SOLUSI DIABETES

SOLUSI DIABETES

Mengontrol Gula Darah dan Memperbaiki Sel Beta Pankreas

Yacona

Chat Konsultasi

Produk

Testimoni

Order

Anda Adalah Anak Dari Seorang Diabetesi?

Menghadapi kenyataan bahwa salah satu atau kedua orang tua terdiagnosa diabetes bisa menjadi tantangan emosional dan praktis bagi seorang anak, terutama jika ia masih berada dalam usia remaja atau dewasa awal. Namun, dengan pendekatan hidup yang tepat, anak bisa berperan aktif dalam menjaga kesehatan orang tua, disamping itu juga dapat melindungi kesehatannya sendiri.

Anda termasuk di kondisi ini? simak beberapa langkah berikut!

  • Pahami Kondisi Diabetes Secara Menyeluruh

Pahami dulu apa itu diabetes. Ketahui perbedaan antara diabetes tipe 1 dan tipe 2, gejala-gejala umum, risiko komplikasi, serta bagaimana pengobatannya. Pemahaman ini penting agar anak tidak hanya tahu apa yang sedang dialami orang tua, tapi juga bisa memberi dukungan yang benar. Contoh mudahnya, anda dapat mulai mengantar sendiri orangtua untuk mengontrol kesehatan orang tua saat ke dokter, ajukan pertanyaan, dan catat,

  •  Bangun Pola Hidup Sehat Bersama

Karena faktor genetik berperan dalam diabetes tipe 2, anak dari penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi. Oleh karena itu, menjalani gaya hidup sehat adalah keharusan, bukan pilihan. Mulailah untuk makan makanan sehat, aktif bergerak, dan istirahat yang cukup. Jadikan aktivitas sehat sebagai kegiatan keluarga, seperti memasak sehat atau jalan pagi bersama, selain sehat jasmani, kantong cinta & rohani anda juga terpenuhi.

  •  Kelola Stres dan Emosi

Melihat orang tua menghadapi penyakit kronis bisa memicu stres, bahkan kecemasan berkepanjangan. Anda perlu punya ruang untuk menyalurkan emosi secara sehat. Anda bisa melakukan hal-hal ini : 

  • Curhat pada teman terpercaya atau konselor.
  • Ikut komunitas anak dari penderita diabetes, baik online maupun offline, untuk berbagi pengalaman.
  • Menulis jurnal harian bisa jadi cara efektif mengelola perasaan dan meredakan tekanan batin.
  •  Belajar Merawat Orang Tua

Jika orang tua sudah dalam tahap diabetes lanjut, anak bisa mulai belajar hal-hal praktis seperti:

  • Mengukur gula darah
  • Menyiapkan makanan sesuai pola makan diabetes
  • Mengenali tanda hipoglikemia (gula darah turun) dan bagaimana menanganinya

Tips: Simpan daftar kontak darurat dan lokasi rumah sakit terdekat, serta pastikan stok obat selalu tersedia.

Menjadi anak dari orang tua penderita diabetes memang bisa terasa berat, tapi juga bisa menjadi momen tumbuh yang penuh makna. Dengan pola hidup yang sehat, empati yang tinggi, dan kesiapan menghadapi tantangan, Anda tidak hanya bisa menjaga orang tua, tetapi juga membentuk masa depan yang lebih sehat untuk diri sendiri.

Tips Sarapan Sehat untuk Diabetesi

Sarapan adalah waktu makan yang penting bagi semua orang, terutama bagi diabetesi. Dengan sarapan yang tepat, kadar gula darah bisa lebih stabil dan energi tubuh tetap terjaga sepanjang hari. Nah, buat kamu yang ingin menjaga kesehatan, berikut beberapa tips sarapan sehat untuk diabetesi:

 

 

1. Pilih Karbohidrat Kompleks

 

Karbohidrat adalah sumber energi utama, tetapi nggak semua karbo baik untuk diabetesi. Hindari karbohidrat sederhana seperti nasi putih dan roti tawar karena bisa bikin lonjakan gula darah. Sebagai gantinya, pilih karbohidrat kompleks seperti oatmeal, roti gandum, ubi, atau quinoa. Karbo ini lebih lambat dicerna sehingga kadar gula darah tetap stabil.

 

 

2. Tambahkan Protein Sehat

 

Protein penting buat menjaga rasa kenyang lebih lama dan membantu mengontrol gula darah. Kamu bisa memilih sumber protein sehat seperti telur, tahu, tempe, ikan, atau ayam tanpa kulit. Kalau suka susu, pilih susu rendah lemak atau yogurt tanpa gula tambahan.

