan saraf juga dapat diperparah jika penderita diabetes memiliki penyakit autoimun, memiliki kebiasaan merokok atau sering meminum alkohol.

Kondisi kram, kesemutan, kebas atau nyeri di tungkai kaki merupakan gejala awal neuropati diabetik. Jika kondisi ini tidak segera diatasi, maka bagian yang mengalami kondisi neuropati diabetik tersebut akan mati rasa terhadap nyeri ataupun suhu. Kondisi ini berbahaya bagi penderita diabetes, sebab penderita diabetes menjadi tidak sadar jika terdapat luka ataupun infeksi. Tak hanya itu, penderita diabetes juga menjadi kesulitan beraktivitas dengan normal.

Oleh karena itu diperlukan tindakan untuk mengatasi kondisi ini, yakni mengontrol kadar gula darah. Penurunan kadar gula darah dapat dilakukan dengan mengontrol pola makan, menciptakan gaya hidup sehat hingga meminum obat. Namun, berbagai kekhawatiran pun timbul saat mengonsumsi obat-obatan sintetis. Akhirnya, sebagian masyarakat mulai beralih pada tumbuhan herbal yang dianggap minim efek samping dan tidak menimbulkan ketergantungan, misalnya daun yakon.

Penasaran apa saja fungsi daun yakon yang membantu menghilangkan gejala kebas dan kesemutan? yuk simak tulisan ini sampai habis

Manfaat Daun Yakon untuk Atasi Kebas dan Kesemutan

Efek Sinergi Daun Yakon dan Herba Sambiloto (dalam Kapsul Yaccon Plus)

Daun yakon dapat membantu mengatasi gejala kebas dan kesemutan pada penderita diabetes karena kandungan senyawanya. Berikut manfaat kandungan senyawa daun yakon untuk menghilangkan gejala kebas dan kesemutan:

1. Menurunkan kadar gula darah

Kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes menyebabkan pembuluh darah menjadi lemah, padahal pembuluh darah memiliki fungsi penting untuk memberi asupan oksigen dan nutrisi untuk sel saraf. terganggunya pembuluh darah ini menyebabkan kondisi kebas dan kesemutan. Maka dari itu kadar gula darah harus diturunkan hingga batas normal. 

Daun yakon memiliki berbagai senyawa yang berfungsi untuk mengontrol serta menurunkan kadar gula darah Anda. Salah satu senyawanya adalah inulin. Inulin merupakan jenis serat yang tidak tercerna oleh tubuh, sehingga tidak menyebabkan kenaikan gula darah. Tak hanya itu, senyawa inulin juga membantu menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas hormon insulin. 

Jika sensitivitas insulin meningkat, maka insulin dapat menjalankan tugasnya sebagai mediator penghantar gula ke dalam sel tubuh dengan optimal. Penasaran bagaimana daun yakon dapat meningkatkan sensitivitas insulin? cek di sini ya

Dengan begitu, gula akan diubah menjadi sumber energi dan mengurangi kadar gula darah. Nah, dengan turunnya kadar gula darah, maka gejala kebas dan kesemutan yang Anda rasakan akan berkurang secara signifikan.

2. Memperbaiki metabolisme glukosa

Metabolisme glukosa yang baik menjadi salah satu faktor untuk menurunkan kadar gula darah. Metabolisme glukosa merupakan proses yang melibatkan penggunaan, penyimpanan dan produksi glukosa untuk sumber energi tubuh. Metabolisme glukosa yang baik akan menjaga kadar gula darah Anda tetap stabil, sehingga gejala seperti kebas dan kesemutan pun terhindari.

Daun yakon memiliki berbagai senyawa yang mampu memperbaiki metabolisme gula tubuh Anda, yakni asam klorogenat, kolin dan asam fenolat. Ketiga senyawa tersebut berfungsi untuk meningkatkan kinerja organ pankreas dalam meningkatkan hormon insulin. Tak hanya itu, ketiga senyawa ini juga membantu menghambat penyerapan glukosa dalam saluran pencernaan, sehingga tidak terjadi lonjakan kadar gula setelah makan.

