SOLUSI DIABETES

SOLUSI DIABETES

Mengontrol Gula Darah dan Memperbaiki Sel Beta Pankreas

Yacona

Chat Konsultasi

Produk

Testimoni

Order

7 Manfaat Daun Yakon untuk Kesehatan Penderita Diabetes Saat Puasa

Beberapa penderita diabetes dengan kondisi tertentu ternyata tidak direkomendasikan berpuasa sebab bisa menyebabkan hipoglikemia bagi yang sedang mengonsumsi obat. Namun dengan mengonsumsi daun yakon, Anda dapat terjaga kesehatannya loh selama puasa!

Puasa merupakan sebuah ibadah yang menjadi kewajiban bagi beberapa agama, salah satunya Islam. Sayangnya beberapa penderita diabetes tidak disarankan melakukan puasa karena kondisinya. Berpuasa dapat berpotensi berbahaya bagi penderita diabetes karena bisa memengaruhi kadar gula darah dalam tubuh. Sebab beberapa penderita diabetes yang sedang mengonsumsi obat atau insulin dapat mengalami hipoglikemia (kadar gula darah yang rendah) jika tidak memperhatikan asupan makanan dan minuman dengan baik.

Beberapa penderita diabetes mungkin harus mengubah jadwal konsumsi obat atau insulin mereka agar sesuai dengan jadwal berbuka dan sahur. Selain itu, sebaiknya penderita diabetes juga memonitor kadar gula darah secara teratur selama puasa. Pada intinya adalah berpuasa dapat menjadi tantangan tersendiri bagi penderita diabetes.  

Namun, dengan mengonsumsi daun yakon, Anda dapat menjaga kesehatan selama puasa. Daun yakon adalah bagian dari tanaman yakon yang berasal dari Amerika Latin. Daun yakon telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad karena memiliki banyak manfaat kesehatan misalnya mengatasi demam, sakit kepala, menurunkan kadar kolesterol, diabetes, hingga mencegah penyakit jantung. Ingin tahu lebih lanjut soal manfaat daun yakon untuk diabetes? klik di sini. Daun yakon berbagai senyawa yang dapat membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh, namun tidak menyebabkan hipoglikemia bagi penderita diabetes.

Lalu apa saja manfaat mengonsumsi daun yakon untuk menjaga kesehatan selama puasa?

1. Menurunkan kadar gula darah

obat diabetes

Kadar gula darah yang tinggi memang menjadi permasalahan serius. Terlebih jika kadar gula darah tinggi ini tidak ditangani dalam waktu yang lama, maka dapat beresiko mengundang berbagai penyakit komplikasi. Meski sedang berpuasa, namun jika Anda tidak mengontrol makanan dan minuman yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka, maka jangan heran jika kadar gula darah Anda malah meninggi saat puasa.

Dengan mengonsumsi daun yakon, Anda dapat menurunkan kadar gula darah dengan lebih alami dan sehat. Daun yakon mengandung berbagai senyawa aktif yang dapat membantu Anda mengontrol kadar gula darah, salah satunya adalah senyawa inulin. Inulin digadang-gadang menjadi salah satu serat makanan yang dapat menstabilkan kadar gula darah. Sebab insulin tidak dapat dicerna oleh tubuh, sehingga tidak dapat dipecah menjadi glukosa oleh tubuh. Senyawa inulin juga berfungsi untuk mengurangi penyerapan glukosa dari makanan yang Anda konsumsi, sehingga kadar gula darah Anda tidak melonjak.

Ingin tahu lebih lanjut tentang manfaat daun yakon yang dapat menurunkan kadar gula darah tinggi? klik di sini.

2. Mencegah hipoglikemia

Komplikasi Diabetes Mellitus

Penderita diabetes memang perlu menurunkan kadar gula darahnya, namun Anda tetap perlu berhati-hati saat puasa. Dengan berkurangnya asupan makanan ditambah mengonsumsi obat diabetes dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah secara drastis. Nah, daun yakon memiliki fungsi untuk menurunkan kadar gula darah Anda namun disaat yang bersamaan akan membantu mencegah terjadinya penurunan kadar gula darah secara drastis.

Senyawa inulin dalam daun yakon memiliki peran dalam hal ini. Senyawa inulin yang tidak dicerna oleh tubuh dan berfungsi sebagai prebiotik di usus. Inulin membantu mengatur kadar gula darah dengan cara mengurangi penyerapan glukosa dari makanan dan merangsang sekresi insulin oleh pankreas. Disamping itu, inulin dalam daun yakon dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan mencegah penurunan kadar gula darah yang tajam. 

Melalui daun yakon, kadar gula darah Anda tetap turun tanpa resiko hipoglikemia.

3. Mengatur metabolisme tubuh

Efek Sinergi Daun Yakon dan Herba Sambiloto (dalam Kapsul Yaccon Plus)

Ternyata senyawa-senyawa dalam daun yakon juga memiliki fungsi untuk mengatur metabolisme tubuh, loh. daun yakon mengandung senyawa kumarin dan asam amino yang berperan dalam metabolisme tubuh manusia. 

Senyawa kumarin yang terdapat dalam daun yakon membantu meningkatkan sensitivitas insulin pada sel-sel tubuh. Sedangkan senyawa asam amino bekerja untuk meningkatkan produksi insulin oleh sel-sel pankreas. penasaran bagaimana mekanisme perbaikan sel beta pankreas oleh daun yakon? yuk cari tahu di sini.

Insulin merupakan hormon yang memungkinkan tubuh untuk menggunakan gula dalam darah sebagai sumber energi. Jika sel-sel tubuh kurang sensitif terhadap insulin, gula darah akan terus meningkat dan dapat menyebabkan diabetes. Meningkatnya sensitivitas dan produktivitas insulin, maka metabolisme gula dalam tubuh menjadi teratur dan penyakit seperti diabetes dapat tercegah. Nah, dengan mengonsumsi daun yakon dapat membantu metabolisme gula dalam tubuh Anda tetap teratur selama berpuasa.