 

 

3. Perbanyak Serat

 

Serat berperan besar dalam memperlambat penyerapan gula di darah dan menjaga kesehatan pencernaan. Kamu bisa menambahkan sayur dan buah berserat tinggi seperti bayam, brokoli, alpukat, apel, atau pir dalam menu sarapan.

 

 

4. Hindari Gula Tambahan

 

Gula tambahan bisa meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Hindari makanan manis seperti sereal bergula, roti dengan selai manis, atau minuman kemasan. Kalau ingin yang manis, pilih pemanis alami seperti madu dalam jumlah kecil atau buah segar.

 

 

5. Konsumsi Lemak Sehat

 

Lemak sehat bisa membantu mengontrol kadar gula darah dan memberikan energi yang tahan lama. Sumber lemak sehat yang bisa kamu konsumsi antara lain alpukat, kacang-kacangan, biji chia, dan minyak zaitun. Tapi ingat, konsumsi secukupnya agar tidak berlebihan.

 

 

6. Perhatikan Porsi Makan

 

Meskipun makanan yang dikonsumsi sehat, tetap penting untuk mengontrol porsinya. Jangan sampai terlalu banyak karena bisa membuat gula darah naik. Makan dengan porsi kecil tapi cukup mengenyangkan lebih baik daripada makan berlebihan dalam satu waktu.

 

 

7. Pilih Minuman yang Tepat

 

Minuman juga berpengaruh terhadap kadar gula darah. Hindari minuman manis seperti teh atau kopi dengan gula, jus kemasan, atau susu kental manis. Sebagai gantinya, pilih air putih, teh hijau tanpa gula, atau susu almond tanpa pemanis.

 

 

Contoh Menu Sarapan Sehat untuk Diabetesi:

 

 

– Oatmeal + Almond + Buah Berry – Kaya serat dan rendah gula

– Telur Rebus + Roti Gandum + Alpukat – Kombinasi protein, serat, dan lemak sehat

– Smoothie Bayam + Pisang + Yogurt Tanpa Gula – Menyegarkan dan bernutrisi

– Tahu Scramble + Sayur Tumis – Alternatif menu gurih yang sehat

 

 

Sarapan sehat untuk diabetesi nggak harus ribet. Yang penting, pilih makanan yang tepat, hindari gula berlebih, dan jaga porsi makan. Dengan pola makan yang baik, kadar gula darah bisa lebih terkontrol dan tubuh tetap bertenaga sepanjang hari! Semangat hidup sehat!

Buah Manis Tapi Aman? Ini Rekomendasi buat Diabetesi!

 

Punya diabetes bukan berarti harus pantang makan buah, kok! Memang, beberapa buah punya kandungan gula tinggi, tapi ada juga yang aman buat dikonsumsi tanpa bikin gula darah melonjak. Nah, biar tetap sehat dan bisa menikmati yang manis-manis, yuk cek daftar buah yang cocok buat diabetesi!

 

 

1. Apel

Apel punya serat tinggi dan indeks glikemik rendah, jadi gak bikin gula darah naik drastis. Plus, apel bisa bikin kenyang lebih lama dan bantu jaga berat badan tetap stabil.

 

2. Pir

Buah ini kaya serat dan bisa membantu mengontrol kadar gula darah. Makan pir juga bagus buat pencernaan, jadi cocok buat diabetesi yang pengen camilan sehat.

 

3. Jeruk

Meski manis, jeruk punya vitamin C tinggi dan serat yang baik buat tubuh. Asal dimakan langsung (bukan dijus), jeruk bisa bantu menjaga gula darah tetap stabil.

 

4. Buah Berry (Stroberi, Blueberry, Raspberry)

Buah-buahan ini rendah gula, tinggi antioksidan, dan kaya serat. Cocok banget buat diabetesi yang pengen camilan sehat tanpa khawatir gula darah naik.

 

5. Kiwi

Selain menyegarkan, kiwi juga mengandung vitamin C dan serat yang bisa membantu mengontrol kadar gula darah. Plus, buah ini rendah karbohidrat, jadi aman dikonsumsi.

 

6. Alpukat

Walaupun bukan buah manis, alpukat tetap wajib masuk daftar. Lemak sehat di dalamnya bisa membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

 

7. Jambu Biji

Kaya vitamin C dan serat, jambu biji bisa membantu memperlambat penyerapan gula dalam darah. Makanya, buah ini jadi pilihan yang aman buat diabetesi.

 

 

Tips Makan Buah Buat Diabetesi

 

Pilih buah segar, bukan yang dikeringkan atau diawetkan.

–  Jangan konsumsi dalam jumlah berlebihan.

– Hindari jus buah, karena seratnya hilang dan gula darah bisa naik cepat.

– Kombinasikan dengan protein atau lemak sehat biar lebih aman.