3. Mengurangi peradangan

Daun yakon memiliki senyawa yang dapat membantu Anda dalam mengurangi peradangan, yakni senyawa fenolik. Senyawa fenolik dalam daun yakon memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh. Peradangan dapat menyebabkan kerusakan sel saraf dan memperparah gejala kebas dan kesemutan yang Anda rasakan. Dengan mengurangi peradangan, daun yakon dapat membantu mencegah dan mengurangi kerusakan sel saraf atau mengurangi gejala neuropati.

Ingin tahu lebih lanjut tentang manfaat antioksidan dalam daun yakon untuk kesehatan dan kecantikan? klik di sini.

4. Melindungi sel saraf

Saraf menjadi kunci untuk gejala kesemutan dan kebas yang dirasakan oleh penderita diabetes. Dengan mengonsumsi daun yakon, maka saraf Anda akan terlindungi dari kerusakan. Daun yakon memiliki senyawa flavonoid yang dapat membantu melindungi sel saraf dari kerusakan. Kerusakan sel saraf dapat menyebabkan gejala neuropati diabetik, seperti kebas dan kesemutan. Dengan melindungi sel saraf, daun yakon dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan sel saraf dan mengurangi gejala neuropati.

Itulah beberapa manfaat dari daun yakon yang membantu Anda untuk mengatasi gejala kebas dan kesemutan. Penting untuk Anda ketahui bahwa kebas dan kesemutan disebabkan karena terganggunya fungsi pembuluh darah dan saraf akibat kadar gula darah yang tinggi. Jadi untuk menghindarinya, ciptakan gaya hidup sehat dan jangan lupa untuk mengonsumsi daun yakon ya!

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

5 Manfaat Umbi Yakon untuk Mencegah Gangguan Pencernaan

Yakon (Smallanthus sonchifolius) merupakan tanaman umbi-umbian yang dikenal memiliki berbagai manfaat, salah satunya mencegah gangguan pencernaan. Bagian dari yakon yang sering dimanfaatkan sebagai pengobatan adalah daun dan umbinya. Tak hanya untuk mencegah gangguan pencernaan, yakon juga dikenal bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti radang, demam, sakit kepala, infeksi, menurunkan kolesterol hingga diabetes.

Umbi yakon dikenal kaya akan kandungan air, memiliki rasa manis dan bertekstur yang renyah. Banyak yang mengatakan umbi yakon memiliki tekstur yang seperti buah pir dan apel. Karena memiliki rasa manis alami, umbi yakon kerap dijadikan bahan makanan ataupun pengganti gula. Penggunaan umbi yakon sebagai pemanis alami juga baik untuk kesehatan pencernaan Anda.

Umbi yakon dapat meningkatkan kesehatan sistem pencernaan Anda. Sistem pencernaan memiliki tugas untuk menerima dan mencerna makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap tubuh. Anggota saluran pencernaan berupa mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan terakhir anus. Organ lain yang memiliki peran dalam proses pencernaan adalah hati, pankreas dan kantung empedu. Namun, makanan tidak melewati organ-organ tersebut saat dicerna. Ingin tahu apa saja khasiat umbi yakon untuk kesehatan? cek di sini.

Saluran pencernaan yang terganggu dapat menyebabkan Anda mengalami iritasi pada organ tertentu, kekurangan energi, merasa lemah bahkan mempengaruhi suasana hati secara keseluruhan. Beberapa gejala dari gangguan pencernaan adalah nyeri perut, nyeri perut, kembung, mual, muntah, diare, sembelit dan lainnya.  Lalu apa saja ya jenis gangguan pencernaan?

Jenis Gangguan Pencernaan

1. Sakit maag

Sakit maag memiliki penyebab yang kompleks seperti rusaknya lapisan pelindung lambung maupun iritasi pada lambung. Maag memiliki gejala tidak nyaman pada bagian atas perut, rasa kembung, mual, muntah, mulas dan cepat kenyang. Beberapa faktor dapat memicu maag adalah makanan berlemak, pedas, asam, alkohol, merokok, stres, kelebihan berat badan, serta penggunaan obat-obatan tertentu

2. GERD atau Refluks Gastroesofageal

GERD terjadi ketika isi lambung naik ke kerongkongan atau esofagus karena otot-otot antara lambung dan esofagus tidak bekerja dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan rasa terbakar atau nyeri pada dada dan tenggorokan yang dikenal sebagai heartburn.