4. Meningkatkan kesehatan pencernaan

Mengonsumsi daun yakon saat sahur ataupun berbuka puasa akan meningkatkan kesehatan dan melancarkan pencernaan Anda. Salah satu kandungan dalam daun yakon yang dapat melancarkan pencernaan Anda adalah fructooligosaccharides (FOS). FOS merupakan jenis serat makanan yang hanya tercerna di usus besar. FOS berfungsi sebagai prebiotik atau makanan bagi bakteri-bakteri baik dalam usus besar, sehingga nantinya bakteri baik dapat membantu kinerja pencernaan hingga melawan bakteri jahat dalam usus.  

Melalui pertumbuhan bakteri baik, kesehatan usus juga akan meningkat, loh. Sebab melalui pertumbuhan bakteri baik maka fungsi dan pergerakan usus akan meningkat menjadi lebih lancar. Hal ini akan mencegah sakit perut karena sembelit selama Anda berpuasa.

5. Meningkatkan produksi sel darah

Bayam Sebagai Diet Diabetes

Mengonsumsi daun yakon dapat meningkatkan produksi sel darah selama puasa, sebab daun yakon mengandung berbagai nutrisi. Serat seperti inulin dan FOS dalam daun yakon dapat meningkatkan produksi sel darah putih. Sel darah putih adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang bertanggung jawab untuk melawan infeksi dan penyakit. Sedangkan asam amino dalam daun yakon menjadi komponen utama protein, yang sangat penting untuk pembentukan sel darah dalam tubuh. Dengan konsumsi asam amino yang cukup dari daun yakon, tubuh akan memiliki bahan-bahan yang cukup untuk memproduksi sel darah baru.

Selain itu daun yakon juga mengandung berbagai vitamin penting seperti vitamin B6, vitamin C dan folat. Vitamin B6 dan folat membantu memproduksi sel darah merah dan sel darah putih, sedangkan vitamin C berperan sebagai antioksidan yang membantu melindungi sel darah dari kerusakan. Nah, maka dari itu dengan mengonsumsi daun yakon saat berpuasa, produksi sel darah Anda akan berlangsung dengan baik.

6. Menjaga kesehatan tulang

Yakon (Smallanthussonchifolius) - Ekstrak Daun Ajaib

Selain memiliki nutrisi penting untuk meningkatkan produksi sel darah, nutrisi dalam daun yakon juga mampu menjaga kesehatan tulang. Saat berpuasa, asupan nutrisi yang diterima tubuh menjadi terbatas sehingga kesehatan tulang Anda menurun. 

daun yakon kaya akan mineral seperti kalsium, fosfor, dan kalium, yang merupakan nutrisi penting untuk menjaga kesehatan tulang. Kalsium dan fosfor adalah dua mineral yang membentuk kekuatan struktural dari tulang, sedangkan kalium membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang penting untuk kesehatan tulang. Sehingga dengan mengonsumsi daun yakon, maka kesehatan tulang Anda lebih terjaga selama berpuasa.

7. Menurunkan resiko infeksi 

Efek Sinergi Daun Yakon dan Herba Sambiloto (dalam Kapsul Yaccon Plus)

Menjaga tubuh tetap bugar dan terhindar dari infeksi selama berpuasa tentu penting. Anda dapat menurunkan resiko infeksi dengan mengonsumsi daun yakon, sebab daun yakon dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. daun yakon mengandung prebiotik inulin, yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di dalam usus dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, tubuh akan lebih mampu melawan infeksi. Tak hanya itu, daun yakon juga mengandung senyawa antibakteri seperti fenolik, flavonoid, dan asam amino, yang dapat membantu melawan bakteri penyebab infeksi. Ingin tahu lebih lanjut soal manfaat anti oksidan yang mencegah infeksi dari daun yakon? klik di sini yuk.

Mengonsumsi daun yakon memang memberikan banyak manfaat kesehatan tubuh selama puasa mulai dari menjaga kadar gula darah hingga meningkatkan kesehatan tulang. daun yakon dapat menjadi salah satu makanan sehat yang Anda konsumsi selama puasa. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat ya!

Ketahui 5 Khasiat Minyak Cengkeh untuk Tubuh, Salah Satunya Cegah Diabetes  

Ketahui 5 Khasiat Minyak Cengkeh untuk Tubuh, Salah Satunya Cegah Diabetes  

Jika Anda seorang pemerhati tumbuh-tumbuhan dan pemanfaatannya sebagai obat herbal, pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan khasiat dari minyak cengkeh untuk tubuh.

Meski minyak cengkeh terkenal di bidang kesehatan, namun sebenarnya minyak cengkeh ini juga kerap digunakan dalam industri makanan, kosmetik dan parfum, loh. Hal ini karena minyak cengkeh memiliki rasa dan aroma yang khas. Minyak cengkeh diekstraksi dari beberapa bagian, tergantung kebutuhan penggunaan. 

Dilansir dari Jurnal Bahan Alam Terbarukan (2012), bagian yang diekstrak menjadi minyak ialah tunas, bunga dan daun pohon cengkeh. Setelah pengambilan selesai maka dilakukan proses pengeringan dan ekstraksi minyak melalui metode destilasi uap. Ada beberapa jenis minyak cengkeh yang dihasilkan seperti single distilled clove oil atau minyak cengkeh tunggal dan double distilled clove oil atau minyak cengkeh ganda.

Nah, pada dasarnya minyak cengkeh tunggal (single distilled clove oil) lebih murni dan berkualitas tinggi dibandingkan minyak cengkeh ganda (double distilled clove oil), karena minyak cengkeh tunggal mengalami lebih sedikit proses destilasi.

