Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Kadar Gula Darah Naik di Pagi Hari
Pernahkah Anda mengalami kenaikan kadar gula darah yang tiba-tiba di pagi hari? Pernahkah Anda bertanya-tanya penyebab kadar gula darah naik di pagi hari?
Kenaikan kadar gula darah di pagi hari merupakan hal normal yang sering terjadi. Hal ini biasanya disebabkan karena saat malam hari tubuh menggunakan pasokan energi demi mempertahankan fungsi-fungsi vital seperti detak jantung, pernafasan, dan pemeliharaan organ lainnya. Akhirnya, tubuh melepaskan berbagai hormon seperti glukagon, kortisol dan epinefrin saat Anda bangun tidur di pagi hari. Dilansir dari WebDM, hormon-hormon ini membantu meningkatkan kadar gula darah Anda untuk memberikan energi yang diperlukan tubuh pasca tidur semalaman.
Selain itu, konsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula ataupun karbohidrat sederhana seperti roti putih dan soda dalam jumlah yang berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah di pagi hari. Sebab karbohidrat sederhana dan gula merupakan jenis makanan yang mudah dicerna atau diserap oleh tubuh, sehingga menyebabkan kenaikan kadar gula darah Anda.
Baca juga : 9 Bahaya Mengonsumsi Gula Berlebihan
Meski kenaikan kadar gula darah di pagi hari setelah bangun tidur merupakan hal yang biasa dan wajar, hal ini bisa menjadi masalah jika Anda atau kerabat Anda memiliki penyakit diabetes melitus. Kondisi ini bisa berdampak bagi diabetes karena berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika terus menerus tidak terkontrol. Beberapa masalah yang mungkin timbul dalam jangka panjang adalah masalah ginjal, saraf, sistem pencernaan hingga jantung.
Namun sebenarnya ada dua kondisi yang dapat menjelaskan lebih detail tentang penyebab kenaikan kadar gula darah di pagi hari. Mengetahui akar penyebabnya dapat membantu Anda mengatasi kondisi kenaikan kadar gula darah di pagi hari. Yuk baca tulisan ini selengkapnya untuk mengetahui alasannya lebih lanjut!
1. Fenomena Fajar (Dawn Phenomenon)
Dawn Phenomenon atau yang biasa kita kenal dengan fenomena fajar, merupakan suatu kondisi ketika terjadi peningkatan kadar gula darah di pagi hari, biasanya terjadi antara pukul 02.00 WIB hingga 08.00 WIB. Meski kondisi ini bisa terjadi pada orang normal, namun kondisi ini sering terjadi pada orang yang menderita diabetes melitus tipe 1 dan diabetes melitus tipe 2.
Penyebab utama dari fenomena fajar ini adalah hormon-hormon seperti kortisol, glukagon dan epinefrin yang dilepaskan tubuh ketika seseorang bangun tidur. Hormon-hormon ini membantu meningkatkan kadar gula darah untuk memberikan energi yang dibutuhkan tubuh setelah tidur semalaman. Tak hanya itu, tubuh juga melepaskan hormon pertumbuhan yang mengakibatkan kenaikan kadar gula darah.
Jika hal ini terjadi pada orang yang sehat, tubuh akan memproduksi insulin yang cukup untuk menurunkan kadar gula darah saat hormon-hormon tersebut dilepaskan. Namun lain halnya jika kondisi ini terjadi pada penderita diabetes melitus. Pada penderita diabetes melitus, tubuh kesulitan memproduksi insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif, sehingga menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang berlebihan. Penderita diabetes yang mengalami fenomena fajar ini juga dapat mengalami gangguan sistem saraf otonom yang menyebabkan gejala seperti pusing, sakit kepala disertai berkeringat.
Kondisi fenomena fajar juga dapat dipengaruhi oleh makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat sederhana seperti nasi putih, pasta, roti putih, kue, es krim dan jus buah secara berlebihan pada malam hari. Makanan dengan karbohidrat sederhana dicerna dengan cepat dan mudah diubah menjadi glukosa dalam tubuh, sehingga memicu terjadinya lonjakan kadar gula darah yang lebih besar saat pagi hari.