 

Jadi, gak perlu takut makan buah kalau punya diabetes. Asal pilih yang tepat dan dikonsumsi dengan bijak, gula darah tetap aman dan tubuh tetap sehat. Yuk, nikmati buah tanpa rasa khawatir!

7 Manfaat Daun Yakon untuk Kesehatan Penderita Diabetes Saat Puasa

Beberapa penderita diabetes dengan kondisi tertentu ternyata tidak direkomendasikan berpuasa sebab bisa menyebabkan hipoglikemia bagi yang sedang mengonsumsi obat. Namun dengan mengonsumsi daun yakon, Anda dapat terjaga kesehatannya loh selama puasa!

Puasa merupakan sebuah ibadah yang menjadi kewajiban bagi beberapa agama, salah satunya Islam. Sayangnya beberapa penderita diabetes tidak disarankan melakukan puasa karena kondisinya. Berpuasa dapat berpotensi berbahaya bagi penderita diabetes karena bisa memengaruhi kadar gula darah dalam tubuh. Sebab beberapa penderita diabetes yang sedang mengonsumsi obat atau insulin dapat mengalami hipoglikemia (kadar gula darah yang rendah) jika tidak memperhatikan asupan makanan dan minuman dengan baik.

Beberapa penderita diabetes mungkin harus mengubah jadwal konsumsi obat atau insulin mereka agar sesuai dengan jadwal berbuka dan sahur. Selain itu, sebaiknya penderita diabetes juga memonitor kadar gula darah secara teratur selama puasa. Pada intinya adalah berpuasa dapat menjadi tantangan tersendiri bagi penderita diabetes.  

Namun, dengan mengonsumsi daun yakon, Anda dapat menjaga kesehatan selama puasa. Daun yakon adalah bagian dari tanaman yakon yang berasal dari Amerika Latin. Daun yakon telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad karena memiliki banyak manfaat kesehatan misalnya mengatasi demam, sakit kepala, menurunkan kadar kolesterol, diabetes, hingga mencegah penyakit jantung. Ingin tahu lebih lanjut soal manfaat daun yakon untuk diabetes? klik di sini. Daun yakon berbagai senyawa yang dapat membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh, namun tidak menyebabkan hipoglikemia bagi penderita diabetes.

Lalu apa saja manfaat mengonsumsi daun yakon untuk menjaga kesehatan selama puasa?

1. Menurunkan kadar gula darah

obat diabetes

Kadar gula darah yang tinggi memang menjadi permasalahan serius. Terlebih jika kadar gula darah tinggi ini tidak ditangani dalam waktu yang lama, maka dapat beresiko mengundang berbagai penyakit komplikasi. Meski sedang berpuasa, namun jika Anda tidak mengontrol makanan dan minuman yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka, maka jangan heran jika kadar gula darah Anda malah meninggi saat puasa.

Dengan mengonsumsi daun yakon, Anda dapat menurunkan kadar gula darah dengan lebih alami dan sehat. Daun yakon mengandung berbagai senyawa aktif yang dapat membantu Anda mengontrol kadar gula darah, salah satunya adalah senyawa inulin. Inulin digadang-gadang menjadi salah satu serat makanan yang dapat menstabilkan kadar gula darah. Sebab insulin tidak dapat dicerna oleh tubuh, sehingga tidak dapat dipecah menjadi glukosa oleh tubuh. Senyawa inulin juga berfungsi untuk mengurangi penyerapan glukosa dari makanan yang Anda konsumsi, sehingga kadar gula darah Anda tidak melonjak.

Ingin tahu lebih lanjut tentang manfaat daun yakon yang dapat menurunkan kadar gula darah tinggi? klik di sini.

2. Mencegah hipoglikemia

Komplikasi Diabetes Mellitus

Penderita diabetes memang perlu menurunkan kadar gula darahnya, namun Anda tetap perlu berhati-hati saat puasa. Dengan berkurangnya asupan makanan ditambah mengonsumsi obat diabetes dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah secara drastis. Nah, daun yakon memiliki fungsi untuk menurunkan kadar gula darah Anda namun disaat yang bersamaan akan membantu mencegah terjadinya penurunan kadar gula darah secara drastis.

Senyawa inulin dalam daun yakon memiliki peran dalam hal ini. Senyawa inulin yang tidak dicerna oleh tubuh dan berfungsi sebagai prebiotik di usus. Inulin membantu mengatur kadar gula darah dengan cara mengurangi penyerapan glukosa dari makanan dan merangsang sekresi insulin oleh pankreas. Disamping itu, inulin dalam daun yakon dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan mencegah penurunan kadar gula darah yang tajam. 

Melalui daun yakon, kadar gula darah Anda tetap turun tanpa resiko hipoglikemia.