3. IBS atau Sindrom Iritasi Usus Besar

Sindrom Iritasi Usus Besar adalah kondisi yang ditandai oleh adanya gangguan pada saluran pencernaan, terutama pada usus besar. IBS dapat menyebabkan rasa sakit, kembung, diare, sembelit atau perubahan pola buang air besar hingga perasaan tidak nyaman pada perut. Saat ini penyebab IBS memang belum diketahui, namun beberapa faktor yang dapat memicunya adalah kebiasaan makan-makanan berlemak, stress hingga gangguan pada sistem saraf pencernaan.

4. Penyakit Kolitis Ulseratif

Penyakit ini merupakan jenis penyakit usus kronis. Penyakit kolitis ulseratif disebabkan inflamasi kronis yang terjadi hanya pada usus besar dan hanya mempengaruhi lapisan dalam usus. Gejala yang sering terjadi pada kolitis ulseratif adalah diare berdarah, sakit perut, dan kram.

5. Celiac atau Gangguan Pencernaan Terkait Gluten 

Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang bereaksi terhadap protein gluten yang terdapat pada makanan yang mengandung gandum, barley, dan jelai. Akibatnya, mukosa usus kecil mengalami kerusakan dan menurun kemampuannya untuk menyerap nutrisi dari makanan. Gejala yang sering terjadi pada celiac adalah diare kronis, perut kembung, mual, muntah, penurunan berat badan hingga anemia.

 

Khasiat Umbi Yakon untuk Pencernaan

Setelah mengetahui berbagai gangguan pencernaan, Anda pasti bertanya-tanya, bagaimana bisa umbi yakon mencegah terjadinya gangguan pencernaan? Nah berikut ini adalah khasiat dari kandungan umbi yakon untuk pencernaan:

1. Membantu melancarkan pencernaan

Salah satu kandungan dari umbi yakon untuk melancarkan pencernaan adalah fructooligosaccharides (FOS). FOS merupakan jenis serat yang yang tidak dicerna tubuh. Senyawa FOS memiliki peran sebagai prebiotik. Prebiotik merupakan makanan bagi mikrobiota bakteri baik di usus besar, seperti bifidobakteri dan lactobacilli. Kedua mikrobiota ini akan membantu mencerna makanan dan melawan bakteri jahat.

Tak hanya itu, senyawa FOS juga dapat meningkatkan waktu transit di usus. Waktu transit usus adalah waktu yang dibutuhkan makanan untuk melewati saluran pencernaan dari mulut hingga anus. Waktu transit usus yang normal berkisar antara 24-72 jam, tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi dan faktor-faktor lain seperti kegiatan fisik dan kesehatan usus.

Melalui senyawa FOS yang ditemukan dalam umbi yakon, dapat mempercepat waktu transit usus dengan penyerapan air dan merangsang pertumbuhan bakteri baik di usus.

2. Meningkatkan kesehatan usus

Kandungan FOS dalam umbi yakon tak hanya berfungsi melancarkan pencernaan, namun juga meningkatkan kesehatan usus Anda. FOS dapat merangsang pertumbuhan bakteri baik, seperti bifidobacteria dan lactobacilli, yang membantu mencerna makanan dan melawan bakteri jahat. Dengan pertumbuhan bakteri yang sehat, fungsi usus menjadi lebih baik dan pergerakan usus menjadi lebih lancar, sehingga mencegah sembelit.

Selain itu, senyawa inulin dalam umbi yakon membantu mengurangi risiko kanker usus dengan meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek di usus besar. Asam lemak rantai pendek ini dapat memperkuat dinding usus dan meningkatkan kesehatan usus.

