SOLUSI DIABETES

SOLUSI DIABETES

Mengontrol Gula Darah dan Memperbaiki Sel Beta Pankreas

Yacona

Chat Konsultasi

Produk

Testimoni

Order

Ketagihan Minuman Manis? Ini Bahaya yang Mengintai Tubuhmu

Minuman manis selalu jadi pilihan favorit banyak orang. Dari teh boba, kopi susu kekinian, soda, sampai jus buah dengan tambahan gula, semuanya menggoda. Tapi, tau nggak sih kalau kebiasaan minum yang manis-manis ini bisa membawa banyak risiko buat kesehatan kamu? Yuk, simak bahaya yang harus kamu tau!

1. Obesitas Mengintai

Minuman manis biasanya mengandung gula tambahan dalam jumlah besar. Gula ini bikin kalori masuk ke tubuh kamu tanpa bikin kenyang. Akibatnya, kamu tetap makan seperti biasa, tapi kalori yang masuk jadi berlebihan. Kalau nggak diimbangi dengan aktivitas fisik, lemak bakal numpuk di tubuh, dan ujung-ujungnya kamu bisa mengalami obesitas.

 

2. Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

Gula dalam minuman manis bikin tubuh kamu memproduksi insulin secara terus-menerus. Kalau konsumsi ini berlangsung lama, tubuh jadi kebal terhadap insulin. Ini yang bikin risiko kamu terkena diabetes tipe 2 meningkat. Parahnya lagi, diabetes ini bisa memicu komplikasi serius seperti kerusakan ginjal dan gangguan penglihatan.

 

3. Kerusakan Gigi

Minuman manis adalah musuh utama gigi. Gula yang menempel di gigi akan jadi makanan untuk bakteri di mulut. Bakteri ini memproduksi asam yang menyerang enamel gigi, menyebabkan gigi berlubang, bahkan kerusakan parah kalau nggak segera ditangani.

 

4. Risiko Penyakit Jantung

Konsumsi gula berlebihan bisa memengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh. Gula tambahan diketahui meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL). Selain itu, gula juga meningkatkan trigliserida, yang semuanya berkontribusi pada risiko penyakit jantung.

 

5. Gangguan pada Hati

Minuman manis sering mengandung fruktosa dalam jumlah besar. Fruktosa ini diproses di hati, dan kalau terlalu banyak, bisa menyebabkan penumpukan lemak di organ tersebut. Kondisi ini dikenal sebagai fatty liver disease, yang kalau dibiarkan bisa berkembang jadi masalah serius.

 

6. Efek Kecanduan Gula

Gula punya efek adiktif yang mirip dengan narkoba. Semakin sering kamu mengonsumsinya, semakin besar keinginan untuk minum minuman manis lagi. Kalau sudah kecanduan, mengurangi asupan gula jadi tantangan besar.

 

7. Gangguan Hormon

Gula bisa mengganggu keseimbangan hormon leptin dan ghrelin, yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Akibatnya, kamu bisa merasa lapar terus-menerus, meskipun sebenarnya sudah cukup makan.

 

 

 

Cara Mengurangi Konsumsi Minuman Manis Kamu nggak harus langsung berhenti total, tapi ada beberapa langkah kecil yang bisa dilakukan:
  • Pilih Air Putih: Jadikan air putih sebagai minuman utama kamu sehari-hari. Kalau bosan, coba tambahkan potongan lemon atau mentimun untuk infused water.
  • Kurangi Bertahap: Kalau kamu biasa minum kopi susu kekinian setiap hari, coba kurangi jadi seminggu sekali. Perlahan, tubuh akan terbiasa.
  • Cek Label Nutrisi: Selalu periksa label sebelum beli minuman kemasan. Hindari yang mengandung gula tambahan berlebih.
  • Buat Sendiri di Rumah: Misalnya, bikin jus buah segar tanpa tambahan gula. Lebih sehat dan hemat!

 

Mengurangi konsumsi minuman manis memang nggak gampang, tapi kesehatan kamu jauh lebih berharga. Yuk, mulai sekarang bijak dalam memilih apa yang kamu minum. Tubuh sehat, hidup pun jadi lebih bahagia!

5 Alasan Umbi Yakon Mencegah Penyakit Jantung pada Penderita Diabetes

Sumber : Istockphotos

Penderita diabetes memiliki resiko yang lebih besar terhadap penyakit jantung. Maka dari itu penderita diabetes perlu penanganan khusus agar terhindar dari segala resiko penyakit berbahaya. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi umbi yakon.