Selain bermanfaat untuk bahan pembuatan makanan dan parfum, minyak cengkeh juga dikenal sebagai herbal alami untuk mencegah diabetes. Minyak cengkeh untuk diabetes diekstrak dari tunas cengkeh yang kaya akan kalsium, zat besi, sodium, fosfor, potassium serta vitamin A dan vitamin C. Mengonsumsi minyak cengkeh yang diekstrak dari tunasnya juga dipercaya memiliki efek anti bakteri, antiseptik, analgesik dan banyak khasiat lainnya.

Baca Juga : Cengkeh sebagai Obat Diabetes Herbal Membantu Mencegah Komplikasi Diabetes

Apakah ingin tahu lebih lanjut tentang khasiat dari minyak cengkeh? Baca artikel ini hingga selesai, ya!

1. Mengatasi Infeksi Jamur

Apakah Anda pernah mengalami kandidiasis atau infeksi pada kulit yang disebabkan oleh jamur Candida? Biasanya infeksi jamur ini ditandai pada bercak putih pada mulut, sakit saat menelan, kelainan kulit berupa bercak merah dan lain-lain tergantung pada daerah terjadinya infeksi. Infeksi ini bisa disebabkan karena diabetes ataupun sistem imun tubuh Anda yang lemah.

Minyak cengkeh dapat membantu Anda mengatasi infeksi jamur, sebab minyak cengkeh mengandung carvacrol dan eugenol sehingga dapat mengobati kandidiasis yang biasanya terjadi pada daerah mulut, kuku, telinga, hidung hingga saluran pencernaan. Senyawa aktif eugenol dalam minyak cengkeh ini akan membantu menghambat pertumbuhan jamur jika digunakan secara rutin. 

Penggunaan minyak cengkeh untuk mengatasi infeksi jamur kandidiasis yakni dengan mencampurkan beberapa tetes minyak cengkeh ke dalam minyak pembawa seperti minyak kelapa ataupun minyak zaitun. Setelah itu, Anda dapat mengoleskannya ke area-area yang terkena infeksi jamur. Terus lakukan hal ini secara teratur hingga gejala dari kandidiasis hilang.

2. Meredakan Nyeri Gigi

 

Ternyata, minyak cengkeh dapat membantu Anda untuk meredakan nyeri gigi, loh. Nyeri ataupun sakit pada gigi pastinya membuat Anda merasa tidak nyaman dan kesakitan saat mengunyah makanan. Nah, minyak cengkeh ini memiliki sifat anti bakteri yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri di dalam mulut. Sedangkan sifat anestesi dalam minyak cengkeh dapat membuat rasa sakit pada Anda berkurang.

Perpaduan sifat anti bakteri dan anestesi ini juga sangat efektif untuk meredakan sakit gigi, sakit gusi dan sariawan yang Anda miliki. Anda dapat menggunakan minyak cengkeh dengan cara menempelkan kapas yang telah ditetesi minyak cengkeh serta minyak zaitun pada gigi yang sakit. Lalu berkumurlah dengan air hangat. Tak hanya meredakan nyeri, efek dari minyak cengkeh ini juga membantu menghilangkan bau mulut.

Namun, Anda tetap harus memeriksakan gigi yang nyeri dan sakit ke dokter, ya. Sebab menggunakan minyak cengkeh tidak menghilangkan penyebab utama sakit gigi, melainkan hanya meredakan rasa nyeri dan sakit gigi. Anda tetap harus mengobatinya, terutama jika gigi berlubang.

3. Mengurangi Peradangan 

Senyawa eugenol dalam minyak cengkeh memiliki sifat anti inflamasi atau anti peradangan, yang dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh dengan menghambat produksi zat kimia inflamasi seperti prostaglandin dan leukotrien. 

Selain eugenol, minyak cengkeh juga mengandung senyawa aktif lainnya seperti beta-caryophyllene dan flavonoid yang juga memiliki sifat anti peradangan. Kandungan senyawa-senyawa aktif ini membantu mengurangi gejala peradangan seperti pembengkakan, kemerahan, rasa sakit pada beberapa kondisi medis seperti arthritis, gangguan pencernaan dan infeksi saluran pernapasan.

Anda dapat menggunakan minyak cengkeh secara topikal ataupun melalui inhalasi untuk meredakan peradangan. Untuk aplikasi topikal, campurkan beberapa tetes minyak cengkeh dengan minyak pembawa seperti minyak kelapa atau minyak zaitun. Kemudian Anda dapat mengaplikasikannya ke area yang terkena peradangan dan pijat secara peradangan.

Baca Juga : Mengolah MInyak Cengkeh Menjadi Obat Herbal untuk Diabetes

4. Meningkatkan Sirkulasi Darah

   

Apakah kalian mengetahui bahwa minyak cengkeh sering dijadikan salah satu bahan dasar untuk pembuatan balsem?

Penggunaan minyak cengkeh untuk pembuatan balsem ini dikarenakan minyak cengkeh memiliki zat aktif yang membantu melancarkan aliran darah dan mengurangi rasa sakit ditubuh. Zat eugenol bekerja dengan meningkatkan produksi oksida nitrat (NO) dalam tubuh yang membantu memperlebar pembuluh darah, mengurangi penggumpalan platelet yang dapat memperburuk kondisi pembuluh darah. 

Zat aktif ini juga mampu meredakan tegang akibat sakit kepala. Sedangkan, jika digunakan sebagai tambahan dari campuran aromaterapi, minyak cengkeh tidak hanya melancarkan aliran darah namun juga membuat otak terstimulasi. 

Jika ingin meningkatkan sirkulasi darah Anda dengan minyak cengkeh, Anda dapat mengoleskan minyak cengkeh pada kulit dan memijatnya dengan perlahan. Atau Anda dapat menghirup aroma minyak cengkeh dengan menambahkan beberapa tetes menggunakan diffuser aromaterapi.