3. Mengatur metabolisme tubuh

Efek Sinergi Daun Yakon dan Herba Sambiloto (dalam Kapsul Yaccon Plus)

Ternyata senyawa-senyawa dalam daun yakon juga memiliki fungsi untuk mengatur metabolisme tubuh, loh. daun yakon mengandung senyawa kumarin dan asam amino yang berperan dalam metabolisme tubuh manusia. 

Senyawa kumarin yang terdapat dalam daun yakon membantu meningkatkan sensitivitas insulin pada sel-sel tubuh. Sedangkan senyawa asam amino bekerja untuk meningkatkan produksi insulin oleh sel-sel pankreas. penasaran bagaimana mekanisme perbaikan sel beta pankreas oleh daun yakon? yuk cari tahu di sini.

Insulin merupakan hormon yang memungkinkan tubuh untuk menggunakan gula dalam darah sebagai sumber energi. Jika sel-sel tubuh kurang sensitif terhadap insulin, gula darah akan terus meningkat dan dapat menyebabkan diabetes. Meningkatnya sensitivitas dan produktivitas insulin, maka metabolisme gula dalam tubuh menjadi teratur dan penyakit seperti diabetes dapat tercegah. Nah, dengan mengonsumsi daun yakon dapat membantu metabolisme gula dalam tubuh Anda tetap teratur selama berpuasa.

4. Meningkatkan kesehatan pencernaan

Mengonsumsi daun yakon saat sahur ataupun berbuka puasa akan meningkatkan kesehatan dan melancarkan pencernaan Anda. Salah satu kandungan dalam daun yakon yang dapat melancarkan pencernaan Anda adalah fructooligosaccharides (FOS). FOS merupakan jenis serat makanan yang hanya tercerna di usus besar. FOS berfungsi sebagai prebiotik atau makanan bagi bakteri-bakteri baik dalam usus besar, sehingga nantinya bakteri baik dapat membantu kinerja pencernaan hingga melawan bakteri jahat dalam usus.  

Melalui pertumbuhan bakteri baik, kesehatan usus juga akan meningkat, loh. Sebab melalui pertumbuhan bakteri baik maka fungsi dan pergerakan usus akan meningkat menjadi lebih lancar. Hal ini akan mencegah sakit perut karena sembelit selama Anda berpuasa.

5. Meningkatkan produksi sel darah

Bayam Sebagai Diet Diabetes

Mengonsumsi daun yakon dapat meningkatkan produksi sel darah selama puasa, sebab daun yakon mengandung berbagai nutrisi. Serat seperti inulin dan FOS dalam daun yakon dapat meningkatkan produksi sel darah putih. Sel darah putih adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang bertanggung jawab untuk melawan infeksi dan penyakit. Sedangkan asam amino dalam daun yakon menjadi komponen utama protein, yang sangat penting untuk pembentukan sel darah dalam tubuh. Dengan konsumsi asam amino yang cukup dari daun yakon, tubuh akan memiliki bahan-bahan yang cukup untuk memproduksi sel darah baru.

Selain itu daun yakon juga mengandung berbagai vitamin penting seperti vitamin B6, vitamin C dan folat. Vitamin B6 dan folat membantu memproduksi sel darah merah dan sel darah putih, sedangkan vitamin C berperan sebagai antioksidan yang membantu melindungi sel darah dari kerusakan. Nah, maka dari itu dengan mengonsumsi daun yakon saat berpuasa, produksi sel darah Anda akan berlangsung dengan baik.

6. Menjaga kesehatan tulang

Yakon (Smallanthussonchifolius) - Ekstrak Daun Ajaib

Selain memiliki nutrisi penting untuk meningkatkan produksi sel darah, nutrisi dalam daun yakon juga mampu menjaga kesehatan tulang. Saat berpuasa, asupan nutrisi yang diterima tubuh menjadi terbatas sehingga kesehatan tulang Anda menurun. 

daun yakon kaya akan mineral seperti kalsium, fosfor, dan kalium, yang merupakan nutrisi penting untuk menjaga kesehatan tulang. Kalsium dan fosfor adalah dua mineral yang membentuk kekuatan struktural dari tulang, sedangkan kalium membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang penting untuk kesehatan tulang. Sehingga dengan mengonsumsi daun yakon, maka kesehatan tulang Anda lebih terjaga selama berpuasa.