Baca juga : Kadar Gula Darah Normal Menurut Usia dan Cara Menjaganya Agar Tetap Stabil
2. Efek Somogyi (Somogyi Effect)
Somogyi Effect atau yang dikenal dengan efek somogyi dikenal sebagai rebound hyperglycemia, merupakan sebuah kondisi dimana kadar gula darah seseorang turun terlalu rendah pada malam hari, namun menjadi meningkat secara dramatis di pagi hari. Kondisi ini kerap dialami oleh penderita diabetes melitus tipe 1, meskipun pada beberapa kasus juga memungkinkan terjadi pada penderita diabetes melitus tipe 2.
Penyebab dari efek somogyi ialah penggunaan dosis insulin yang terlalu tinggi pada malam hari. Ketika kadar gula darah turun terlalu rendah karena efek penggunaan dosis insulin, tubuh meresponnya dengan melepaskan hormon kortisol, epinefrin dan hormon pertumbuhan yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Jika hal ini terjadi pada kondisi normal tanpa memiliki riwayat diabetes, hormon-hormon tersebut akan membantu meningkatkan kadar gula darah sambil mencegah hipoglikemia yang lebih serius.
Namun pada kondisi efek somogyi, kadar gula darah meningkat terlalu tinggi pada pagi hari karena reaksi yang berlebihan dari tubuh terhadap penurunan kadar gula darah pada malam sebelumnya. Hal ini dapat menyebabkan penderita diabetes melitus mengalami gejala seperti rasa lapar yang berlebihan, gemetar dan berkeringat.
Jika fenomena fajar disebabkan karena hormon-hormon yang membantu meningkatkan kadar gula darah demi memberikan energi yang dibutuhkan tubuh, maka efek somogyi disebabkan oleh pemberian dosis insulin yang menyebabkan reaksi berlebihan dari tubuh terhadap penurunan kadar gula darah. Meski begitu, keduanya sama sama menyebabkan lonjakan kadar gula darah Anda di pagi hari.
Lantas, Bagaimana ya Cara Mengatasi Keduanya?
Meski sama-sama menyebabkan melonjaknya kadar gula darah saat pagi hari, namun penyebab fenomena fajar dan efek somogyi berbeda, sehingga memerlukan cara yang berbeda pula untuk mengatasi kedua kondisi tersebut.
1. Cara Mengatasi Fenomena Fajar
Demi menghindari fenomena fajar, penderita diabetes dapat melakukan beberapa langkah berikut:
- Mengonsumsi makanan sarapan yang mengandung karbohidrat kompleks dan protein untuk menjaga kadar gula darah Anda tetap stabil
- Olahraga ringan seperti berjalan kaki ataupun yoga di pagi hari bisa membantu meningkatkan sensitivitas insulin serta menurunkan kadar gula darah
- Jika diperlukan, cobalah lakukan pemeriksaan gula darah rutin di pagi hari, antara pukul 02.00 WIB hingga 04.00 WIB
- Konsultasikan dengan dokter jika terjadi secara berkelanjutan. Lakukan penyesuaian dosis atau konsumsi obat diabetes jika disarankan oleh dokter
Baca juga : Stress dan Penyebab Kadar Gula Darah Tinggi
2. Cara Mengatasi Efek Somogyi
Demi menghindari fenomena fajar, penderita diabetes dapat melakukan beberapa langkah berikut:
- Konsultasikan dengan dokter perihal dosis insulin yang diperlukan agar tidak terlalu tinggi ataupun rendah
- Hindari melakukan latihan fisik yang berat di malam hari atau sebelum tidur, sebab dapat berpotensi menyebabkan kadar gula darah menurun secara drastis hingga mengakibatkan efek somogyi
- Pastikan untuk mengonsumsi makanan atau camilan dengan karbohidrat kompleks (bukan karbohidrat sederhana) dan protein sebelum tidur, sehingga kadar gula darah Anda tetap stabil selama tidur di malam hari.
Itulah penyebab-penyebab dari kenaikan kadar gula darah di pagi hari. Bagi penderita diabetes disarankan lebih mawas diri terkait kondisi lonjakan kadar gula darah di pagi hari, sebab jika kondisi ini dibiarkan berpotensi menyebabkan komplikasi pada penderita diabetes.