5. Menurunkan Kadar Gula Darah

Selain dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan sirkulasi darah, manfaat lainnya dari minyak cengkeh adalah menurunkan kadar gula darah dengan cara meningkatkan sensitivitas sel terhadap hormon insulin yang membantu mengatur kadar gula darah. Senyawa aktif dari minyak cengkeh seperti flavonoid dan eugenol dapat memperbaiki kerja insulin dengan cara meningkatkan jumlah reseptor insulin pada sel-sel tubuh.

Tak hanya itu, minyak cengkeh juga dapat membantu menghambat enzim yang bertugas untuk memecah karbohidrat menjadi gula dalam tubuh. Terhambatnya pemecahan karbohidrat menjadi gula akan mengurangi jumlah gula yang masuk ke dalam darah Anda, sehingga kadar gula darah Anda akan tetap stabil. Kandungan antioksidan dalam minyak cengkeh juga dapat membantu mencegah kerusakan sel yang memproduksi insulin, yakni sel beta pankreas.

Jika kadar gula darah selalu stabil dan kerusakan sel beta pankreas teratasi, maka penyakit diabetes pun akan tercegah.

Baca Juga : Kadar Gula Darah Normal Menurut Usia dan Cara Menjaganya Agar Tetap Stabil

Nah, itulah khasiat-khasiat dari minyak cengkeh yang bermanfaat untuk kesehatan. Jika Anda ingin menggunakan minyak cengkeh, disarankan Anda ingin menggunakan minyak cengkeh dengan jenis minyak cengkeh tunggal (single distilled clove oil) karena lebih murni.

Namun, perlu diingat bahwa minyak cengkeh tidak bisa dijadikan pengobatan tunggal, melainkan sifatnya hanya membantu saja. Kemudian, ada baiknya jika menggunakan obat cengkeh dalam dosis dan cara penggunaan yang dianjurkan oleh dokter agar lebih aman dan tepat sasaran.

6 Jenis Kacang yang Bermanfaat Atasi Diabetes

6 Jenis Kacang yang Bermanfaat Atasi Diabetes

Apakah Anda kerap bingung mencari camilan karena khawatir kadar gula darah meningkat? Mengonsumsi kacang-kacangan bisa menjadi salah satu solusinya, loh!

Kacang merupakan buah kering yang tumbuh dalam polong atau kulit keras. Kacang bisa dimakan saat mentah, dipanggang, digoreng hingga dapat dijadikan bahan dasar makanan seperti tepung kacang atau minyak kacang. Kacang kaya akan gizi dan kalori yang cenderung rendah, sehingga baik untuk kesehatan tubuh. Kacang memiliki banyak jenis dengan khasiat yang berbeda-beda pula. 

Banyak ahli kesehatan yang menyarankan mengonsumsi kacang-kacangan untuk mencegah ataupun mengobati penyakit, salah satunya diabetes. Penderita diabetes yang mengonsumsi kacang dapat terbantu stabil gula darahnya, sebab kacang memiliki indeks glikemik yang rendah serta mengurangi resistensi insulin. Tak hanya itu, kacang juga mengandung lemak tak jenuh yang dapat membantu pertumbuhan sel baru serta melindungi organ, misalnya jantung dan ginjal.

Baca juga : Biskuit kacang tanpa gula dan tepung, untuk teman obat diabetes mingguan

Meski baik untuk kesehatan secara umum, terdapat kacang dengan jenis tertentu yang disarankan untuk penderita diabetes. Penasaran jenis kacang apa saja yang paling baik untuk penderita diabetes? Simak tulisan ini hingga akhir ya!

1. Kacang Lentil

Banyak orang mulai menaruh perhatian terhadap kacang lentil, terutama orang-orang yang mulai membentuk pola makan sehat demi kadar gula darah stabil. Dilansir dari Soyjoy.id, kacang yang berasal dari Timur Tengah ini kaya akan serat, rendah lemak serta hanya memiliki sedikit kalori sehingga sangat bermanfaat menurunkan berat badan dan mencegah obesitas.

Kacang lentil kerap disarankan sebagai menu diet slow carb. satu setengah cangkir teh dari kacang lentil memberikan sebanyak 9 gram protein dan 8 gram serat yang menyokong asupan serat harian Anda. Kandungan serat dalam kacang lentil ini akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Tak hanya itu, serat dalam kacang lentil berjenis serat larut, sehingga membantu menurunkan kolesterol serta menstabilkan kadar gula darah.

Dibanding kacang kedelai, sebenarnya kacang lentil memiliki tingkat protein yang lebih tinggi. Beberapa protein dari kacang lentil adalah jenis asam amino esensial seperti lisin, sistein, metionin dan isoleusin. Banyaknya kandungan protein dalam kacang lentil berfungsi untuk  membantu membangun jaringan otot di tubuh Anda.

2. Kacang Almond

Siapa yang tidak mengenal kacang almond? Rasanya yang renyah, gurih dan memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan menjadikan kacang almond sebagai kacang populer di dunia. Kacang ini kerap dikonsumsi sebagai camilan kacang panggang, campuran kue hingga olahan susu. Kacang almond dipercaya memiliki kandungan protein, asam lemak, mineral serta aneka vitamin.

Kandungan serat, protein dan lemak dalam kacang almond akan membantu Anda menstabilkan kadar gula darah, sehingga cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes ataupun orang yang ingin mengontrol kadar gula darah sedari dini. Vitamin E yang terkandung dalam kacang almond juga membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan radikal bebas akibat proses metabolisme, maupun kerusakan karena faktor eksternal seperti polusi dan radiasi.

Tak hanya baik untuk kesehatan tubuh, kacang almond juga bermanfaat untuk kulit, lho. Mengonsumsi kacang almond secara rutin akan membantu menjaga kesehatan kulit Anda dengan mengurangi kerusakan akibat paparan sinar matahari dan menjaga elastisitas kulit.