7. Menurunkan resiko infeksi 

Efek Sinergi Daun Yakon dan Herba Sambiloto (dalam Kapsul Yaccon Plus)

Menjaga tubuh tetap bugar dan terhindar dari infeksi selama berpuasa tentu penting. Anda dapat menurunkan resiko infeksi dengan mengonsumsi daun yakon, sebab daun yakon dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. daun yakon mengandung prebiotik inulin, yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di dalam usus dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, tubuh akan lebih mampu melawan infeksi. Tak hanya itu, daun yakon juga mengandung senyawa antibakteri seperti fenolik, flavonoid, dan asam amino, yang dapat membantu melawan bakteri penyebab infeksi. Ingin tahu lebih lanjut soal manfaat anti oksidan yang mencegah infeksi dari daun yakon? klik di sini yuk.

Mengonsumsi daun yakon memang memberikan banyak manfaat kesehatan tubuh selama puasa mulai dari menjaga kadar gula darah hingga meningkatkan kesehatan tulang. daun yakon dapat menjadi salah satu makanan sehat yang Anda konsumsi selama puasa. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat ya!

Ketahui 5 Khasiat Minyak Cengkeh untuk Tubuh, Salah Satunya Cegah Diabetes  

Ketahui 5 Khasiat Minyak Cengkeh untuk Tubuh, Salah Satunya Cegah Diabetes  

Jika Anda seorang pemerhati tumbuh-tumbuhan dan pemanfaatannya sebagai obat herbal, pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan khasiat dari minyak cengkeh untuk tubuh.

Meski minyak cengkeh terkenal di bidang kesehatan, namun sebenarnya minyak cengkeh ini juga kerap digunakan dalam industri makanan, kosmetik dan parfum, loh. Hal ini karena minyak cengkeh memiliki rasa dan aroma yang khas. Minyak cengkeh diekstraksi dari beberapa bagian, tergantung kebutuhan penggunaan. 

Dilansir dari Jurnal Bahan Alam Terbarukan (2012), bagian yang diekstrak menjadi minyak ialah tunas, bunga dan daun pohon cengkeh. Setelah pengambilan selesai maka dilakukan proses pengeringan dan ekstraksi minyak melalui metode destilasi uap. Ada beberapa jenis minyak cengkeh yang dihasilkan seperti single distilled clove oil atau minyak cengkeh tunggal dan double distilled clove oil atau minyak cengkeh ganda.

Nah, pada dasarnya minyak cengkeh tunggal (single distilled clove oil) lebih murni dan berkualitas tinggi dibandingkan minyak cengkeh ganda (double distilled clove oil), karena minyak cengkeh tunggal mengalami lebih sedikit proses destilasi.

Selain bermanfaat untuk bahan pembuatan makanan dan parfum, minyak cengkeh juga dikenal sebagai herbal alami untuk mencegah diabetes. Minyak cengkeh untuk diabetes diekstrak dari tunas cengkeh yang kaya akan kalsium, zat besi, sodium, fosfor, potassium serta vitamin A dan vitamin C. Mengonsumsi minyak cengkeh yang diekstrak dari tunasnya juga dipercaya memiliki efek anti bakteri, antiseptik, analgesik dan banyak khasiat lainnya.

Baca Juga : Cengkeh sebagai Obat Diabetes Herbal Membantu Mencegah Komplikasi Diabetes

Apakah ingin tahu lebih lanjut tentang khasiat dari minyak cengkeh? Baca artikel ini hingga selesai, ya!

1. Mengatasi Infeksi Jamur

Apakah Anda pernah mengalami kandidiasis atau infeksi pada kulit yang disebabkan oleh jamur Candida? Biasanya infeksi jamur ini ditandai pada bercak putih pada mulut, sakit saat menelan, kelainan kulit berupa bercak merah dan lain-lain tergantung pada daerah terjadinya infeksi. Infeksi ini bisa disebabkan karena diabetes ataupun sistem imun tubuh Anda yang lemah.

Minyak cengkeh dapat membantu Anda mengatasi infeksi jamur, sebab minyak cengkeh mengandung carvacrol dan eugenol sehingga dapat mengobati kandidiasis yang biasanya terjadi pada daerah mulut, kuku, telinga, hidung hingga saluran pencernaan. Senyawa aktif eugenol dalam minyak cengkeh ini akan membantu menghambat pertumbuhan jamur jika digunakan secara rutin. 

Penggunaan minyak cengkeh untuk mengatasi infeksi jamur kandidiasis yakni dengan mencampurkan beberapa tetes minyak cengkeh ke dalam minyak pembawa seperti minyak kelapa ataupun minyak zaitun. Setelah itu, Anda dapat mengoleskannya ke area-area yang terkena infeksi jamur. Terus lakukan hal ini secara teratur hingga gejala dari kandidiasis hilang.

