SOLUSI DIABETES

SOLUSI DIABETES

Mengontrol Gula Darah dan Memperbaiki Sel Beta Pankreas

Yacona

Chat Konsultasi

Produk

Testimoni

Order

5 Daun untuk Menurunkan Kadar Gula Darah, Ada Daun Insulin!

Siapa sih yang tidak suka manis? Namun, makanan dengan gula tinggi berpotensi meningkatkan kadar gula darah dan mengundang berbagai masalah kesehatan yang serius. Melalui rebusan daun ini, Anda akan terbantu menurunkan kadar gula darah secara alami, loh!

Gula menjadi sumber energi yang penting untuk tubuh kita. Namun jika berlebihan gula akan menjadi boomerang untuk kita. Meski kita tidak memakan makanan manis, tapi kita tetap bisa memiliki kadar gula, loh. Sebab tiap karbohidrat yang kita makan akan dipecah menjadi gula (glukosa) yang berfungsi untuk bahan bakar sel-sel tubuh kita.

Nah, jika kadar gula dalam darah kita berlebihan, maka berpotensi menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan seperti obesitas, tekanan darah, diabetes hingga penyakit jantung. Kurangnya kesadaran akan bahaya kadar gula darah tinggi membuat banyak orang tidak menyadari bahaya yang mengintai dari konsumsi gula yang berlebihan. Ingin tahu lebih lanjut bahaya mengonsumsi gula berlebihan? Cek di sini ya.

Membangun pola hidup yang sehat menjadi kunci dalam mengatasi resiko penyakit akibat kenaikan kadar gula darah. Caranya adalah dengan rutin berolahraga, membuat pola makan yang sehat serta mengonsumsi tumbuhan herbal yang mampu menurunkan kadar gula darah. Menggunakan daun-daun yang memiliki efek herbal telah lama digunakan sebagai solusi mengatasi kenaikan kadar gula darah.

Hal ini disebabkan mengonsumsi rebusan daun herbal lebih aman dan minim efek samping jika dikonsumsi jangka panjang, dibandingkan dengan obat sintetis. Lalu apa saja daun herbal yang dapat membantu Anda menurunkan kadar gula darah?

Berikut adalah 5 daftar dari daun-daun herbal yang mampu menurunkan kadar gula darah Anda!

1. Daun yakon, si Daun Insulin

Inilah Arti Kata "PLUS" Dalam Daun Insulin Plus

Daun yakon cukup terkenal di Indonesia dan kerap digunakan untuk mengatasi berbagai macam penyakit seperti infeksi, demam, sakit kepala, tekanan darah tinggi, mencegah penyakit kardiovaskular hingga menurunkan kadar gula darah. Terkenal akan kandungannya yang mampu menurunkan kadar gula darah, daun yakon dijuluki Daun Insulin oleh masyarakat Indonesia. Ingin tahu lebih lanjut tentang alasan daun yakon dijuluki Daun Insulin? klik di sini ya.

Daun yakon ini mengandung berbagai senyawa aktif yang dapat membantu Anda menurunkan kadar gula darah. Salah satu senyawa yang dikandung oleh daun yakon ialah fruktooligosakarida atau FOS yang dapat menghambat proses pemecahan karbohidrat menjadi gula. FOS merupakan serat yang terdiri dari berbagai unit fruktosa. 

FOS bekerja untuk menghambat enzim yang bernama alfa-glukosidase yang berfungsi memecah karbohidrat menjadi gula. Hal ini akan membuat serapan glukosa yang harusnya masuk ke dalam darah menjadi menurun, sehingga tidak terjadi lonjakan kadar gula darah. Maka dari itu, kadar gula Anda akan tetap terkontrol dan stabil.

Daun yakon juga memiliki tiga senyawa aktif yang mampu meningkatkan produksi insulin dan sensitivitas insulin pada penderita diabetes. Ketiga senyawa tersebut adalah uvedalin, endhidrin dan sonchifolin. Pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu  menghasilkan hormon insulin sama sekali ataupun insulin tidak mampu bekerja dengan baik. 

Nah, ketika senyawa uvedalin, endhidrin dan sonchifolin ini meningkatkan kinerja insulin, maka insulin mampu melaksanakan tugasnya sebagai mediator penghantar gula ke sel-sel otot untuk dijadikan energi. Penasaran bagaimana daun yakon bisa meningkatkan produksi insulin? klik di sini.