Baca juga : Mencegah diabetes dan berbagai komplikasinya dengan obat herbal dari kacang-kacangan

3. Kacang Brasil

Mungkin sebagian dari kita masih asing dengan kacang brazil atau yang biasa disebut kacang brasil ini. Kacang brasil memiliki berbentuk yang lebih besar dari kacang-kacang lainnya yakni seperti setengah bola dengan kulit luar yang keras dan permukaan bergerigi. Kacang brasil memiliki banyak nutrisi penting seperti protein, serat, lemak sehat, mineral hingga antioksidan.

Tak hanya itu, kacang brasil juga kaya akan selenium, yaitu mineral penting yang berperan dalam menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh, kelenjar tiroid dan mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Serat, protein dan lemak sehat dalam kacang brasil juga membantu mengontrol kadar gula darah serta meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes.

4. Kacang Kenari

Kacang kenari merupakan salah satu dari jenis kacang-kacangan yang berasal dari pohon kenari, biasanya tumbuh di daerah subtropis. Kacang kenari memiliki kulit yang keras dan permukaan yang bergelombang, serta daging yang kaya akan nutrisi seperti protein, serat, lemak sehat, vitamin dan mineral. 

Kacang kenari sering digunakan sebagai bahan makanan atau bahan baku makanan lain misalnya selai kacang kenari, kue, roti dan lain-lain. Kacan kenari juga sering dijadikan camilan sehat yang bisa dimakan mentah atau dipanggang. Rasanya yang gurih dan renyah membuat kacang kenari disukai banyak orang.

Kacang kenari dapat membantu mengontrol kadar gula darah karena kandungan serat dan protein yang dimilikinya. Kacang kenari memiliki kandungan serat yang cukup tinggi serta protein yang baik untuk pencernaan. Kandungan ini membantu mengurangi penyerapan karbohidrat dan gula, sehingga membantu kadar gula darah Anda tetap stabil. Kandungan lemak tak jenuh tunggal serta omega-3 dari kacang kenari juga membantu mengurangi resistensi insulin yang dapat meningkatkan pengaturan kadar gula darah.

5. Kacang Kedelai

Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan susu kedelai yang menjadi salah satu alternatif bagi orang dengan intoleransi susu sapi. Ya, kacang kedelai adalah bahan utama dari pembuatan susu yang memiliki rasa gurih, sedikit manis dan segar tersebut. Kacang kedelai sering dibudidayakan di Indonesia untuk diambil bijinya dan kemudian diolah menjadi berbagai produk makanan atau minuman. Berbagai olahan dari dari kacang kedelai adalah susu kedelai, tempe, tahu, oncom hingga kecap.

Kacang kedelai diketahui memiliki banyak nutrisi penting seperti protein, zat besi, serat, kalsium, lemak tak jenuh hingga vitamin B kompleks. Dikarenakan kacang kedelai memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, kacang ini sering dijadikan alternatif sumber protein nabati bagi orang yang menjalani hidup vegetarian ataupun vegan.

Kacang kedelai juga memiliki manfaat untuk membantu mengatasi penyakit diabetes. Kacang kedelai mengandung protein nabati dan serat yang dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil, serta mengurangi resiko diabetes sejak dini.

Baca juga : Kebaikan bagi kesehatan dari kacang-kacangan yang tidak hanya bermanfaat sebagai obat herbal diabetes alami

6. Kacang Mete

Kacang mete merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang biasanya tumbuh di daerah tropis. Kacang mete memiliki bentuk pipih, bulat serta kulit tipis namun daging yang sedikit berisi. Kacang mete juga kaya akan protein, serat, lemak sehat, vitamin, magnesium dan mineral. Protein yang tinggi dari kacang mete dapat membantu menjaga kesehatan otot dan mempercepat pemulihan luka. Ta hanya itu, fungsi dari protein kacang mete juga membantu mengontrol kadar gula darah serta mencegah terjadinya penurunan kadar gula darah yang tiba-tiba.

Lemak tak jenuh dari kacang mete seperti asam oleat dan palmitoleat dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes serta mengurangi terjadinya penyakit kardiovaskular. Namun, penderita diabetes harus lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi kacang mete, sebab kalori dalam kacang mete cukup tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi kacang mete dalam porsi moderat saja atau sesuai dengan anjuran dokter.

Itulah beberapa jenis kacang yang memiliki khasiat baik untuk penderita diabetes. Kacang-kacang tersebut bisa menjadi alternatif cemilan bagi Anda yang menderita diabetes. Namun, sebaiknya jangan mengonsumsinya secara berlebihan ya, sebab apapun yang berlebihan tetap tidak baik bagi tubuh. Selamat mencoba!

Diet Keto, Diet yang Bermanfaat Mencegah Diabetes

Penyakit diabetes kerap dikenal sebagai silent killer dan berbahaya karena memiliki gejala yang kerap tidak disadari. Penyakit diabetes juga beresiko menimbulkan penyakit komplikasi ataupun penyakit lain yang membahayakan tubuh. Oleh karena itu, banyak orang yang mencoba berbagai cara untuk mencegah diabetes. Keto diet menjadi salah satu metode diet yang sedang populer dan dipercaya mampu mencegah penyakit diabetes.

Dilansir dari Womanshealthmag.com (2022), sistem dari keto diet adalah rencana makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak untuk memulai proses yang disebut ketosis, sehingga tubuh membakar lemak alih-alih karbohidrat untuk dijadikan energi.

Sumber : Istockphotos

Keto diet dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang jumlah karbohidratnya tidak melebihi 50 gram per hari kemudian diimbangi dengan lemak serta protein. Hal ini akan menyebabkan tubuh Anda kekurangan glukosa untuk diubah menjadi energi, sehingga memaksa tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi. Pemecahan lemak yang ada di dalam tubuh ini akan membuat Anda mengalami penurunan berat badan dengan cepat.

