SOLUSI DIABETES

SOLUSI DIABETES

Mengontrol Gula Darah dan Memperbaiki Sel Beta Pankreas

Yacona

Chat Konsultasi

Produk

Testimoni

Order

Ramadhan Sebentar Lagi? Ini Tips Sehatnya

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain ibadah puasa, salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah menjaga pola makan yang sehat. Perubahan pola makan dari tiga kali sehari menjadi dua kali (sahur dan berbuka) dapat mempengaruhi kesehatan jika tidak diatur dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan nutrisi dan pola makan yang tepat selama bulan puasa.

Pola Makan Sehat Saat Puasa

Prinsip utama dalam menjaga pola makan sehat saat puasa adalah memastikan tubuh tetap mendapatkan nutrisi yang cukup dan seimbang, meskipun waktu makan terbatas. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Sahur yang Bergizi: Usahakan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, vitamin, dan mineral. Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal akan memberikan energi yang bertahan lebih lama. Protein dari telur, ayam, ikan, atau tahu dan tempe penting untuk menjaga massa otot. Serat dari sayur dan buah membantu pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
  2. Berbuka dengan Bijak: Setelah seharian berpuasa, hindari langsung mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak atau makanan yang terlalu manis dan berlemak. Mulailah dengan membatalkan puasa dengan makanan atau minuman yang manis seperti kurma atau air putih untuk mengembalikan kadar gula darah yang menurun. Setelah itu, konsumsi makanan ringan seperti kolak atau sup buah, baru kemudian dilanjutkan dengan makan malam yang seimbang.
  3. Perhatikan Asupan Cairan: Selama berpuasa, tubuh rentan mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, penting untuk mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih yang cukup antara waktu berbuka hingga sahur. Hindari minuman manis berlebihan karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan rasa cepat lapar.
  4. Pilih Makanan yang Tepat: Konsumsi makanan yang diolah dengan cara yang sehat, seperti dikukus, direbus, atau dipanggang. Hindari makanan yang digoreng berlebihan karena mengandung lemak jenuh yang tinggi. Perbanyak konsumsi sayur dan buah untuk memenuhi kebutuhan vitamin, mineral, dan serat.
  5. Hindari Makanan yang Terlalu Manis dan Berlemak: Makanan yang terlalu manis dan berlemak dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang diikuti dengan penurunan drastis, sehingga membuat cepat lapar. Selain itu, makanan berlemak juga dapat memicu gangguan pencernaan.
  6. Istirahat yang Cukup: Selain pola makan, istirahat yang cukup juga penting untuk menjaga kesehatan selama bulan puasa. Usahakan untuk tidur yang cukup di malam hari dan hindari begadang.

 

Bolehkah Makan Manis? Ini Tips Konsumsi Gula yang Tepat!

Gula merupakan salah satu sumber energi utama bagi tubuh. Tapi kenapa sering dibilang bahaya ya? 

Gula sering kali dianggap sebagai biang keladi berbagai masalah kesehatan, mulai dari diabetes hingga obesitas. Akibatnya, banyak orang yang berusaha menghindari makanan manis sepenuhnya. Padahal, gula bukanlah musuh utama. Yang terpenting adalah bagaimana cara kita mengonsumsinya.

Glukosa, bentuk sederhana gula, dibutuhkan oleh sel-sel tubuh untuk menjalankan fungsinya. Otak kita pun sangat bergantung pada glukosa sebagai bahan bakar. Oleh karena itu, menghilangkan gula sepenuhnya dari pola makan bukanlah solusi yang tepat.

Permasalahan muncul ketika kita mengkonsumsi gula secara berlebihan, terutama gula tambahan yang terdapat dalam makanan olahan dan minuman manis. Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan, seperti:

  1. Kenaikan berat badan dan obesitas: Makanan dan minuman manis umumnya tinggi kalori. Jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup, kalori berlebih ini akan disimpan sebagai lemak.
  2. Risiko diabetes tipe 2: Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan faktor risiko utama diabetes tipe 2.
  3. Kerusakan gigi: Bakteri di mulut memecah gula menjadi asam yang dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
  4. Penyakit jantung: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Terus, gimana cara konsumsi gula dengan bijak? Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