Sehingga kadar gula darah Anda tetap stabil dan terkontrol. Selain itu, daun yakon juga mengandung sifat antioksidan yang dapat melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidasi atau radikal bebas.

Untuk mengonsumsi Daun Insulin alias daun yakon ini, Anda dapat mengeringkan beberapa lembar daun yakon secara terbalik. Jika sudah, cuci bersih dan rebus dalam air mendidih selama beberapa menit, maka teh daun yakon sudah bisa Anda konsumsi. Jika rasanya dirasa terlalu pahit, jangan gunakan gula sebagai pemanis ya. Anda bisa menggunakan madu asli sebagai pengganti pemanis dari gula.

2. Daun Salam

obat herbal untuk diabetes

Daun salam mungkin lebih terkenal di Indonesia sebagai rempah-rempah menambah cita rasa masakan. Namun tahukah Anda bahwa daun salam sebenarnya memiliki berbagai manfaat dalam bidang kesehatan, salah satunya untuk menurunkan kadar gula dalam darah?

Daun salam memang dikenal memiliki efek anti hiperglikemik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar gula darah secara signifikan pada penderita diabetes yang mengonsumsi daun salam. Hal ini membuat daun salam kerap kali menjadi salah satu daun yang digunakan sebagai bahan dasar obat herbal. Daun salam diketahui dapat menghambat aktivitas penyerapan gula di usus serta meningkatkan pengambilan gula (glukosa) di jaringan otot. 

Peningkatan pengambilan gula oleh jaringan otot ini tentunya berpengaruh secara signifikan pada penurunan kadar gula dalam darah. Daun salam juga memiliki kandungan senyawa utama yang bernama flavonoid. Senyawa flavonoid ini berfungsi menurunkan kadar gula darah dengan menangkap radikal hidroksil, sehingga dapat mencegah aksi diabetogenik alias zat yang memicu kenaikan kadar gula darah. 

Jika ingin mengonsumsi daun salam, Anda bisa menjadikannya campuran dalam berbagai masakan atau dibuat teh daun salam. Dalam masakan, daun salam digunakan untuk menambah cita rasa atau menghilangkan bau amis. Namun, jika Anda ingin menjadikannya teh, maka Anda cukup merebusnya dalam air mendidih selama beberapa menit lalu tuang dalam gelas. Teh daun salam sudah siap dikonsumsi.

Disarankan Anda mengonsumsinya secara rutin ya, yakni sehari dua kali atau lebih jika diperlukan. 

3. Daun Sambiloto

obat diabetes herbal daun sambiloto

Daun sambiloto sangat mudah ditemukan di Pulau Jawa, Madura hingga Bawean. Daun sambiloto memiliki rasa yang sangat pahit, hingga mendapat julukan King of Bitter. Namun meski memiliki rasa yang pahit, daun ini juga dikenal karena berbagai manfaatnya dalam bidang kesehatan misalnya untuk mengobati demam, tekanan darah tinggi hingga kadar gula darah yang berlebih. 

Daun sambiloto diduga memiliki efek hipoglikemik yang tidak membahayakan tubuh manusia, sehingga baik dikonsumsi oleh penderita diabetes ataupun orang dengan kadar gula darah melebihi batas normal (prediabetes). Beberapa penelitian dilakukan untuk menguji khasiatnya. Hasil penelitian dari Jurnal Medika Hutama (2020), menunjukkan bahwa mengonsumsi daun sambiloto secara teratur dapat merangsang pelepasan hormon insulin.

Tak hanya itu, kandungan dari daun sambiloto juga dapat menghambat penyerapan gula dengan cara mencegah enzim yang menyerap glukosa di dinding usus.Hal ini menyebabkan kadar gula darah tetap stabil dan terkontrol karena penyerapan gula diminimalisir oleh tubuh. Sehingga ketika Anda selesai makan, tidak terjadi lonjakan kadar gula darah.

Untuk mengonsumsi daun sambiloto, Anda cukup merebus daun sambiloto selama beberapa saat, kemudian rebusan daun sambiloto siap di minum.

4. Daun Mangga

Daun mangga dipercaya oleh sebagian masyarakat sebagai daun yang mampu mengatasi kenaikan kadar gula darah. Daun mangga dapat mengurangi proses metabolisme karbohidrat yang berpengaruh secara signifikan pada penurunan kadar gula darah. Daun mangga juga memiliki jenis serat pektin serta vitamin C.