2. Meredakan Nyeri Gigi

 

Ternyata, minyak cengkeh dapat membantu Anda untuk meredakan nyeri gigi, loh. Nyeri ataupun sakit pada gigi pastinya membuat Anda merasa tidak nyaman dan kesakitan saat mengunyah makanan. Nah, minyak cengkeh ini memiliki sifat anti bakteri yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri di dalam mulut. Sedangkan sifat anestesi dalam minyak cengkeh dapat membuat rasa sakit pada Anda berkurang.

Perpaduan sifat anti bakteri dan anestesi ini juga sangat efektif untuk meredakan sakit gigi, sakit gusi dan sariawan yang Anda miliki. Anda dapat menggunakan minyak cengkeh dengan cara menempelkan kapas yang telah ditetesi minyak cengkeh serta minyak zaitun pada gigi yang sakit. Lalu berkumurlah dengan air hangat. Tak hanya meredakan nyeri, efek dari minyak cengkeh ini juga membantu menghilangkan bau mulut.

Namun, Anda tetap harus memeriksakan gigi yang nyeri dan sakit ke dokter, ya. Sebab menggunakan minyak cengkeh tidak menghilangkan penyebab utama sakit gigi, melainkan hanya meredakan rasa nyeri dan sakit gigi. Anda tetap harus mengobatinya, terutama jika gigi berlubang.

3. Mengurangi Peradangan 

Senyawa eugenol dalam minyak cengkeh memiliki sifat anti inflamasi atau anti peradangan, yang dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh dengan menghambat produksi zat kimia inflamasi seperti prostaglandin dan leukotrien. 

Selain eugenol, minyak cengkeh juga mengandung senyawa aktif lainnya seperti beta-caryophyllene dan flavonoid yang juga memiliki sifat anti peradangan. Kandungan senyawa-senyawa aktif ini membantu mengurangi gejala peradangan seperti pembengkakan, kemerahan, rasa sakit pada beberapa kondisi medis seperti arthritis, gangguan pencernaan dan infeksi saluran pernapasan.

Anda dapat menggunakan minyak cengkeh secara topikal ataupun melalui inhalasi untuk meredakan peradangan. Untuk aplikasi topikal, campurkan beberapa tetes minyak cengkeh dengan minyak pembawa seperti minyak kelapa atau minyak zaitun. Kemudian Anda dapat mengaplikasikannya ke area yang terkena peradangan dan pijat secara peradangan.

Baca Juga : Mengolah MInyak Cengkeh Menjadi Obat Herbal untuk Diabetes

4. Meningkatkan Sirkulasi Darah

   

Apakah kalian mengetahui bahwa minyak cengkeh sering dijadikan salah satu bahan dasar untuk pembuatan balsem?

Penggunaan minyak cengkeh untuk pembuatan balsem ini dikarenakan minyak cengkeh memiliki zat aktif yang membantu melancarkan aliran darah dan mengurangi rasa sakit ditubuh. Zat eugenol bekerja dengan meningkatkan produksi oksida nitrat (NO) dalam tubuh yang membantu memperlebar pembuluh darah, mengurangi penggumpalan platelet yang dapat memperburuk kondisi pembuluh darah. 

Zat aktif ini juga mampu meredakan tegang akibat sakit kepala. Sedangkan, jika digunakan sebagai tambahan dari campuran aromaterapi, minyak cengkeh tidak hanya melancarkan aliran darah namun juga membuat otak terstimulasi. 

Jika ingin meningkatkan sirkulasi darah Anda dengan minyak cengkeh, Anda dapat mengoleskan minyak cengkeh pada kulit dan memijatnya dengan perlahan. Atau Anda dapat menghirup aroma minyak cengkeh dengan menambahkan beberapa tetes menggunakan diffuser aromaterapi.

5. Menurunkan Kadar Gula Darah

Selain dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan sirkulasi darah, manfaat lainnya dari minyak cengkeh adalah menurunkan kadar gula darah dengan cara meningkatkan sensitivitas sel terhadap hormon insulin yang membantu mengatur kadar gula darah. Senyawa aktif dari minyak cengkeh seperti flavonoid dan eugenol dapat memperbaiki kerja insulin dengan cara meningkatkan jumlah reseptor insulin pada sel-sel tubuh.

Tak hanya itu, minyak cengkeh juga dapat membantu menghambat enzim yang bertugas untuk memecah karbohidrat menjadi gula dalam tubuh. Terhambatnya pemecahan karbohidrat menjadi gula akan mengurangi jumlah gula yang masuk ke dalam darah Anda, sehingga kadar gula darah Anda akan tetap stabil. Kandungan antioksidan dalam minyak cengkeh juga dapat membantu mencegah kerusakan sel yang memproduksi insulin, yakni sel beta pankreas.

Jika kadar gula darah selalu stabil dan kerusakan sel beta pankreas teratasi, maka penyakit diabetes pun akan tercegah.