3. Meningkatkan penyerapan nutrisi

Senyawa yang dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dari umbi yakon adalah senyawa inulin. Inulin pada umbi yakon dapat membantu penyerapan nutrisi seperti kalsium dan magnesium melalui peningkatan pH di usus besar. Hal ini membuat kondisi lingkungan yang lebih kondusif bagi pertumbuhan bakteri baik, sehingga membantu dalam proses pencernaan dan penyerapan nutrisi.

Tak hanya itu, inulin juga membantu meningkatkan aktivitas bakteri asam laktat dan bifidobacteria. Bakteri ini membantu memecah gula dan asam amino yang terkandung dalam makanan, sehingga dapat menghasilkan zat-zat membantu penyerapan nutrisi.

4. Melindungi sel usus

Umbi yakon memiliki kandungan antioksidan. Kandungan antioksidan pada umbi yakon dapat membantu melindungi sel-sel usus dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan pada DNA sel, yang dapat menyebabkan mutasi dan kanker. Kandungan antioksidan pada umbi yakon dapat membantu mencegah kerusakan sel ini dengan menetralkan radikal bebas sehingga tidak menimbulkan kerusakan.

Selain itu, antioksidan juga dapat membantu mengurangi peradangan pada sel-sel usus. Peradangan kronis pada usus dapat menyebabkan kerusakan pada sel dan jaringan, sehingga dapat meningkatkan risiko kanker usus. Antioksidan pada umbi yakon dapat membantu mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan sel dan jaringan usus.

5. Menurunkan kadar gula darah

Menurunkan kadar gula darah dan mengatasi gangguan pencernaan memang dua hal yang berbeda. namun, keduanya saling berkaitan. Beberapa gangguan pencernaan, seperti sindrom iritasi usus (IBS) dan gangguan pencernaan yang disebabkan oleh intoleransi makanan, dapat mempengaruhi kadar gula darah.

Pada beberapa kasus, makanan yang tidak dapat dicerna dengan baik dapat menyebabkan penyerapan gula yang lebih lambat dan membuat kadar gula darah tetap tinggi. Ini dapat memperburuk kondisi diabetes atau prediabetes. Oleh karena itu, mengatasi gangguan pencernaan dapat membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal. Ingin tahu lebih lanjut soal manfaat daun yakon yang dapat meningkatkan produksi hormon insulin? klik di sini.

Itulah berbagai manfaat dari umbi yakon yang dapat membantu anda mencegah gangguan pencernaan. Jika Anda bingung bagaimana mengolah umbi yakon, Anda bisa cek di sini yaa

Semoga bermanfaat ya!

5 Manfaat Daun Yakon sebagai Antioksidan untuk Kesehatan dan Kecantikan

Banyak manfaat dari daun yakon, salah satunya adalah sebagai sumber antioksidan alami. Tahukah Anda, antioksidan dalam daun yakon ini bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan?

Daun yakon memang telah lama dikenal sebagai daun insulin. Tapi kenapa ya daun yakon dijuluki Daun Insulin? Yuk cari tahu di sini. Karena julukannya ini lah banyak yang tidak mengetahui bahwa daun yakon juga menjadi salah satu sumber antioksidan alami. Tak tanggung-tanggung, antioksidan dalam daun yakon bermanfaat untuk kesehatan dan juga kecantikan, loh.

Daun yakon memiliki bentuk yang serupa dengan daun kol dan daun bunga matahari. Lebih jelasnya, bentuk daun yakon seperti hati atau oval dengan tepi yang bergerigi dan berlobus. Tangkainya yang panjang memiliki fungsi untuk menautkan daun dengan batang. Daunnya berwarna hijau cerah hingga tua, tergantung umur daun. 

Permukaan daun yakon berbulu halus. Selain itu, daun yakon memiliki ukuran yang bervariasi sesuai kondisi tumbuhnya.Umumnya, daun yakon memiliki panjang mulai dari 10 hingga 20 cm dengan lebar mencapai 10 cm. Untuk masa panen, daun yakon bisa dipanen ketika tumbuhan sudah berumur sekitar 7 bulan. Panen daun ini dilakukan hingga 10 kali masa panen. Ketika bunga yakon sudah tumbuh, maka tandanya kualitas daun sudah menurun, sehingga panen umbi yakon harus dilakukan dan tanaman akan diganti. Penasaran tentang cara budidaya yakon? klik di sini ya.