Namun, keamanan dan keefektifan daun mangga untuk dijadikan penurun kadar gula darah masih diperlukan penelitian lebih lanjut lagi. Sebab penelitian yang ada saat ini belum mampu memperkuat kandungan-kandungan dari daun mangga yang memiliki anti hiperglikemik.

5. Daun Kersen

Pohon kersen banyak ditemukan di daerah Pulau Jawa. Nama lain dari kersen yang terkenal adalah Ceri. Daun kersen dipercaya memiliki manfaat bagi penderita diabetes. Daun ini mengandung nutrisi untuk tubuh seperti air, karbohidrat, serat, zat besi hingga fosfor.

Namun, khasiat dari daun ini masih perlu diteliti lebih lanjut lagi terkait keamanannya.

Nah,dalam mengonsumsi air rebusan dari daun-daun herbal tersebut dapat dilakukan secara rutin. Namun, meski sudah mengonsumsi daun herbal tersebut, Anda perlu memperhatikan pola makan dan harus tetap rutin berolahraga. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!

Kadar Gula Darah Normal Menurut Usia dan Cara Menjaganya Agar Tetap Stabil

Mengenal Gula darah

Kadar gula darah normal menurut usia – Siapa yang tidak kenal dengan gula darah? Jika belum tahu detailnya, simak artikel ini sampai habis ya, karena informasinya sangat-sangat penting untuk Anda dan banyak orang.

Saat kita memakan makanan, seperti roti, nasi, dan beberapa sumber karbohidrat lain, semuanya nanti pada akhirnya akan dipecah menjadi bagian terkecil dari energi yaitu glukosa. Nah, glukosa ini yang akan mempengaruhi kadar gula darah dalam tubuh.

Nama lain darinya adalah glukosa dalam darah. Sering dipakai sebagai ukuran kadar dalam darah, glukosa ini yang selanjutnya menjadi sumber energi bagi tubuh di tingkat sel.

 

Kadar gula darah normal menurut usia dipengaruhi apa saja?

Setelah mengetahui apa maknanya dari paragraf di atas, kemudian kita mencoba mengenali karakter gula darah tersebut. Ternyata ada hal-hal yang dapat mempengaruhinya dalam keseharian hidup kita. Tanpa disadari kita memiliki kebiasaan memasukkan zat-zat yang dapat mempengaruhi kadarnya. Berikut ini beberapa kebiasaan dan zat yang dapat mempengaruhi :

  1. Makan berlebihan terutama yang mengandung karbohidrat yang mudah dipecah oleh tubuh seperti nasi, roti yang tidak terbuat dari gandum, bubur nasi, dan masih banyak lagi.
  2. Makan di saat metabolisme tubuh seharusnya beristirahat. Banyak sekali orang yang makan di larut malam hari kemudian langsung tidur, hal ini sangat berbahaya. Jika yang Anda makan adalah karbohidrat maka kemungkinan besar kadarnya dalam tubuh akan langsung melonjak. Hal ini dapat Anda rasakan jika setelah berpuasa seharian lalu langsung makan makanan berat seperti nasi dalam jumlah banyak. Kepala akan terasa pusing setelahnya, itulah tanda gula darah naik tinggi secara tiba-tiba.
  3. Aktivitas tubuh. Seperti yang telah dijelaskan di atas. Jika kita banyak bergerak maka kadarnya akan turun dan jika tidak banyak bergerak kadarnya akan naik.
  4. Konsumsi beberapa obat-obatan. Jika Anda pernah memperhatikan, beberapa obat-obatan termasuk vitamin terkadang memiliki peringatan khusus pada kemasannya, untuk memberi informasi kepada konsumen agar berhati-hati atau menghindari jika memiliki penyakit tertentu. Pada penderita diabetes, konsumsi obat-obatan seperti obat diabetes oral dapat menurunkan gula darah, dan sebaliknya obat obat steroid atau hormon dapat membuatnya naik.
  5. Kondisi pikiran stress. Kamu pasti pernah dengar kalau penderita diabetes sangat rentan terhadap keadaan ini. Kenapa begitu? Karena kondisi stress di dalam tubuh akan merangsang pelepasan hormon ACTH (adrenocorticotropic hormone) di dalam otak. Di tahap selanjutnya ACTH kemudian merangsang keluarnya hormon kortisol dari kelenjar adrenal. Hormon kortisol ini dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah.
  6. Khusus perempuan, adanya siklus menstruasi. Pada jenis kelamin perempuan, naik turunnya tingkat hormon-hormon selama siklus menstruasi diduga menyebabkan perubahan kadar glukosa darah. Peningkatan hormon progesteron disinyalir menyebabkan kadar glukosa darah lebih tinggi dari normal akibat pengaruhnya terhadap resistensi insulin yang bersifat sementara. Sedangkan kadar estrogen yang tinggi meningkatkan sensitivitas hormon insulin, sehingga kadarnya dapat lebih rendah dari normal.
  7. Tubuh mengalami dehidrasi. Saat tubuh kekurangan cairan, maka ia akan melakukan penyesuaian yaitu dengan cara melepas hormon vasopresin. Hormon vasopresin ini kemudian mencegah hilangnya cairan dari tubuh dengan menurunkan pengeluaran urin serta membantu ginjal menyerap air ke dalam tubuh, sehingga kadar gula di dalam darah akan meningkat sebagai akibat penyerapan kembali air tadi.