Baca Juga : Kadar Gula Darah Normal Menurut Usia dan Cara Menjaganya Agar Tetap Stabil

Nah, itulah khasiat-khasiat dari minyak cengkeh yang bermanfaat untuk kesehatan. Jika Anda ingin menggunakan minyak cengkeh, disarankan Anda ingin menggunakan minyak cengkeh dengan jenis minyak cengkeh tunggal (single distilled clove oil) karena lebih murni.

Namun, perlu diingat bahwa minyak cengkeh tidak bisa dijadikan pengobatan tunggal, melainkan sifatnya hanya membantu saja. Kemudian, ada baiknya jika menggunakan obat cengkeh dalam dosis dan cara penggunaan yang dianjurkan oleh dokter agar lebih aman dan tepat sasaran.

6 Jenis Kacang yang Bermanfaat Atasi Diabetes

6 Jenis Kacang yang Bermanfaat Atasi Diabetes

Apakah Anda kerap bingung mencari camilan karena khawatir kadar gula darah meningkat? Mengonsumsi kacang-kacangan bisa menjadi salah satu solusinya, loh!

Kacang merupakan buah kering yang tumbuh dalam polong atau kulit keras. Kacang bisa dimakan saat mentah, dipanggang, digoreng hingga dapat dijadikan bahan dasar makanan seperti tepung kacang atau minyak kacang. Kacang kaya akan gizi dan kalori yang cenderung rendah, sehingga baik untuk kesehatan tubuh. Kacang memiliki banyak jenis dengan khasiat yang berbeda-beda pula. 

Banyak ahli kesehatan yang menyarankan mengonsumsi kacang-kacangan untuk mencegah ataupun mengobati penyakit, salah satunya diabetes. Penderita diabetes yang mengonsumsi kacang dapat terbantu stabil gula darahnya, sebab kacang memiliki indeks glikemik yang rendah serta mengurangi resistensi insulin. Tak hanya itu, kacang juga mengandung lemak tak jenuh yang dapat membantu pertumbuhan sel baru serta melindungi organ, misalnya jantung dan ginjal.

Baca juga : Biskuit kacang tanpa gula dan tepung, untuk teman obat diabetes mingguan

Meski baik untuk kesehatan secara umum, terdapat kacang dengan jenis tertentu yang disarankan untuk penderita diabetes. Penasaran jenis kacang apa saja yang paling baik untuk penderita diabetes? Simak tulisan ini hingga akhir ya!

1. Kacang Lentil

Banyak orang mulai menaruh perhatian terhadap kacang lentil, terutama orang-orang yang mulai membentuk pola makan sehat demi kadar gula darah stabil. Dilansir dari Soyjoy.id, kacang yang berasal dari Timur Tengah ini kaya akan serat, rendah lemak serta hanya memiliki sedikit kalori sehingga sangat bermanfaat menurunkan berat badan dan mencegah obesitas.

Kacang lentil kerap disarankan sebagai menu diet slow carb. satu setengah cangkir teh dari kacang lentil memberikan sebanyak 9 gram protein dan 8 gram serat yang menyokong asupan serat harian Anda. Kandungan serat dalam kacang lentil ini akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Tak hanya itu, serat dalam kacang lentil berjenis serat larut, sehingga membantu menurunkan kolesterol serta menstabilkan kadar gula darah.

Dibanding kacang kedelai, sebenarnya kacang lentil memiliki tingkat protein yang lebih tinggi. Beberapa protein dari kacang lentil adalah jenis asam amino esensial seperti lisin, sistein, metionin dan isoleusin. Banyaknya kandungan protein dalam kacang lentil berfungsi untuk  membantu membangun jaringan otot di tubuh Anda.

2. Kacang Almond

Siapa yang tidak mengenal kacang almond? Rasanya yang renyah, gurih dan memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan menjadikan kacang almond sebagai kacang populer di dunia. Kacang ini kerap dikonsumsi sebagai camilan kacang panggang, campuran kue hingga olahan susu. Kacang almond dipercaya memiliki kandungan protein, asam lemak, mineral serta aneka vitamin.

Kandungan serat, protein dan lemak dalam kacang almond akan membantu Anda menstabilkan kadar gula darah, sehingga cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes ataupun orang yang ingin mengontrol kadar gula darah sedari dini. Vitamin E yang terkandung dalam kacang almond juga membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan radikal bebas akibat proses metabolisme, maupun kerusakan karena faktor eksternal seperti polusi dan radiasi.

Tak hanya baik untuk kesehatan tubuh, kacang almond juga bermanfaat untuk kulit, lho. Mengonsumsi kacang almond secara rutin akan membantu menjaga kesehatan kulit Anda dengan mengurangi kerusakan akibat paparan sinar matahari dan menjaga elastisitas kulit.

