Daun yakon telah banyak diteliti oleh ilmuwan di Indonesia. Beberapa penelitian tersebut telah menunjukkan efektivitas dari daun yakon mulai dari menurunkan kadar gula darah hingga mencegah kerusakan organ tubuh pada penderita diabetes. Ketahui lebih lanjut dengan baca selengkapnya ya!
Daun Yakon (Smallanthus sonchifolius) adalah ramuan yang telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir karena dapat mengontrol gula darah. Beberapa herbal pembuat susu formula super komersial, mendaftarkan daun yakon sebagai bahan. Daun yakon dianggap makanan super karena memiliki kandungan yang kaya akan senyawa flavonoids, fructooligosaccharides, dan antioksidan. Daun yakon juga mendapat julukan sebagai Daun Insulin di Indonesia karena khasiatnya untuk penderita diabetes. Ingin tahu alasan daun yakon disebut Daun Insulin? Cari tahu di sini
Manfaat Daun Yakon untuk Diabetes
Daun yakon dipercaya memiliki berbagai manfaat untuk penderita diabetes karena senyawa yang dikandungnya. Berikut adalah beberapa manfaat anti diabetes pada daun yakon:
- Menurunkan kadar gula darah
- Menurunkan resistensi tubuh terhadap insulin
- Meningkatkan produktivitas dan sensitivitas insulin
- Memperbaiki kerusakan sel beta pankreas
- Mengurangi pemecahan karbohidrat menjadi gula
- Menurunkan kadar kolesterol
- Menurunkan tekanan darah
- Memiliki efek antioksidan
Studi Klinis
Manfaat dan efektivitas dari daun yakon terus diteliti di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk membuktikan apakah daun yakon memang dapat diolah menjadi berbagai obat-obatan. Beberapa penelitian daun yakon menggunakan uji coba pada hewan, yakni mencit atau tikus putih. Tikus putih menjadi pilihan dalam objek penelitian karena memiliki kemiripan sistem organ dan fisiologi yang mirip dengan manusia, sehingga hasil penelitian pada tikus putih dapat dianggap relevan dengan manusia. Selain itu tikus putih yang digunakan dalam penelitian sering berasal dari garis keturunan yang sama, sehingga memiliki konsistensi genetik yang tinggi. Hal ini memungkinkan peneliti untuk mengurangi faktor-faktor genetik yang memengaruhi hasil penelitian.
Berikut adalah beberapa penelitian yang menunjukkan manfaat dari ekstrak daun yakon sebagai anti diabetes:
1. Perbaikan kerusakan sel beta pankreas
Penelitian ini dilakukan oleh Anshory, dkk (2014) dalam Prosiding “Simposium Nasional Peluang dan Tantangan Obat Tradisional dalam Pelayanan Kesehatan Formal, menunjukkan bahwa ekstrak daun yakon yang diberikan dapat memperbaiki kerusakan sel beta pankreas pada penderita diabetes. Uji coba penelitian ini dilakukan kepada tikus wistar jantan yang diinduksi streptozotocin dengan parameter kadar gula darah puasa serta mengamati histopatologis pankreasnya. setelah dibagi kelompok dan memberikan ekstrak daun yakon pada kelompok perlakuan, dilakukan pengambilan darah pada tikus.
Pengukuran kadar gula darah puasa dilakukan dengan metode GOD-PAP. Setelah dilakukan pengukuran kadar glukosa maka diketahui hasilnya bahwa ekstrak daun yakon dapat menurunkan kadar gula darah puasa tikus. Tak hanya itu, ekstrak daun yakon juga terbukti memiliki efektivitas perbaikan kerusakan sel beta pankreas pada tikus yang telah diinduksi streptozotocin. Ingin tahu lebih lanjut soal kinerja daun yakon dalam memperbaiki kerusakan sel beta pankreas? klik di sini
2. Memperbaiki kinerja insulin dan saluran kemih
Pada penelitian yang dimuat dalam Journal of Ethnopharmacology (2001) para peneliti melakukan penelitian dengan melibatkan pemberian rebusan dari yakon daun teh ke tikus yang telah diinduksi dengan diabetes. Tikus baik diberi solusi 10% dari teh yakon dengan suntikan atau tabung makan. Sebuah dosis tunggal sudah cukup untuk mengurangi kadar glukosa darah pada tikus kontrol, tetapi tidak berpengaruh pada tikus diabetes. Namun, ketika botol air tikus dipenuhi dengan teh yakon (bukan air) selama tiga puluh hari sambil tikus diberi akses gratis ke botol air minum, kadar glukosa darah tikus diabetes menurun secara signifikan. Setelah tiga puluh hari pada daun teh yakon, tikus diabetes menunjukkan penurunan berat badan yang sehat. Selain itu, tingkat insulin beserta spidol saluran kemih membaik. Para ilmuwan melakukan penelitian percaya bahwa daun teh yakon memang memiliki efek yang positif pada tingkat insulin. Sehingga sangat mendorong tentang kemungkinan penggunaan dalam penderita diabetes manusia.