 

Kadar Gula Darah Normal Menurut Usia Dalam Tubuh Sehari-Hari

Supaya dapat menjaga kesehatan kita juga perlu waspada sekali-sekali memeriksa angka gula darah tubuh, apalagi jika di dalam keluarga ada yang menderita penyakit diabetes. Baik itu kakek-nenek buyut, kakek-nenek, atau bahkan orang tua kita sendiri. Pokoknya wajib tahu kondisi kesehatan tubuh Anda saat ini.

Anda dapat memeriksa angka tersebut di rumah sakit, klinik, atau praktek dokter resmi terdekat. Baik dengan cara tes darah laboratorium maupun tes darah sederhana menggunakan alat pengecekan elektronik.

Menurut organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization yang juga sering disingkat menjadi WHO, nilai glukosa yang terkandung dalam tubuh ini dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu :

Kadar Gula Darah Normal Menurut Usia Berdasarkan WHO
  • Ketika puasa: 4 – 7 mmol/l atau 72 – 126 mg/dl
  • 90 menit setelah makan: 10 mmol/l atau 180 mg/dl
  • Malam hari: 8 mmol/l atau 144 mg/dl
Nilai Gula Darah Sewaktu Normal
  • GDS normal yang diperiksa 2 jam setelah makan seharusnya berkisar antara 80-180 mg/dl.
  • Kondisi paling idealnya adalah 80-144 mg/dl,
  • Kondisi yang dirasa cukup adalah 145-179 mg/dl.
  • Nilai pas di angka 180 mg/dl dianggap buruk (namun masih dalam kategori aman)

 

Mengatur Gula Darah

Mau tidak mau kita perlu mengatur gula darah tanpa terkecuali untuk menjaga kesehatan tubuh sampai purna usia nanti. Karena prevalensi kematian akibat diabetes masih tinggi di dunia dan di Indonesia, ada baiknya kita melakukan beberapa tindakan pencegahan. Mengatur nilai glukosa darah bisa dilakukan menilik faktor-faktor yang mempengaruhinya di atas.

Cara mengatur yang paling penting adalah dengan mengelola kondisi emosional dan juga menghindari konsumsi karbohidrat sederhana dalam jumlah banyak di satu waktu kesempatan makan. Hal-hal terkait dengan hormon, dehidrasi, obat-obatan, serta waktu menstruasi bagi wanita bisa dikelola dengan lebih baik karena kemungkinan terjadinya lebih kecil dibandingkan dengan stress emosional dan konsumsi karbohidrat.

Tanpa mengecilkan faktor peranan tersebut (hormon, dehidrasi, obat-obatan dan menstruasi) perlu dibuat sebuah prioritas untuk mengatur gula darah, agar Anda dapat mengetahui dan mengontrol dengan cepat keadaan yang tidak diinginkan.

 

Apa yang terjadi jika Anda tidak mengatur gula darah?

Jika tidak diatur maka ia perlahan-lahan akan melonjak naik, dan jika melebihi angka normal pada akhirnya dapat membahayakan keselamatan jiwa Anda. Lebih dari itu, kadar gula darah yang tinggi terus menerus mengindikasikan bahwa Anda sudah atau akan menderita penyakit diabetes. Oleh karena itu lebih baik mengatur gula darah sejak dini, saat sebelum muncul penyakit. Peliharalah keshatan dan kondisi tubuh Anda secara teratur, rajin berolah raga, hindari stress berlebih dengan menyediakan waktu rekreasi yang cukup. Semoga kesehatan Anda tetap terjaga.