Konsumsi obat herbal untuk diabetes dari tahun ke tahun di Negara Indonesia terus meningkat,
patut kita syukuri bahwa ini menandakan kepercayaan masyarakat terhadap obat herbal di negeri kita meningkat.
Konsumsi Obat Herbal Untuk Diabetes
Secara medis, konsumsi obat herbal memiliki resiko yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan konsumsi obat kimia,
namun memang terkadang hasil yang ditunjukkan obat kimia bisa jadi lebih cepat dan lebih menunjukkan hasil.
Tetapi jangan salah, secara jangka panjang tubuh Anda akan menjadi semacam “ketergantungan” terhadap obat kimia.
Yang lebih parah lagi adalah pola pikir yang seperti ini,
“Ah, nanti sebelum saya makan lebih baik minum obat saja biar gula darah saya tetap stabil.”
Walaupun pemakaian obat tersebut di luar jadwal pemakaian obat seharusnya.
Hal ini bisa menjadi benar dalam kasus tertentu seperti konsumsi acarbose sesuai dosis dan anjuran dokter untuk mengontrol gula darah,
Namun penggunaan obat di luar acarbose atau yang sejenis bisa menjadi racun jika Anda mengkonsumsinya secara berlebihan.
Menurunkan Gula Darah & Tekanan Darah Bersamaan Dengan Konsumsi Obat Herbal Untuk Diabetes
Bukan rahasia lagi bahwa jika Anda mengidap diabetes, biasanya akan diikuti oleh serangkaian komplikasi lainnya.
Ini biasanya dikarenakan pola makan yang belum diatur maupun konsumsi obat diabetes yang tidak rutin atau memiliki dosis kurang atau berlebih.
Jika Anda memiliki tekanan darah yang cukup tinggi namun tidak ingin mengkonsumsi terlalu banyak obat herbal dan hidup lebih sehat, cobalah tips diet sehat berikut.
Diet perencanaan menu dan makanan yang secara ilmiah telah terbukti menurunkan tekanan darah ini adalah produk penelitian dari Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH),
yang menghasilkan tekanan darah secara signifikan lebih rendah dari diet tradisional lainnya di Amerika.
Diet DASH Bagi Penderita Diabetes
Diet DASH ini dirancang sedemikian rupa agar menjadi diet yang rendah lemak jenuh, kolesterol, dan lemak total, serta kaya akan kalium, magnesium, dan kalsium.
Tak lupa pula kaya protein dan serat.
Diet ini mencakup banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
Termasuk juga didalamnya susu dan produk susu bebas lemak atau rendah lemak, daging dan unggas tanpa lemak, ikan, dan kacang-kacangan.
Serta daging berwarna merah dan jumlah konsumsi gula yang jauh lebih sedikit,
daripada diet standar yang umum disarankan di Amerika.
Menu Diet DASH
Dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok makanan, rencana menu makan diet DASH 2.000 kalori berisi sebagai berikut:
7-8 porsi harian biji-bijian (porsi: 1 iris roti, 1 ons sereal kering, atau 1/2 cangkir gandum, pasta, atau sereal yang dimasak)
4-5 porsi harian sayuran (porsi: 1/2 cangkir sayuran sebagai salad atau dimasak, jus sayuran 3/4 cangkir, atau 1 cangkir sayuran berdaun, mentah)
4-5 porsi harian buah (porsi: 1 buah ukuran sedang, 1/4 cangkir buah yang sudah dikeringkan, 3/4 cangkir jus buah, atau 1/2 cangkir buah segar, beku, atau kalengan)
2-3 porsi sehari susu bebas lemak atau rendah lemak dan produk susu lainnya (porsi: 1 cangkir susu atau yogurt atau 1 1/2 ons keju)
2 atau lebih sedikit porsi harian dari daging, unggas tanpa lemak, dan ikan (porsi: 3 ons, dimasak)
4-5 porsi per minggu dari biji-bijian, dan kacang-kacangan (porsi: 1/2 cangkir kacang yang dimasak, 1/3 cangkir kacang, atau 2 sendok makan selai kacang)
2-3 porsi harian lemak dan minyak (porsi: 1 sendok teh minyak sayur, 1 sendok makan mayones rendah lemak, atau 2 sendok makan saus salad ringan)
5 porsi atau lebih sedikit permen atau bisa ditambahkan gula per minggu (porsi: 1 cangkir limun, 1/2 cangkir sorbet atau gelatin, atau 1 sendok makan gula, selai, atau jelly)
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2004 dalam jurnal Diabetes Care,
juga menunjukkan diet DASH dapat meningkatkan sensitivitas insulin hingga 50%,
hal ini menunjukkan bahwa selain menurunkan tekanan darah,
ternyata diet DASH juga dapat meningkatkan kontrol glukosa darah.
Untuk informasi lebih lanjut tentang diet DASH,
berkonsultasilah pada ahli gizi atau dokter Anda
atau Anda bisa mendownload
“Panduan untuk Menurunkan Tekanan Darah Anda dengan DASH”
dari National Heart, Lung, dan Blood Institute DISINI