Diet keto dianggap dapat mencegah diabetes karena mampu meningkatkan kontrol glikemik serta mengurangi kebutuhan insulin. Ingin tahu lebih banyak tentang manfaat keto diet untuk mencegah diabetes? Simak artikel ini sampai habis ya!

  1. Mencegah kenaikan gula darah

Keto diet yang dilakukan dengan mengurangi konsumsi makanan berkarbohidrat ini secara tidak langsung membuat kadar gula darah Anda menurun. Ketika asupan karbohidrat dikurangi, maka tubuh tidak memiliki karbohidrat yang cukup untuk dipecah menjadi gula lalu digunakan sebagai energi.  

Kurangnya karbohidrat dan gula untuk diubah menjadi energi akhirnya memaksa tubuh menggunakan lemak yang tersimpan, sehingga tidak hanya berat badan yang turun namun juga kadar gula darah Anda.

2. Mengurangi resiko terkena penyakit jantung

Sumber : Istockphotos
Sumber : Istockphotos

Diet keto yang mengurangi makanan berkarbohidrat dan memperbanyak konsumsi makanan dengan lemak sehat akan meningkatkan kadar HDL atau kolesterol baik di dalam tubuh. Selain itu, diet keto membantu menurunkan jumlah trigliserida dalam darah. Trigliserida merupakan jenis lemak atau lipid yang ada di dalam tubuh. Kadar trigliserida yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung dan stroke. 

Oleh karena itu, peningkatan lemak sehat dan dibarengi dengan penurunan trigliserida akan mengurangi resiko penyakit jantung serta membuat jantung menjadi lebih sehat.

3. Mengurangi resiko resistensi insulin

Cara mencegah penyakit diabetes adalah dengan mengonsumsi lebih sedikit karbohidrat yang akan berubah menjadi gula di dalam tubuh. Ketika makan dengan makanan yang mengandung karbohidrat lebih sedikit dan jumlah lemak sehat lebih banyak, maka kadar gula akan menurun secara drastis dan jumlah insulin yang diproduksi jadi lebih mencukupi untuk mengendalikan gula darah.

Pada orang-orang yang mengonsumsi makanan dengan karbohidrat tinggi membentuk sebuah kondisi dalam tubuhnya yaitu resistensi insulin. Dilansir dari Jurnal Amerta Nutritions (2022), diet keto ternyata terbukti membawa perubahan yang positif bagi penderita diabetes melitus tipe 2. 

4. Mengelola nafsu makan

Belakangan ini orang-orang bermasalah dengan nafsu makan dan kerap merasa mudah lapar di saat yang tidak tepat, misalnya di malam hari. Jika diterapkan dengan baik, diet keto akan mengurangi perasaan lapar yang berlebihan dengan cara menekan hormon ghrelin yang menjadi hormon perangsang rasa lapar. 

5. Menurunkan berat badan 

Tentunya, salah satu manfaat dari diet keto adalah menurunkan berat badan. Kelebihan berat badan atau yang kita kenal sebagai obesitas, menjadi faktor resiko utama dari resistensi insulin dan diabetes melitus tipe 2. Melalui diet keto, berat badan Anda akan berkurang karena sedikitnya asupan kalori sehingga jumlah lemak dalam tubuh menurun. Hal ini juga akan mencegah Anda terkena penyakit diabetes.

6. Meningkatkan sensitivitas insulin 

Diet keto juga berkhasiat meningkatkan sensitivitas insulin, yakni hormon yang membantu tubuh menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Jika sensitivitas insulin meningkat, maka tubuh akan menggunakan glukosa dengan jauh lebih efektif sehingga membantu menstabilkan gula darah serta mencegah Anda terkena diabetes.

Itulah beberapa manfaat dari diet keto yang bermanfaat untuk mencegah penyakit diabetes. Sejatinya, diet keto merupakan pola makan yang aman untuk diterapkan semua orang.  Namun, beberapa orang kontra dengan penggunaan diet keto karena dirasa dapat menyebabkan beberapa keluhan seperti membuat tubuh merasa lemas, gelisah, menjadi sulit tidur, merasa lapar yang mengganggu aktivitas pada awal diet hingga penurunan konsentrasi.

Sumber : Istockphotos

Pada akhirnya, penggunaan diet keto memiliki sisi baik dan buruk tergantung pada kondisi tubuh Anda. Jika Anda masih ingin mencoba diet keto, maka Anda bisa menggunakan dua metode ini:

  • Standart Ketogenic Diet atau yang dikenal sebagai Diet Keto Standar. Metode ini dilakukan dengan menyeimbangan komposisi makanan yakni berupa 10% karbohidrat, 20% protein serta 70% lemak
  • High Protein Ketogenic Diet atau yang dikenal sebagai Diet Keto Tinggi Protein. Metode ini dilakukan dengan komposisi makanan 5% karbohidrat, 35% protein dan 60% berupa karbohidrat

Dikarenakan tujuan dari diet keto adalah mengurangi lemak dalam tubuh serta meningkatkan kesehatan, diet ini disarankan dilakukan dalam jangka pendek yakni mulai dari 2 minggu hingga maksimal 12 bulan. Selanjutnya, Anda bisa menerapkan gaya hidup sehat dengan pola makan seimbang untuk mempertahankan berat badan dan meningkatkan kesehatan.

Semoga bermanfaat dan berhasil dalam melakukan diet keto ya! 

 

10 Bahaya Mengonsumsi Gula Berlebihan

Apakah Anda termasuk orang yang sangat menyukai makanan dan minuman manis?

Jika Anda merupakan orang yang menyukai rasa manis, pasti Anda kesulitan menghindari gula. Faktanya, gula yang memberikan rasa manis pada makanan atau minuman itu memiliki tempat tersendiri di hati kebanyakan orang. Namun, penting bagi Anda  tetap memperhatikan asupan gula sehari-hari. Pasalnya, gula dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. 

