Jenis tanaman obat, pada umumnya lebih banyak tumbuh sebagai tanaman liar. Akan tetapi pada saat ini tanaman obat banyak ditanam di kebun dan di lahan pekarangan. Oleh karena itu bibit tanaman obat banyak dibutuhkan oleh masyarakat untuk ditanam di lahan pekarangan.
- Temulawak
Temulawak (serapan dari bahasa Jawa, nama ilmiah: Curcuma zanthorrhiza) adalah tumbuhan obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Ia berasal dari Indonesia, khususnya Pulau Jawa, kemudian menyebar ke beberapa tempat di kawasan wilayah biogeografi Malesia. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut dan berhabitat di hutan tropis. Rimpang temu lawak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang gembur.
Manfaat lain rimpang tanaman ini adalah sebagai :
– obat jerawat,
– meningkatkan nafsu makan,
– antikolesterol,
– antiinflamasi,
– anemia,
– antioksidan,
– pencegah kanker,
– antimikroba.
Rimpang temu lawak dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat dengan mengambil patinya, kemudian diolah menjadi bubur makanan untuk bayi dan orang-orang yang mengalami gangguan pencernaan.
Pada sisi lain, temu lawak juga mengandung senyawa pengusir (repellant) nyamuk, karena tumbuhan tersebut menghasilkan minyak atsiri yang mengandung linalool, suatu geraniol yaitu golongan fenol yang tidak disukai Aedes aegypti.
Salah satu cara Cara pembuatan / pengolahan temulawak untu meningkatkan daya tahan tubuh :
- Jahe dan temulawak dimemarkan.
- Pegagan dan gula merah dipotong kecil-kecil.
- Semua bahan dicampur dan direbus di dalam air mendidih selama 10-15
menit dengan api kecil.
Cara Konsumsi :
Ramuan diminum hangat-hangat 2 kali sehari sebanyak 1 gelas.
Perhatian
Hindari penggunaan untuk ibu hamil dan sed.ang
mengonsumsi obat pengencer darah.
2. Serai
Serai atau sereh adalah tumbuhan anggota suku rumput-rumputan yang dimanfaatkan sebagai bumbu dapur untuk mengharumkan makanan.
Minyak serai adalah minyak atsiri yang diperoleh dengan jalan menyuling bagian atas tumbuhan tersebut. Minyak serai dapat digunakan sebagai pengusir (repelen) nyamuk, baik berupa tanaman ataupun berupa minyaknya. Kandungan serai antara lain adalah sitronela, yang tidak disukai oleh nyamuk. Maka dari itu, serai dapat dibuat menjadi obat nyamuk dan serangga lainnya.
Khasiat dan kegunaan :
- Nyeri lambung
- Bahan baku minyak atsiri (parfum)
- Gatal-gatal (minyak)
- Pegal-pegal (batang, daun)
- penambah aroma makanan (batang, daun)
Nyeri pinggang adalah kondisi yang ditandai dengan ketegangan pada otot pinggang disertai rasa nyeri.
Bahan Ramuan:
Jahe merah 1 jempol
Sereh 2 batang
Gula merah 1 sendok makan
Garam seujung sendok teh
Air 2 gelas
Cara pembuatan :
Jahe dibakar dan memarkan, masukkan bersama sereh dalam air mcndidih.
Tunggu 10 menit tambah kan gula merah serut dan garam, aduk-aduk dan dinginkan.
Cara konsumsi :
Minum 2 kali sehari. Ramuan ini cocok untuk mengobati bagi anda yang memiliki permasalahan sendi.
3. Salam
Salam adalah nama pohon penghasil daun rempah yang digunakan dalam masakan Nusantara. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Indonesian bay-leaf atau Indonesian laurel.
Khasiat daun salam :
- Mengobati diare
- Kencing manis
- Sakit maag
- Mabuk akibat alcohol
- Kudis dan gatal
- Penurun darah tinggi
Bagi anda yang memiliki kadar kolesterol yang tinggi, anda bisa contoh resep dibawah ini, siapkan :
- Daun asam 30gr
- Daun salam 7 lembar
- Daun murbai secukupnya
- Daun sambungnyawa 5 lembar
- Seledri 20 gr
- Air 3 gelas
Cara membuat
Semua bahan dicuci bersih, diiris tipis tipis atau dirajang, direbus hingga air rebusan tersisa 1½ gelas, kemudian disaring.
Cara konsumsi
Diminum 2x sehari pagi dan sore hari, sekali minum ¾.
Itu tadi adalah tanaman tanaman obat keluarga yang bisa anada budidayakan di rumah. Bagi anda yang ingin sehat tetapi dengan bahan herbal atau alami, bisa anda terapkan beberapa minuman berikut ini.
LINK YOUTUBE : https://www.youtube.com/watch?v=GBGyOUn2Da8
SOURCE:
- Buku saku tanaman obat keluarga TOGA BPPT Jabar
- Buku 1 petunjuk praktis TOGA dan Akupresur