Kandungan dari daun yakon sendiri cukup beragam, hingga sering digunakan untuk berbagai macam masalah kesehatan. Pada daerah asalnya, yakni Amerika Latin, daun yakon dimanfaatkan untuk penyembuhan sakit kepala, infeksi, demam, kolesterol tinggi, penurunan berat badan hingga mengontrol kadar gula darah. Ingin tahu lebih lanjut tentang manfaat daun yakon menurunkan kadar gula darah? klik di sini yuk

Daun yakon juga memiliki potensi untuk menghalau penyakit-penyakit degeneratif seperti kanker, diabetes hingga penyakit jantung karena memiliki efek sebagai antioksidan. Tak hanya berfungsi untuk kesehatan, antioksidan dalam daun yakon juga berfungsi untuk kecantikan, loh. 

Penasaran? simak lebih lanjut ya

Apa itu Antioksidan?

Yakon (Smallanthussonchifolius) - Ekstrak Daun Ajaib

Dilansir dari Kemenkes.go.id, antioksidan merupakan zat (baik alamiah maupun buatan) yang dapat mencegah dan menunda kerusakan sel akibat proses oksidasi oleh oksidan. Nah, oksidan ini merupakan radikal bebas (molekul reaktif perusak sel atau organ tubuh) yang terdapat dari lingkungan ataupun diproduksi secara alami dalam tubuh kita. Oksidan muncul dalam tubuh sebagai hasil dari metabolisme normal, sedangkan oksidan dari lingkungan berbentuk seperti paparan UV, polusi ataupun makanan tidak sehat.

Antioksidan dapat ditemukan pada makanan sehat seperti buah-buahan dan sayur-mayur. Antioksidan bekerja dengan cara menetralisir radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. Beberapa contoh senyawa antioksidan yang sering dikonsumsi meliputi vitamin C, vitamin E, beta-karoten, selenium, dan flavonoid. Sehingga mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan seperti buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan akan mengurangi risiko terkena penyakit degeneratif, seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

Selain itu, antioksidan juga diketahui memiliki efek positif pada kesehatan kulit. Hal ini disebabkan karena antioksidan dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga elastisitas kulit terjaga. Antioksidan juga dapat membantu mencegah tanda-tanda penuaan dini pada kulit, seperti keriput dan garis halus.

Daun yakon diketahui memiliki berbagai senyawa yang bersifat antioksidan, sehingga dapat meningkatkan kesehatan. Beberapa senyawa diantaranya adalah fenolik, flavonoid, asam askorbat (vitamin C) dan carotenoid. 

Lalu apa saja ya fungsi dari antioksidan daun yakon untuk kesehatan dan kecantikan kita? Yuk simak selengkapnya!

Manfaat Antioksidan Daun Yakon

Berikut adalah beberapa manfaat antioksidan dari daun yakon:

1. Mencegah dan mengobati penyakit

Daun yakon memiliki berbagai senyawa antioksidan alami seperti fenolik, flavonoid, asam askorbat (vitamin C) dan carotenoid yang membantu mencegah dan mengobati penyakit. Senyawa fenolik dan flavonoid dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas yang menyebabkan terjadinya mutasi sel hingga pertumbuhan sel kanker. Maka dari itu, dengan mengonsumsi daun yakon secara rutin Akan membantu Anda menghindari berbagai penyakit.

2. Mencegah penyakit jantung

Kesehatan jantung sangat penting bagi kualitas hidup seseorang. Jantung merupakan organ yang bertanggung jawab memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga memastikan semua organ dan jaringan mendapatkan oksigen hingga nutrisi yang cukup. Kondisi yang buruk pada jantung dapat mengganggu aliran darah, sehingga mengundang penyakit yang berbahaya seperti serangan jantung, stroke, gagal jantung, dan penyakit jantung koroner.