Berdasarkan Sehat Negeriku Kemenkes (2022), Data Kemenkes menunjukkan bahwa 28,7% masyarakat Indonesia mengkonsumsi Gula Garam Lemak (LLG) melebihi batas yang telah dianjurkan. Sebanyak 61,27% penduduk pada usia di atas 3 tahun mengkonsumsi minuman manis lebih dari 1 kali perhari. Sebanyak 30,22% penduduk mengkonsumsi minuman manis sebanyak 1-6 kali perminggu. Sedangkan, hanya 8,51% orang saja yang mengkonsumsi minuman manis kurang dari 3 kali perbulan. 

Padahal batas rekomendasi maksimum harian Gula Garam dan Lemak yakni konsumsi gula hanya sebesar 50 gram (4 sendok makan), garam sebanyak 2 gram dan lemak sebanyak 67 gram (5 sendok makan). Mengkonsumsi gula secara berlebihan menjadi penyebab utama berbagai masalah kesehatan seperti kadar gula darah tinggi, obesitas hingga diabetes melitus.

Ingin tahu lebih lengkap perihal bahaya mengkonsumsi gula berlebihan? Berikut adalah “9 bahaya konsumsi gula berlebihan”

  1. Merusak Gigi

Mengkonsumsi gula secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai kerusakan gigi, sebab ketika Anda makan atau minum minuman yang manis maka sebagian gula disimpan dalam gigi Anda. Gula yang tersimpan di gigi akan menjadi makanan untuk bakteri dan mendukung perkembangan mereka hingga menyebabkan karies gigi.  

Karies gigi biasanya ditandai dengan bercak putih, coklat atau kehitaman pada gigi. Hal ini akan menyebabkan mulut Anda cenderung mengeluarkan bau yang tidak sedap. Jika kondisi ini dibiarkan begitu saja, maka akan menyebabkan pembusukan gigi.

2. Menambah berat badan

Minuman dengan kadar gula yang tinggi seperti soda, jus dan teh manis mengandung fruktosa, sejenis gula sederhana yang dapat meningkatkan rasa lapar dan membuat “ngidam” makanan manis. Selain itu, fruktosa yang berlebihan dalam tubuh akan menyebabkan resistensi terhadap leptin. Leptin adalah hormon penting yang mengatur rasa lapar dan memberikan sinyal untuk Anda untuk berhenti makan. 

Ketika hormon leptin terganggu, maka kita bisa menjadi mudah lapar sehingga nafsu makan menjadi  meningkat. Dampak lebih membahayakan ketika Anda tidak bisa mengontrol makan, maka bisa meningkatkan resiko terkena obesitas dan diabetes.

3. Obesitas

Hampir semua orang sudah mengetahui bahwa mengkonsumsi gula secara berlebihan berkorelasi dengan berat badan yang berlebihan alias obesitas. Gula yang berlebihan di dalam tubuh menyebabkan banyak gula yang tidak terpakai oleh sel tubuh, kemudian gula disimpan dalam bentuk lemak sehingga menyebabkan berat badan yang berlebih.

Obesitas lebih beresiko terkena berbagai macam penyakit. Seperti dilansir dari Kompas, sebuah penelitian terhadap sekitar 17.000 pasien di sebuah rumah sakit Inggris yang mengalami obesitas, dengan indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 30, mempunyai risiko meninggal 33 persen lebih besar dibandingkan seseorang dengan berat badan yang ideal.

4. Mengganggu organ jantung

Ternyata, mengkonsumsi makanan dan minuman manis yang berlebihan dapat membahayakan jantung Anda, lho. Mengkonsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula yang berlebihan dapat meningkatkan kadar insulin dalam aliran darah.

Kondisi ini membuat dinding arteri menjadi meradang, sehingga dinding arteri jadi menebal dan lebih kaku. Saat dinding arteri tebal dan kaku, jantung rentan stres dan lambat laun kesehatan sistem pembuluh darah secara keseluruhan menjadi terganggu.

5. Meningkatkan resiko diabetes melitus

Semakin banyak gula yang dikonsumsi, semakin meningkat pula berat badan Anda. Konsumsi gula yang berlebihan ini dapat mengakibatkan insulin menjadi resisten, yaitu ketidakmampuan menjalankan tugasnya dalam melakukan metabolisme gula menjadi energi.

Hal ini akan menyebabkan terjadinya peningkatan kadar gula darah atau hiperglikemia serta kegemukan yang berlebihan. Kadar gula berlebihan atau melewati batas normal akan menyebabka Anda mengalami diabetes melitus.

6. Merusak pankreas

Pada kondisi normal, ketika Anda mengkonsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula, pankreas akan memompa insulin. Akan tetapi, konsumsi gula berlebihan dapat membuat respons tubuh pada insulin terganggu. Maka dari itu, konsumsi gula berlebihan mengakibatkan pankreas kerap bekerja keras untuk memompa lebih banyak insulin.

7. Merusak fungsi otak

Gula menjadi bahan bakar utama agar tubuh bisa berfungsi dengan baik. Pankreas menghasilkan insulin untuk mengubah gula (glukosa) dari makanan menjadi energi. Seseorang yang mengalami resistensi insulin, selnya tidak merespons insulin dengan baik sehingga pankreas memproduksi lebih banyak hormon. Akhirnya, pankreas gagal untuk bekerja sesuai dengan tugasnya. Tanpa respons insulin, kadar gula dalam aliran darah pun meningkat sehingga merusak organ lain, termasuk otak.

Penelitian menunjukkan bahwa pasien diabetes tipe 2 mengalami penurunan volume otak sebanyak 0,5 – 2% dibandingkan orang tanpa diabetes, yang setara dengan 2 – 5 tahun penuaan secara normal. Jika terjadi terus menerus selama jangka panjang, kondisi ini bisa memicu demensia ataupun penyakit Alzheimer.