  1. Pilih sumber gula alami: Prioritaskan konsumsi gula dari sumber alami seperti buah-buahan. Buah-buahan mengandung gula alami (fruktosa) yang disertai dengan serat, vitamin, dan mineral. Serat membantu memperlambat penyerapan gula sehingga kadar gula darah tidak naik secara drastis.
  2. Batasi konsumsi gula tambahan: Gula tambahan seringkali tersembunyi dalam makanan olahan dan minuman manis. Baca label makanan dengan cermat dan perhatikan kandungan gulanya. Hindari minuman manis seperti soda, jus kemasan, dan minuman berenergi.
  3. Perhatikan porsi makan: Konsumsi makanan manis dalam porsi yang wajar. Jangan berlebihan.
  4. Kombinasikan dengan makanan berserat dan protein: Mengonsumsi makanan manis bersamaan dengan makanan berserat dan protein dapat membantu memperlambat penyerapan gula.
  5. Kurangi secara bertahap: Jika Anda terbiasa mengonsumsi gula dalam jumlah banyak, kurangi konsumsinya secara bertahap. Dengan demikian, tubuh akan beradaptasi dan Anda tidak akan merasa terlalu berat.
  6. Ganti gula dengan alternatif yang lebih sehat: Anda dapat mencoba mengganti gula pasir dengan madu, sirup maple, atau gula kelapa dalam jumlah yang terbatas. Walaupun masih mengandung gula, alternatif ini umumnya memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dan mengandung nutrisi tambahan.

Makanan yang mengandung gula bukanlah sesuatu yang harus dihindari sepenuhnya. Tubuh kita tetap membutuhkan gula sebagai sumber energi. Yang terpenting adalah bagaimana cara kita mengonsumsinya. Dengan memilih sumber gula alami, membatasi konsumsi gula tambahan, dan memperhatikan porsi makan, kita dapat menikmati makanan manis tanpa khawatir akan dampak negatifnya bagi kesehatan. Kuncinya adalah keseimbangan dan moderasi. Dengan pola konsumsi yang bijak, kita dapat tetap sehat dan menikmati hidup.

 

Cara Efektif Kelola Asam Lambung

Pernah nggak sih lagi enak-enaknya makan, tiba-tiba dada terasa panas dan asam? Pasti ganggu banget, kan? 

 

Asam lambung naik, atau gastroesophageal reflux disease (GERD), adalah kondisi umum yang ditandai dengan sensasi terbakar di dada (heartburn), rasa asam di mulut, dan gejala lainnya. Kondisi ini terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Berikut beberapa cara efektif untuk mengelola asam lambung:

Perhatikan Pola Makan:

1. Hindari makanan pemicu: Beberapa makanan dan minuman dapat memicu produksi asam lambung berlebih atau melemahkan sfingter esofagus bagian bawah (LES), yaitu katup antara kerongkongan dan lambung. Hindari atau batasi konsumsi, Makanan pedas dan berbumbu kuat, Makanan berlemak dan digoreng, Makanan asam seperti jeruk, tomat, dan cuka, Minuman berkafein (kopi, teh, minuman bersoda), Minuman beralkohol.

2. Pilih makanan yang tepat: Konsumsi makanan yang cenderung tidak memicu asam lambung, seperti, Sayuran hijau (brokoli, buncis, bayam), Buah-buahan non-sitrus (pisang, melon, apel), Daging tanpa lemak (ayam tanpa kulit, ikan), Oatmeal dan roti gandum.

3. Makan dengan porsi kecil dan sering: Makan dalam porsi besar dapat membebani lambung dan meningkatkan risiko asam lambung naik. Makanlah dengan porsi kecil namun lebih sering (misalnya, 5-6 kali sehari) untuk menjaga kadar asam lambung tetap stabil.

4. Makan malam lebih awal: Hindari makan setidaknya 2-3 jam sebelum tidur. Memberi waktu bagi lambung untuk mencerna makanan sebelum berbaring dapat mencegah asam lambung naik. 

Ubah Gaya Hidup: 

1. Jangan berbaring setelah makan: Berbaring setelah makan memudahkan asam lambung naik ke kerongkongan. Beri jeda minimal 2-3 jam sebelum berbaring atau tidur setelah makan.

2.Tinggikan kepala saat tidur: Mengganjal kepala dengan bantal tambahan (sekitar 15-20 cm) dapat membantu mencegah asam lambung naik saat tidur.

3.  Jaga berat badan ideal: Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan tekanan pada perut dan memicu asam lambung naik. Menurunkan berat badan jika diperlukan dapat membantu mengurangi gejala.

4. Berhenti merokok: Rokok dapat melemahkan LES dan meningkatkan produksi asam lambung. Berhenti merokok sangat dianjurkan untuk kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

5.  Kelola stres: Stres dapat memicu produksi asam lambung. Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, latihan pernapasan, atau aktivitas yang Anda nikmati untuk mengurangi stres.

6. Hindari pakaian ketat: Pakaian yang ketat di area perut dapat meningkatkan tekanan pada lambung dan memicu asam lambung naik.

Menerapkan pola makan dan gaya hidup sehat bukan hanya bermanfaat untuk meredakan gejala asam lambung yang sudah ada, tetapi juga sebagai langkah pencegahan agar kondisi ini tidak terjadi di kemudian hari. Investasi pada kesehatan pencernaan hari ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan dan kualitas hidup Anda.

 

TOGA (TANAMAN OBAT KELUARGA) MUDAH DIDAPAT DAN BANYAK MANFAATNYA PART 2

Jenis tanaman obat, pada umumnya lebih banyak tumbuh sebagai tanaman liar. Akan tetapi pada saat ini tanaman obat banyak ditanam di kebun dan di lahan pekarangan. Oleh karena itu bibit tanaman obat banyak dibutuhkan oleh masyarakat untuk ditanam di lahan pekarangan.