Baca juga : Mencegah diabetes dan berbagai komplikasinya dengan obat herbal dari kacang-kacangan

3. Kacang Brasil

Mungkin sebagian dari kita masih asing dengan kacang brazil atau yang biasa disebut kacang brasil ini. Kacang brasil memiliki berbentuk yang lebih besar dari kacang-kacang lainnya yakni seperti setengah bola dengan kulit luar yang keras dan permukaan bergerigi. Kacang brasil memiliki banyak nutrisi penting seperti protein, serat, lemak sehat, mineral hingga antioksidan.

Tak hanya itu, kacang brasil juga kaya akan selenium, yaitu mineral penting yang berperan dalam menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh, kelenjar tiroid dan mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Serat, protein dan lemak sehat dalam kacang brasil juga membantu mengontrol kadar gula darah serta meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes.

4. Kacang Kenari

Kacang kenari merupakan salah satu dari jenis kacang-kacangan yang berasal dari pohon kenari, biasanya tumbuh di daerah subtropis. Kacang kenari memiliki kulit yang keras dan permukaan yang bergelombang, serta daging yang kaya akan nutrisi seperti protein, serat, lemak sehat, vitamin dan mineral. 

Kacang kenari sering digunakan sebagai bahan makanan atau bahan baku makanan lain misalnya selai kacang kenari, kue, roti dan lain-lain. Kacan kenari juga sering dijadikan camilan sehat yang bisa dimakan mentah atau dipanggang. Rasanya yang gurih dan renyah membuat kacang kenari disukai banyak orang.

Kacang kenari dapat membantu mengontrol kadar gula darah karena kandungan serat dan protein yang dimilikinya. Kacang kenari memiliki kandungan serat yang cukup tinggi serta protein yang baik untuk pencernaan. Kandungan ini membantu mengurangi penyerapan karbohidrat dan gula, sehingga membantu kadar gula darah Anda tetap stabil. Kandungan lemak tak jenuh tunggal serta omega-3 dari kacang kenari juga membantu mengurangi resistensi insulin yang dapat meningkatkan pengaturan kadar gula darah.

5. Kacang Kedelai

Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan susu kedelai yang menjadi salah satu alternatif bagi orang dengan intoleransi susu sapi. Ya, kacang kedelai adalah bahan utama dari pembuatan susu yang memiliki rasa gurih, sedikit manis dan segar tersebut. Kacang kedelai sering dibudidayakan di Indonesia untuk diambil bijinya dan kemudian diolah menjadi berbagai produk makanan atau minuman. Berbagai olahan dari dari kacang kedelai adalah susu kedelai, tempe, tahu, oncom hingga kecap.

Kacang kedelai diketahui memiliki banyak nutrisi penting seperti protein, zat besi, serat, kalsium, lemak tak jenuh hingga vitamin B kompleks. Dikarenakan kacang kedelai memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, kacang ini sering dijadikan alternatif sumber protein nabati bagi orang yang menjalani hidup vegetarian ataupun vegan.

Kacang kedelai juga memiliki manfaat untuk membantu mengatasi penyakit diabetes. Kacang kedelai mengandung protein nabati dan serat yang dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil, serta mengurangi resiko diabetes sejak dini.

Baca juga : Kebaikan bagi kesehatan dari kacang-kacangan yang tidak hanya bermanfaat sebagai obat herbal diabetes alami

6. Kacang Mete

Kacang mete merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang biasanya tumbuh di daerah tropis. Kacang mete memiliki bentuk pipih, bulat serta kulit tipis namun daging yang sedikit berisi. Kacang mete juga kaya akan protein, serat, lemak sehat, vitamin, magnesium dan mineral. Protein yang tinggi dari kacang mete dapat membantu menjaga kesehatan otot dan mempercepat pemulihan luka. Ta hanya itu, fungsi dari protein kacang mete juga membantu mengontrol kadar gula darah serta mencegah terjadinya penurunan kadar gula darah yang tiba-tiba.

Lemak tak jenuh dari kacang mete seperti asam oleat dan palmitoleat dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes serta mengurangi terjadinya penyakit kardiovaskular. Namun, penderita diabetes harus lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi kacang mete, sebab kalori dalam kacang mete cukup tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi kacang mete dalam porsi moderat saja atau sesuai dengan anjuran dokter.

Itulah beberapa jenis kacang yang memiliki khasiat baik untuk penderita diabetes. Kacang-kacang tersebut bisa menjadi alternatif cemilan bagi Anda yang menderita diabetes. Namun, sebaiknya jangan mengonsumsinya secara berlebihan ya, sebab apapun yang berlebihan tetap tidak baik bagi tubuh. Selamat mencoba!