Umbi yakon adalah jenis umbi-umbian yang berasal dari Amerika Selatan dan biasa ditemukan di negara-negara seperti Peru, Kolombia, dan Argentina. Umbi yakon berasal dari tumbuhan yakon yang saat ini banyak dibudidayakan di Indonesia. Umbi ini biasanya dikonsumsi sebagai makanan pokok oleh penduduk di daerah asalnya dan memiliki rasa yang manis dan renyah. Banyak yang menganggap rasa umbi yakon seperti buah pir dan apel.

Umbi yakon dapat tumbuh hingga ukuran yang besar melebihi umbi-umbi pada umumnya. Ukurannya dapat mencapai lengan orang dewasa dengan berat rata-rata 1 hingga 2 kg. Dalam satu tumbuhan yakon dapat menghasilkan umbi hingga 5 sampai 10 buah. Cukup banyak, bukan? 

Umbi yakon mengandung beberapa nutrisi yang baik untuk kesehatan termasuk serat, inulin, vitamin C, potasium, dan antioksidan. Dikarenakan berbagai kandungannya yang baik untuk kesehatan, umbi yakon kerap digunakan untuk pengobatan alami. Misalnya untuk sakit kepala, demam, hiperglikemia, diabetes dan mencegah penyakit jantung. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut soal manfaat umbi yakon untuk kesehatan, klik di sini.

Dikarenakan kandungannya ini, umbi yakon dipercaya mampu menghilangkan resiko penyakit jantung pada penderita diabetes. Kandungan apa saja ya dalam umbi yakon yang dapat mencegah penyakit jantung?

Nah, sebelum kita membahas alasan umbi yakon yang dapat mencegah penyakit jantung, ada baiknya jika Anda mengetahui lebih dahulu alasan penderita diabetes beresiko memiliki penyakit jantung. Simak selengkapnya ya

Mengapa Penderita Diabetes Lebih Berisiko Terkena Penyakit Jantung?

Penderita diabetes memanglah lebih beresiko terkena penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung. Salah satunya karena penderita diabetes mengalami resistensi insulin (keadaan dimana penderita diabetes tidak mampu menggunakan insulin dengan efektif) sehingga gula darah tidak dapat masuk ke sel dengan baik. 

Akibatnya, sel-sel tubuh tidak dapat memperoleh energi yang diperlukan dan kadar gula darah meningkat. Resistensi insulin juga dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada dinding pembuluh darah. Kerusakan pembuluh darah ini akan meningkatkan resiko terkena penyakit jantung.

Tak hanya itu, penderita diabetes memiliki kadar gula darah yang tinggi, baik pada saat puasa maupun setelah makan. Kadar gula darah yang tinggi ini dapat merusak dinding pembuluh darah dan mempercepat proses aterosklerosis (penumpukan plak pada pembuluh darah). Maka dari itu, penderita diabetes selalu disarankan menciptakan pola hidup sehat dan menghindari makanan tertentu agar kadar gula darah selalu terkontrol.

Penelitian pun terus dilakukan demi mendapat solusi terbaik untuk mencegah penyakit jantung pada penderita diabetes. Salah satunya adalah mengonsumsi makanan sehat seperti umbi yakon. Lalu apa saja manfaat umbi yakon untuk mencegah penyakit jantung? Yuk simak selengkapnya!

Manfaat Umbi Yakon untuk Penyakit Jantung

Umbi yakon memiliki berbagai kandungan untuk mencegah penyakit jantung pada penderita diabetes. Berikut adalah beberapa khasiat dari umbi yakon:

1. Mengurangi kadar gula darah

Kadar gula darah yang tinggi terlalu lama dan tidak segera ditangani, akan menyebabkan peradangan pada pembuluh darah. Umbi yakon memiliki berbagai kandungan yang dapat menurunkan kadar gula darah. Salah satu kandungannya adalah senyawa inulin. Senyawa inulin merupakan serat makanan yang terdiri dari fruktosa. Serat ini tidak dapat dicerna dan dipecah menjadi glukosa oleh tubuh manusia, sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah.

Senyawa inulin memiliki sifat prebiotik (makanan untuk bakteri baik) sehingga dapat merangsang pertumbuhan baik di usus besar. Bakteri baik ini bekerja untuk menghasilkan asam lemak rantai pendek yang dapat meningkatkan sensitivitas sel tubuh terhadap insulin, sehingga dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Yuk ketahui kinerja umbi yakon lebih lengkap untuk menurunkan kadar gula darah, di sini.