Nah, senyawa polifenol dan flavonoid bertindak sebagai antioksidan yang membantu melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas. Senyawa ini juga memperlebar pembuluh darah agar aliran darah menjadi lebih lancar. Tak hanya itu, kandungan serat dan senyawa inulin dalam daun yakon juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

3. Mengatasi gangguan pencernaan

Ternyata, sifat antioksidan dalam daun yakon juga berfungsi untuk mengatasi gangguan pencernaan tubuh, loh. Senyawa yang berperan dalam kesehatan pencernaan ini adalah inulin. Senyawa inulin merupakan jenis serat makanan yang tidak dapat dicerna tubuh, sehingga tidak meningkatkan kalori.

Senyawa inulin dalam daun yakon dapat membantu meningkatkan jumlah bakteri baik di dalam usus, serta membantu meningkatkan penyerapan nutrisi. Kondisi usus yang sehat akan berpengaruh secara signifikan pada berkurangnya gangguan pencernaan, seperti sembelit dan diare.

4. Menjaga kesehatan kulit

Melalui konsumsi daun yakon, kesehatan kulit Anda juga akan terjaga sebab daun yakon memiliki kandungan vitamin C. Vitamin C dalam umbi yakon berperan dalam membentuk kolagen, yakni protein yang bertugas untuk memperkuat jaringan-jaringan tubuh seperti kulit, tulang hingga pembuluh darah. Tak hanya itu, vitamin c juga mampu meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh. Zat besi ini menjadi komponen yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah. Sel darah merah yang terbentuk dengan baik akan meningkatkan kesehatan kulit Anda. 

5. Mencegah penuaan dini

Senyawa antioksidan dalam daun yakon dapat mencegah penuaan dini dengan cara melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas yang dapat merusak kulit. Radikal bebas dapat dihasilkan oleh berbagai faktor seperti paparan sinar matahari, polusi, rokok hingga stres. Kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dapat menyebabkan berbagai tanda-tanda penuaan dini, seperti keriput, garis halus, dan kulit kusam. Senyawa antioksidan dalam daun yakon dapat membantu Anda mencegah kerusakan kulit dengan menangkap radikal bebas dan mencegahnya merusak sel.

Selain itu, senyawa antioksidan dalam daun yakon juga dapat membantu meningkatkan produksi kolagen di dalam tubuh. Kolagen adalah protein struktural yang penting bagi kekuatan dan kekenyalan kulit. Produksi kolagen dapat menurun seiring bertambahnya usia atau karena paparan faktor lingkungan tertentu. Dengan meningkatkan produksi kolagen, senyawa antioksidan dalam daun yakon dapat membantu menjaga kekenyalan dan kelembaban kulit, serta memperlambat proses penuaan kulit.

Itulah manfaat-manfaat daun yakon sebagai sumber antioksidan tubuh. Apakah Anda tertarik mencobanya?

7 Manfaat Umbi Yakon untuk Kesehatan, Ada Mencegah Penyakit Jantung

Yakon merupakan salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena beragam manfaatnya dalam bidang kesehatan. Bahkan, umbi yakon memiliki khasiat untuk mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan produksi hormon insulin.

Yakon merupakan salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena beragam manfaatnya dalam bidang kesehatan. Bagian tanaman yang paling sering dimanfaatkan dari yakon adalah daun dan umbinya. Dilansir dari jurnal Ilmiah Kesehatan (2018), umbi yakon diketahui memiliki khasiat untuk mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan produksi hormon insulin.

Umbi yakon memiliki bentuk yang mirip seperti wortel, namun dengan ukuran yang besar. Bisa dikatakan umbi yakon sebesar lengan pria dewasa dengan berat sekitar 1 hingga 2 kg pada tiap umbinya. Rasanya  manis dengan tekstur yang identik seperti apel atau pir. Dalam sekali panen, yakon bisa menghasilkan umbi sebanyak 5 hingga 10 buah, loh.