Tim penelitian kedua memutuskan untuk melakukan percobaan pada tikus diabetes dengan menggunakan ekstrak daun yakon pada penelitian dalam Journal Chemico-Biological (2010). Studi klinis ini menguji kadar glukosa dan insulin darah tikus diabetes dengan lima kekuatan yang berbeda dari ekstrak daun yakon selama delapan minggu. Setelah delapan minggu pada ekstrak daun yakon, insulin dan kadar glikemik dalam tikus diabetes berada di bawah kendali (stabil dan terkontrol). Setelah melihat hasilnya, para peneliti semakin antusias tentang kemungkinan potensi dari daun yakon dalam pengobatan diabetes. Ketahui lebih lanjut yuk soal khasiat daun yakon untuk meningkatkan produksi insulin, di sini
3. Sebagai agen anti diabetes
Penelitian ini terangkum dalam Medical Journal of Lampung University (2016). Penelitian ini menjelaskan soal potensi daun yakon sebagai agen anti diabetes. Penggunaan daun yakon sebagai herbal juga didorong oleh keanekaragaman tanaman herbal yang dimiliki Indonesia. Daun yakon diketahui memiliki asam klorogenat yang mampu menurunkan kadar gula darah. Daun yakon juga kaya akan antioksidan yang mencegah penyakit kronis ataupun kerusakan sel akibat stress oksidatif yang rentan dialami penderita diabetes melitus. Oleh karena itu daun yakon dapat menjadi potensi terapeutik bagi penderita diabetes. Ingin tahu lebih lanjut soal manfaat daun yakon yang digunakan sebagai herbal anti diabetes? klik di sini
4. Antioksidan
Pada penelitian yang dilakukan oleh Nugraha, dkk (2017) dalam Jurnal Ilmiah Farmasi, menunjukkan bahwa daun yakon memiliki potensi yang baik dalam perannya sebagai antioksidan tubuh. Daun yakon dapat memelihara daya tahan tubuh dari kerusakan antioksidan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pelarut etanol dengan kadar 96%.
Ekstrak tersebut lalu diuji secara kualitatif menggunakan reagen DPPH, kemudian dilakukan penghitungan kadar total fenolik dan flavonoidnya. Total fenolik dan flavonoid yang ditemukan dalam daun yakon sebesar 98,229%. Kemudian ekstrak tersebut difraksinasi menjadi tujuh fraksi. fraksi-fraksi tersebut kemudian diuji aktivitas antioksidannya menggunakan metode DPPH dan CUPRAC, kemudian diperolehlah hasil bahwa yakon memiliki potensi baik dalam perannya sebagai antioksidan. Antioksidan dalam daun yakon tidak hanya berperan untuk kesehatan loh, melainkan kecantikan juga. Cari tahu di sini
Penelitian-penelitian ini menunjukkan bahwa daun yakon berpotensi sebagai obat anti diabetes karena memiliki berbagai manfaat yang dapat mengontrol kadar gula darah, memperbaiki kerusakan sel beta pankreas hingga mencegah terjadinya kerusakan organ akibat diabetes. Anda dapat mengonsumsi daun yakon dengan cara merebusnya menjadi teh. Jika terlalu pahit bisa Anda tambahkan madu asli. Konsumsi rebusan daun yakon sehari dua kali agar penurunan kadar gula darah lebih maksimal.
Nah, jika anda terlalu malas dalam mencari daun yakon dan mengolahnya, Anda bisa mengonsumsi Yacona kapsul. Yacona merupakan obat herbal diabetes dengan bahan dasar daun yakon, daun salam dan daun sambiloto. Formulasi ketiganya menghasilkan obat herbal yang tidak hanya mampu menurunkan kadar gula darah, namun juga memperbaiki kerusakan sel beta pankreas dan berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan organ ataupun komplikasi diabetes. Ingin tahu lebih lanjut soal produk yacona? klik di sini ya