Selain itu, inulin juga dapat membantu mengurangi penyerapan glukosa di usus kecil dan memperlambat penyerapan karbohidrat dalam makanan. Hal ini akan mengurangi lonjakan kadar gula darah setelah makan. Inulin juga dapat membantu mengatur nafsu makan dan mengurangi keinginan untuk mengonsumsi makanan dengan kadar gula yang tinggi. Ingin tahu lebih lanjut soal manfaat umbi yakon untuk gangguan pencernaan? klik di sini.

2. Menurunkan tekanan darah

Tekanan darah yang tinggi dapat memengaruhi hampir seluruh keberlangsungan kehidupan dalam tubuh seperti kondisi pembuluh darah, gula darah, ginjal, otak hingga jantung. Tekanan darah tinggi pada penderita diabetes akan berpengaruh signifikan pada peningkatan risiko penyakit jantung.

Umbi yakon mengandung senyawa potasium yang tinggi. Potasium memiliki peran untuk menjaga keseimbangan elektrolit tubuh dan membantu menurunkan tekanan darah. Kandungan ini juga dapat membantu melawan efek natrium atau mineral lain yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah. Tak hanya itu, kandungan serat dalam umbi yakon juga membantu mengurangi penyerapan kolesterol, loh. Sehingga tekanan darah Anda tidak naik.

3. Mengandung antioksidan

Umbi yakon memiliki berbagai senyawa yang memiliki efek antioksidan. Antioksidan diperlukan tubuh untuk mencegah dan menunda kerusakan sel akibat proses oksidasi karena oksidan. Oksidan merupakan radikal bebas atau molekul reaktif perusak sel dan organ tubuh, salah satunya adalah jantung. Oksidan merupakan proses hasil dari metabolisme, sehingga normal. namun jika oksidan terjadi secara berlebihan maka akan berbahaya untuk tubuh.

Nah, antioksidan yang ditemukan dalam umbi yakon dapat membantu melindungi sel dan organ dari kerusakan radikal bebas. Tak hanya itu, senyawa polifenol dan flavonoid dari umbi yakon akan membantu memperlebar pembuluh darah agar aliran darah lebih lancar, sehingga fungsi jantung pun meningkat.  

4. Menurunkan kadar kolesterol

Kolesterol merupakan salah satu komponen yang diperlukan oleh tubuh, namun jika tubuh memiliki kolesterol terlalu banyak maka berpotensi merusak tubuh dan mengundang berbagai macam penyakit. Sebab, jika kadar kolesterol dalam tubuh tinggi, akan menyebabkan pembuluh darah menjadi sempit dan memengaruhi aliran darah ke jantung.

Umbi yakon mengandung senyawa yang bernama fructooligosaccharides atau FOS. Senyawa FOS ini dapat membantu menurunkan kolesterol dalam darah. Mekanisme kerja FOS adalah mengikat asam empedu di usus halus dan mengeluarkannya dari tubuh. Nah, berkurangnya asam empedu ini akan menurunkan produksi kolesterol dalam tubuh. Hal ini akan berpengaruh secara signifikan pada kesehatan jantung.

5. Menjaga berat badan

Ternyata mengonsumsi umbi yakon juga dapat menjaga berat badan Anda, loh. Umbi yakon memiliki banyak kandungan serat yang berpengaruh positif pada penurunan berat badan. Senyawa inulin dan FOS dalam umbi yakon dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan, menurunkan kadar gula darah serta meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh. 

Serat-serat ini juga dapat mengurangi nafsu makan dengan meningkatkan rasa kenyang dan memperlambat pengosongan lambung. Ketika serat inulin mencapai saluran pencernaan, inulin akan menarik air ke saluran pencernaan sehingga memperbesar volume makanan di lambung. Hal inilah yang meningkatkan Anda merasa kenyang lebih lama meski makan dengan sedikit. Ingin tahu lebih lanjut tentang manfaat yakon untuk kelebihan berat badan? klik di sini.

 Itulah 5 alasan mengapa umbi yakon mampu mencegah penyakit jantung pada penderita diabetes. Jika Anda bingung bagaimana cara mengolah umbi yakon, silahkan klik ini untuk resepnya. Meski Anda mengonsumsi umbi yakon, jangan lupa untuk tetap berolahraga dengan rutin dan mengonsumsi makanan yang sehat ya!