Namun, Anda harus sabar untuk menunggu hasil panen dari umbi yakon, sebab tumbuhan yakon bisa dipanen umbinya setelah berumur 7 hingga 8 bulan. Salah satu tanda bahwa tumbuhan yakon sudah siap dipanen adalah kemunculan bunga yakon yang berbentuk mirip seperti bunga matahari, namun dalam versi kecil. Setelah umbi yakon dipanen, maka tumbuhan yakon harus diganti sebab sudah tidak produktif lagi.

Yakon pertama kali ditemukan di Amerika Selatan, terutama wilayah Andes di Peru. Umbi dari tumbuhan yakon telah menjadi makanan tradisional bagi orang-orang di daerah tersebut. Kemudian, umbi yakon mulai dibudidayakan dan dikembangkan secara selektif untuk meningkatkan produktivitas dan manfaatnya dalam berbagai bidang, salah satunya kesehatan. Kemudian, umbi yakon menyebar dan diperjualbelikan hingga sampailah ke Indonesia. 

Lalu apa saja ya manfaat dan khasiat dari umbi yakon untuk kesehatan kita? Mari kita bahas selengkapnya

1. Menurunkan kadar gula darah

Umbi yakon mengandung berbagai manfaat bagi penderita diabetes, salah satunya membantu menurunkan kadar gula darah. Kadar gula darah yang tinggi memang patut diwaspadai sebab akan mengundang berbagai penyakit, misalnya diabetes hingga penyakit jantung. Nah, salah satu kandungan dari umbi yakon yang bermanfaat mengontrol kadar gula darah adalah Fructooligosaccharides atau FOS.  

FOS dalam umbi yakon berfungsi untuk menghambat enzim alfa-glukosidase yang bertugas memecah karbohidrat dalam tubuh menjadi glukosa. Sebenarnya, pemecahan ini bertujuan untuk menjadikan glukosa sebagai pasokan energi dalam sel otot. Namun, jika kadar glukosa yang ada lebih dari yang diperlukan, maka akan menyebabkan kenaikan kadar gula darah. Terhambatnya alfa-glukosidase membuat serapan glukosa yang seharusnya masuk ke dalam darah berkurang, sehingga kenaikan kadar gula dalam darah dapat dicegah. Maka dari itu umbi yakon digunakan sebagai bahan untuk pengobatan diabetes. Ingin tahu lebih lanjut soal penggunaan yakon sebagai pengobatan diabetes? klik di sini.

Selain FOS, umbi yakon juga mengandung senyawa inulin. Senyawa inulin merupakan serat yang tidak dapat dipecah menjadi glukosa. inulin juga berfungsi untuk merangsang produksi hormon glucagon like peptide 1 (GLP-1) yang membantu mengontrol kadar gula darah agar tetap stabil. Jadi ketika Anda mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat atau gula, tidak terjadi lonjakan kadar gula darah yang tinggi.

Nah, jika Anda mengonsumsi umbi yakon dan dibarengi dengan pola makan serta olahraga rutin, tentu kadar gula Anda akan turun secara signifikan.

2. Mencegah berat badan berlebih atau obesitas

Umbi yakon juga dapat mencegah berat badan yang berlebihan alias obesitas, loh. Perlu Anda ketahui bahwa berat badan yang berlebihan dapat mengundang penyakit yang berbahaya, seperti penyakit jantung. Sebab kelebihan lemak dalam tubuh dapat mempengaruhi berbagai kesehatan organ.

Senyawa inulin dalam umbi yakon tak hanya dapat mengontrol kadar gula darah, namun juga membantu mencegah kenaikan berat badan dengan meningkatkan kesehatan saluran pencernaan. Inulin mengurangi nafsu makan dengan meningkatkan kadar hormon GLP-1 dan PYY di usus. Fungsi dari hormon tersebut adalah memberi sinyal ke otak bahwa tubuh sudah kenyang, sehingga proses pengosongan lambung melambat dan perut terasa kenyang lebih lama. 

