YACONA INDONESIA

YACONA INDONESIA

Membantu Meringankan Gejala Kencing Manis

Yacona

Chat Konsultasi

Produk

Testimoni

Order

Diabetesi Gak Boleh Makan Bubur? Mitos atau Fakta?

Bubur ayam emang jadi menu sarapan favorit banyak orang. Tapi katanya, buat diabetesi (penderita diabetes), bubur itu pantangan karena bisa bikin gula darah naik drastis. Nah, bener gak sih? Yuk, kita kupas faktanya!

 

 

Kenapa Bubur Disebut Berbahaya Buat Diabetesi?

 

Sebenernya, bukan buburnya yang berbahaya, tapi cara tubuh mencernanya yang bikin kadar gula darah naik cepat. Berikut alasannya:

 

  1. Indeks Glikemik Tinggi
    Bubur punya indeks glikemik (IG) tinggi, yang berarti lebih cepat diubah jadi gula dalam darah dibanding nasi biasa. Semakin halus teksturnya, makin cepat dicerna tubuh, dan ini bisa bikin lonjakan gula darah.
  2. Kurang Serat
    Nasi yang udah jadi bubur kehilangan banyak seratnya. Padahal, serat penting buat memperlambat penyerapan gula ke dalam darah.
  3. Porsi Makan yang Cenderung Lebih Banyak
    Karena teksturnya cair, bubur lebih gampang dimakan dalam jumlah besar tanpa sadar. Akibatnya, asupan karbohidrat meningkat, dan gula darah bisa melonjak.

 

Bolehkah Diabetesi Makan Bubur?

 

Tenang, diabetesi masih bisa makan bubur asal ada triknya!

 

Pilih Beras Merah atau Oatmeal
Beras merah atau oatmeal punya indeks glikemik lebih rendah dibanding beras putih, jadi lebih aman buat gula darah.

Tambahkan Protein & Serat
Supaya penyerapan gula lebih lambat, tambahin lauk tinggi protein seperti ayam tanpa kulit, telur, atau tahu tempe. Jangan lupa juga sayuran seperti bayam atau wortel buat nambah serat.

Batasi Porsi
Jangan makan bubur dalam jumlah banyak sekaligus. Coba mulai dengan porsi kecil dan perhatikan efeknya ke gula darah.

Hindari Topping yang Manis & Berminyak
Kerupuk, cakwe, atau kecap manis bisa bikin bubur makin tinggi kalori dan gula. Mending pilih topping sehat seperti kacang-kacangan atau sedikit minyak zaitun.

 

 

Kesimpulan

 

Jadi, anggapan kalau diabetesi gak boleh makan bubur itu bukan mitos, tapi juga bukan larangan mutlak. Yang penting, perhatikan jenis bubur, porsi, dan tambahan lauknya supaya tetap aman buat gula darah.

 

Nah, masih mau sarapan bubur? Pastikan pakai cara yang lebih sehat, ya!

Golongan Darah O Kebal Diabetes? Ini Faktanya!

 

Pernah denger kalau golongan darah O itu “kebal” dari diabetes? Eits, jangan langsung percaya, ya. Mitos seputar golongan darah dan kesehatan emang sering banget beredar, tapi apakah benar golongan darah O lebih aman dari penyakit ini? Yuk, kita bahas fakta-faktanya!

 

Apa Hubungan Golongan Darah dengan Penyakit?

Golongan darah sering dianggap punya pengaruh terhadap risiko penyakit tertentu. Misalnya, golongan darah A disebut lebih rentan kena kanker, sedangkan golongan darah O konon lebih aman dari diabetes. Tapi perlu digarisbawahi, ini semua belum 100% terbukti secara ilmiah.

Penjelasannya:
Golongan darah menentukan tipe antigen di permukaan sel darah merah kita. Antigen ini bisa memengaruhi respon imun tubuh. Namun, risiko penyakit seperti diabetes biasanya lebih dipengaruhi oleh lifestyle dan genetik ketimbang golongan darah.

 

Apa Kata Penelitian?

Beberapa studi memang menyebutkan bahwa golongan darah O memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung atau pembekuan darah tertentu. Tapi kalau soal diabetes, faktanya nggak sesimpel itu.

Penelitian di Prancis (2015): Studi ini menemukan bahwa golongan darah selain O punya sedikit risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. Tapi perbedaannya kecil banget, dan faktor gaya hidup tetap lebih dominan.

Faktor Lain: Genetik, pola makan, tingkat aktivitas fisik, dan berat badan jauh lebih memengaruhi risiko diabetes dibanding golongan darah.

Jadi, walaupun golongan darah O mungkin punya keunggulan tertentu, ini bukan berarti mereka “kebal” dari diabetes.

 

Diabetes Itu Lebih ke Gaya Hidup!

Kebanyakan kasus diabetes tipe 2 disebabkan oleh gaya hidup yang nggak sehat, seperti:

  1. Pola makan tinggi gula dan lemak.
  2. Kurang olahraga.
  3. Berat badan berlebih (obesitas).

Mau golongan darah A, B, AB, atau O, kalau gaya hidup nggak dijaga, risiko diabetes tetap besar. Jadi, fokus utamanya adalah pola hidup sehat, bukan soal golongan darah.

 

Kesimpulan: Jangan Termakan Mitos!

Mitos soal golongan darah O kebal diabetes itu nggak sepenuhnya benar. Faktanya, risiko diabetes lebih dipengaruhi oleh gaya hidup dan genetik. Jadi, jangan mentang-mentang golongan darah O, terus jadi santai makan sembarangan atau mager olahraga, ya.

 

Ingat! Kesehatan itu investasi, nggak peduli golongan darah kamu apa. Pilih makanan sehat, rajin olahraga, dan hindari kebiasaan buruk. Mau golongan darah O atau bukan, kamu pasti bisa hidup sehat kalau konsisten!

 

Tips Sederhana Cegah Diabetes:

  1. Kurangi makanan tinggi gula dan tepung.
  2. Perbanyak serat dari sayur dan buah.
  3. Rutin cek gula darah, terutama kalau punya riwayat keluarga.
  4. Jangan lupa olahraga minimal 30 menit sehari!

Karena golongan darah cuma sekadar label, kesehatan sejati itu ada di tangan kamu sendiri.