  1. Temulawak

Temulawak (serapan dari bahasa Jawa, nama ilmiah: Curcuma zanthorrhiza) adalah tumbuhan obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Ia berasal dari Indonesia, khususnya Pulau Jawa, kemudian menyebar ke beberapa tempat di kawasan wilayah biogeografi Malesia. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut dan berhabitat di hutan tropis. Rimpang temu lawak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang gembur.

Manfaat lain rimpang tanaman ini adalah sebagai :

– obat jerawat,

– meningkatkan nafsu makan,

– antikolesterol,

– antiinflamasi,

– anemia,

– antioksidan,

– pencegah kanker,

– antimikroba.

Rimpang temu lawak dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat dengan mengambil patinya, kemudian diolah menjadi bubur makanan untuk bayi dan orang-orang yang mengalami gangguan pencernaan.

Pada sisi lain, temu lawak juga mengandung senyawa pengusir (repellant) nyamuk, karena tumbuhan tersebut menghasilkan minyak atsiri yang mengandung linalool, suatu geraniol yaitu golongan fenol yang tidak disukai Aedes aegypti.

Salah satu cara Cara pembuatan / pengolahan temulawak untu meningkatkan daya tahan tubuh :

  1. Jahe dan temulawak dimemarkan.
  2. Pegagan dan gula merah dipotong kecil-kecil.
  3. Semua bahan dicampur dan direbus di dalam air mendidih selama 10-15

menit dengan api kecil.

Cara Konsumsi :

Ramuan diminum hangat-hangat 2 kali sehari sebanyak 1 gelas.

Perhatian

Hindari penggunaan untuk ibu hamil dan sed.ang

mengonsumsi obat pengencer darah.

2. Serai

Serai atau sereh adalah tumbuhan anggota suku rumput-rumputan yang dimanfaatkan sebagai bumbu dapur untuk mengharumkan makanan.

Minyak serai adalah minyak atsiri yang diperoleh dengan jalan menyuling bagian atas tumbuhan tersebut. Minyak serai dapat digunakan sebagai pengusir (repelen) nyamuk, baik berupa tanaman ataupun berupa minyaknya. Kandungan serai antara lain adalah sitronela, yang tidak disukai oleh nyamuk. Maka dari itu, serai dapat dibuat menjadi obat nyamuk dan serangga lainnya.

Khasiat dan kegunaan :

  1. Nyeri lambung
  2. Bahan baku minyak atsiri (parfum)
  3. Gatal-gatal (minyak)
  4. Pegal-pegal (batang, daun)
  5. penambah aroma makanan (batang, daun)

Nyeri pinggang adalah kondisi yang ditandai dengan ketegangan pada otot pinggang disertai rasa nyeri.

Bahan Ramuan:

Jahe merah 1 jempol

Sereh 2 batang

Gula merah 1 sendok makan

Garam seujung sendok teh

Air 2 gelas

Cara pembuatan :

Jahe dibakar dan memarkan, masukkan bersama sereh dalam air mcndidih.

Tunggu 10 menit tambah kan gula merah serut dan garam, aduk-aduk dan dinginkan.

Cara konsumsi :

Minum 2 kali sehari. Ramuan ini cocok untuk mengobati bagi anda yang memiliki permasalahan sendi.

3. Salam

Salam adalah nama pohon penghasil daun rempah yang digunakan dalam masakan Nusantara. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Indonesian bay-leaf atau Indonesian laurel.

Khasiat daun salam :

  • Mengobati diare
  • Kencing manis
  • Sakit maag
  • Mabuk akibat alcohol
  • Kudis dan gatal
  • Penurun darah tinggi

Bagi anda yang memiliki kadar kolesterol yang tinggi, anda bisa contoh resep dibawah ini, siapkan :

  • Daun asam 30gr
  • Daun salam 7 lembar
  • Daun murbai secukupnya
  • Daun sambungnyawa 5 lembar
  • Seledri 20 gr
  • Air 3 gelas

Cara membuat

Semua bahan dicuci bersih, diiris tipis tipis atau dirajang, direbus hingga air rebusan tersisa 1½ gelas, kemudian disaring.

Cara konsumsi

Diminum 2x sehari pagi dan sore hari, sekali minum ¾.

 Itu tadi adalah tanaman tanaman obat keluarga yang bisa anada budidayakan di rumah. Bagi anda yang ingin sehat tetapi dengan bahan herbal atau alami, bisa anda terapkan beberapa minuman berikut ini.

 

LINK YOUTUBE : https://www.youtube.com/watch?v=GBGyOUn2Da8

SOURCE:

  • Buku saku tanaman obat keluarga TOGA BPPT Jabar
  • Buku 1 petunjuk praktis TOGA dan Akupresur