Tak hanya itu, inulin juga mempengaruhi metabolisme lemak dalam tubuh. Inulin membantu meningkatkan kadar hormon adiponektin yang bertugas meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi peradangan yang terkait dengan obesitas. Dengan mekanisme ini, maka umbi yakon tak hanya mencegah obesitas, namun juga bantu menurunkan berat badan

3. Menurunkan kolesterol

Senyawa FOS dalam umbi yakon dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh Anda. Kolesterol adalah salah satu jenis lemak yang diperlukan oleh tubuh dan menjadi salah satu komponen yang penting untuk membangun dinding sel. Kolesterol juga berperan untuk menghasilkan berbagai hormon dan vitamin.

Namun kolesterol akan menjadi masalah jika kadarnya terlalu tinggi dalam tubuh. kolesterol yang tinggi akan menyebabkan pembuluh darah menjadi sempit, kemudian mempengaruhi aliran darah ke jantung, otak serta organ lainnya. Nah, kandungan senyawa FOS dalam umbi yakon ini akan membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. 

FOS tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan manusia sehingga dapat mencapai usus besar tanpa terurai. FOS akan mengikat asam empedu di usus halus serta mengeluarkannya dari tubuh. Hal ini akan menyebabkan penurunan kadar kolesterol sebab hati membutuhkan asam empedu dalam memproduksi kolesterol.

4. Melindungi tubuh dari kerusakan oksidasi

Umbi yakon memiliki efek antioksidan karena mengandung senyawa fenolik dan vitamin C. Nah, senyawa fenolik ini memiliki berbagai manfaat biologis seperti antioksidan, anti inflamasi hingga anti kanker. Senyawa fenolik akan membantu melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif ataupun peradangan. Senyawa ini juga dapat meningkatkan kesehatan jantung dan sistem kekebalan tubuh.

Vitamin C dalam umbi yakon juga berperan sebagai antioksidan. Vitamin C bekerja melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas dapat terbentuk dalam tubuh sebagai hasil dari metabolisme normal, paparan polutan lingkungan, atau faktor-faktor lainnya. Nah, vitamin c bekerja untuk vitamin C dapat membantu menetralkan radikal bebas dengan mengambil elektron yang hilang dari molekul-molekul yang teroksidasi.

5. Meningkatkan kesehatan kulit

Selain berfungsi sebagai antioksidan, vitamin C dalam umbi yakon juga berperan dalam pembentukan kolagen, yakni protein yang membantu memperkuat jaringan-jaringan tubuh, termasuk kulit, tulang, dan pembuluh darah. Vitamin C dapat meningkatkan absorbsi zat besi dalam tubuh, yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah.

Hal ini akan meningkatkan kesehatan kulit Anda.

6. Meningkatkan kesehatan tulang

Umbi yakon juga dapat meningkatkan kesehatan tulang Anda, loh. Senyawa inulin dalam umbi yakon dapat membantu meningkatkan absorbsi kalsium dalam tubuh. Kalsium merupakan mineral penting yang diperlukan untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang yang sehat. Selain itu, inulin bekerja untuk membantu membantu meningkatkan kepadatan tulang dengan meningkatkan absorbsi mineral seperti kalsium dan magnesium.

Dengan kandungan inulin dalam umbi yakon, maka pemeliharaan kesehatan tulang Anda akan terjaga.

7. Menurunkan resiko penyakit kardiovaskular

Penyakit kardiovaskular merupakan kelompok penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah termasuk jantung koroner, stroke, maupun arteri koroner yang sempit. Umbi yakon memiliki kandungan polifenol dan flavonoid yang dapat mencegah terjadinya resiko penyakit kardiovaskular. Kedua kandungan ini dapat memperlebar pembuluh darah, sehingga aliran darah ke jantung meningkat. lancarnya aliran darah akan memperbaiki fungsi organ jantung.

Itulah 7 manfaat umbi yakon untuk kesehatan tubuh. Ingin tahu lebih lanjut perihal pengolahan umbi yakon menjadi berbagai makanan lezat? klik di sini ya.

Jangan lupa untuk tetap menerapkan pola hidup sehat ketika mengonsumsi umbi yakon ya, agar kesehatan tubuh Anda lebih maksimal. Semoga bermanfaat!