8. Penuaan dini

Mengkonsumsi makanan dan minuman manis yang berlebihan juga dapat mengakibatkan penuaan dini. Sebab, gula menempel pada protein di aliran darah akan menciptakan molekul berbahaya yang disebut AGE’s

Molekul-molekul menyebabkan kerusakan di kolagen, elastin dan serat protein yang berfungsi menjaga kulit Anda tetap kencang, halus dan bebas kerutan dari dalam. Oleh karena itu, bahaya gula yang dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan penuaan dini dan membuat kulit Anda terlihat lebih kendur.

9. Mempercepat penurunan kognitif

Terlalu banyak mengkonsumsi gula menyebabkan gangguan memori serta meningkatkan resiko seseorang mengalami demensia. Gangguan memori ditandai dengan penurunan daya ingat atau kondisi di mana seseorang kesulitan untuk mengingat sesuatu dari memorinya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa resiko mengalami demensia akan berkurang bila seseorang menerapkan pola hidup sehat dan menghindari konsumsi gula berlebih.

10. Mempengaruhi kesehatan jantung

Saat Anda mengonsumsi gula dalam jumlah berlebihan, maka kadar gula darah dalam tubuh akan naik. Kondisi ini dapat memicu peradangan sistemik dan meningkatkan risiko terjadinya resistensi insulin.

Resistensi insulin yang tidak diobati dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi, kadar kolesterol yang tidak seimbang, dan penumpukan lemak pada arteri, yang dikenal sebagai aterosklerosis. Aterosklerosis dapat mempersempit arteri, sehingga mengurangi aliran darah ke jantung dan organ vital lainnya.

Akibatnya, kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.

informasi ini bisa anda dapatkan dalam bentuk video di channel Youtube kami Yacona Herbal di https://www.youtube.com/channel/UCtw14NW9xSFGZnwqWzToq9A

Jangan lupa untuk like, komen, share dan subscribe ya?

Terima kasih, semoga bermanfaat

 

SOURCE

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3625583/memahami-pengaruh-buruk-gula-bagi-kesehatan

https://www.klikdokter.com/penyakit/demensia

https://health.kompas.com/read/2020/03/06/195800268/10-bahaya-kelebihan-gula-rusak-tubuh-dari-ujung-kepala-sampai-kaki?page=all

Alasan Orang dengan Obesitas Lebih Berisiko Tinggi jika Terinfeksi Virus Corona (kompas.com)

https://diabetasol.com/id/news-detail/benarkah-diabetes-bisa-mengurangi-fungsi-otak-

https://www.halodoc.com/artikel/tingginya-kadar-gula-darah-bisa-merusak-ginjal-benarkah

CARA MENURUNKAN GULA DARAH DENGAN TANAMAN

Yang dimaksud dengan cara menurunkan gula darah dengan tanaman adalah bahan makanan yang berasal dari tanaman seperti sayur, buah-buahan, kacang-kacangan, serta biji-bijian atau dengan kata lain menjadi vegetarian. Vegetarian artinya mulai memperbanyak makanan yang berasal dari tanaman dan meminimalkan konsumsi produk hewani. Banyak sekali sebenarnya manfaat dari mengonsumsi makanan yang berasal dari tanaman termasuk sebagai cara menurunkan gula darah. Mereka yang tidak memiliki diabetes lalu menerapkan diet vegetarian ternyata memiliki resiko lebih rendah terhadap diabetes. Sementara mereka yang memiliki diabetes, gula darahnya tercatat lebih terkontrol ketika banyak mengonsumsi makanan dari tumbuh-tumbuhan.

Menjadi vegetarian biasanya terbagi dalam dua kelompok, mereka yang sama sekali tidak mengonsumsi apapun yang berasal dari hewan dan mereka yang masih mengonsumsi produk hewani selama itu bukan daging merah (keju, susu, telur, produk unggas dan ikan).

 

Manfaat lain konsumsi produk tumbuhan

Banyak sebenarnya manfaat dari menjalankan diet vegetarian selain sebagai cara untuk menurukan gula darah, diet vegetarian juga cara untuk menurunkan berat badan secara lebih efektif. Mereka yang mulai membiasakan diri mengonsumsi sayuran, buah-buahan dan bahan makanan dari tumbuhan jarang kelebihan berat badan dan memiliki diabetes tipe 2. Apa lagi manfaat lainnya?

. dapat menurunkan kadar gula darah dan kadar A1c pasien dengan diabetes tipe 2. Kadar gula darah sehari-hari pasien diabetes akan lebih terkendali sehingga kadar gula darah selama 3 bulan terakhir (A1c) juga dapat terjaga tetap stabil.

. menurunkan kadar kolesterol. Kolesterol jadi satu faktor resiko terbesar seseorang terkena berbagai penyakit berat seperti serangan jantung, stroke, penyumbatan pembuluh darah dan masih banyak lagi. Resiko kematian akibat serangan jantung akan turun setelah memulai diet vegetarian.

. selain kolesterol yang akan turun, tekanan darah juga jadi lebih stabil ketika rutin membiasakan diri mengonsumsi banyak buah serta sayuran.

Beberapa penelitian menunjukan bahwa mengonsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan dapat membawa banyak perubahan termasuk pada berapa banyak obat diabetes yang harus dikonsumsi (termasuk insulin), vitamin, serat yang masuk ke dalam tubuh dan serangkaian metode pengobatan diabetes lainnya.

Tertarik untuk mulai membiasakan diri dengan diet vegetarian? Konsultasikan dulu dengan dokter untuk memastikan bahwa tubuh memang mampu untuk memulai perubahan besar dengan diet vegetarian dan menentukan pola diet vegetarian yang tepat.

 

Baca juga: GANDUM UTUH, PILIHAN TEPAT JAGA KADAR GULA DARAH NORMAL