Pasti pernah mendengar salah satu komplikasi diabetes yang disebut dengan diabetes ketoacidosis. Keton adalah salah satu reaksi tubuh akibat diabetes yang sering terjadi pada pasien diabetes. Untuk mengetahui lebih jelas tentang apa itu keton, artikel ini akan memberi sedikit penjelasan tentang bagaimana bisa kelebihan keton serta apa saja gejalanya.
Keton dan resiko komplikasi diabetes
Keton yang terkandung dalam darah menunjukan bahwa kadar gula dalam darah sudah terlalu tinggi. Tubuh memproduksi insulin terlalu sedikit atau bahkan tidak memproduksi insulin sama sekali. Tanpa insulin gula tidak dapat masuk ke dalam sel yang kemudian akan diubah menjadi energi. Glukosa yang dihasilkan dari proses pencernaan makanan akan tertinggal dan menumpuk dalam darah menyebabkan gula darah tinggi.
Karena tidak terdapat insulin yang cukup memindahkan gula dari darah ke dalam sel untuk dijadikan energi, maka tubuh akan memecah lemak sebagai penggantinya. Kondisi ini yang mengakibatkan jumlah keton meningkat menyebabkan ketoacidosis, penurunan pH serta metabolic acidosis.
Ini adalah kondisi serius yang harus segera diatasi sebelum menyebabkan kerusakan organ tubuh lainnya.
Gejala ketika gula darah terlalu tinggi
Ketika gula darah terlalu tinggi tubuh menunjukan beberapa gejala sebagai reaksi atas perubahan yang terjadi dalam tubuh. Berikut adalah gejala yang tampak ketika tubuh memiliki gula darah terlalu tinggi:
- merasa lelah berlebihan
- sering buang air kecil
- merasa pandangan menjadi kabur dan tidak jelas
- sering merasa sangat haus
- perut terasa tidak nyaman dan sering mual
- merasa kesulitan bernafas.
Gejala keton terlalu tinggi dalam tubuh
Sebelumnya akan dilakukan tes urin untuk menunjukan keton dalam tubuh. Ketika tubuh menunjukan gejala-gejala seperti berikut ini, maka segera lakukan tes urin untuk mengetahui kadar keton dalam tubuh:
- muntah-muntah, diare atau tidak bisa makan karena merasa sakit
- memiliki catatan kadar gula darah 240 mg/dl atau lebih dari itu sebanyak dua kali berturut-turut.
Mereka yang memiliki diabetes tipe 1 lebih beresiko memiliki jumlah keton tinggi dibandingkan pasien dengan diabetes tipe 2. Namun tidak menutup kemungkinan seseorang diabetes tipe 2 mengalami kelebihan keton dalam tubuh.
Tindakan lanjut
Ketika merasakan gejala-gejala yang disebutkan di atas dan kesulitan menurunkan kembali gula darah, segera pergi temui dokter untuk melakukan pengecekan keton dan penanganan lebih lanjut. Hal ini harus segera dilakukan karena keton yang terlalu tinggi dalam tubuh dan tidak segera dikendalikan akan bisa mengakibatkan seseorang kehilangan kesadaran dan masalah kesehatan serius lainnya.
Baca juga: APA ITU A1C DAN KADAR GULA DARAH NORMAL?