Olahraga merupakan aktivitas fisik yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.
Namun, pernahkah Anda merasa bingung setelah berolahraga? Apakah sebaiknya langsung makan atau menunggu beberapa saat?
Pertanyaan ini sering sekali muncul di benak para penggemar olahraga. Beberapa pendapat mengatakan bahwa makan setelah olahraga akan membuat lemak menumpuk, sementara yang lain percaya bahwa makan setelah olahraga sangat penting untuk pemulihan tubuh. Lalu, mana yang benar?
Yuk temukan jawabannya disini.
Meskipun banyak yang beranggapan makan setelah olahraga tidak baik buat kesehatan, justru sangat dianjurkan loh.
Kenapa ya? Selama berolahraga, tubuh kita akan membakar energi dalam bentuk glikogen yang tersimpan di otot. Glikogen ini merupakan sumber energi utama untuk aktivitas fisik. Jadi, tubuh kita tetap membutuhkan asupan makanan untuk memulihkan kondisi setelah beraktivitas fisik Meskipun dianjurkan makan setelah olahraga, namun tetap ada aturan waktu dan juga apa saja yang boleh dikonsumsi.
Waktu Yang Tepat Untuk Makan Setelah Olahraga
Waktu yang ideal untuk makan setelah olahraga adalah dalam waktu 30-60 menit setelah selesai berolahraga. Di rentan waktu inilah tubuh berada dalam kondisi anabolik atau otot lebih siap untuk menyerap nutrisi. Namun, jika Anda tidak bisa makan segera, jangan khawatir! Anda masih bisa mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat dan protein dalam waktu 2 jam setelah olahraga.
Alasan Harus Makan Setelah Olahraga
1. Gula Darah Menurun
Konsumsi makanan setelah berolahraga merupakan langkah krusial dalam menjaga kestabilan gula darah. Selama beraktivitas fisik, tubuh memanfaatkan caangan glikogen sebagai sumber energi utama. Ketika cadangan glikogen habis akibat olahraga, kadar gula darah dapat menurun drastis. Penurunan gula darah dapat memicu berbagai gejala sepeti keringat dingin, gemetar, kelemahan tubuh dan pusing.
2. Kram Otot
Olahraga intensitas tinggi dapat menyebabkan kerusakan mikro pada serat otot. Protein yang dikonsumsi setelah berolahraga berperan penting dalam proses perbaikan dan pertumbuhan otot. Jika tubuh kekurangan protein akibatnya otot menjadi lebih mudah lelah, kekuatan otot menurun dan risiko cedera meningkat.
3. Dehidrasi
Olahraga menyebabkan tubuh kehilangan cairan melalui kerinat. Dehidrasi akibat kehilangan cairan yang berlebihan dapat menyebabkan kelelahan, penurunan performa, kejang otot dan bahkan heatstroke. Selain itu, dehidrasi juga dapat menghambat proses pemulihan otot. Dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi, kita dapat meningkatkan kinerja olahraga, mempercepat pemulihan dan mencegah cedera.
Jenis Makanan Yang Baik Setelah Berolahraga
Pilihan makanan setelah olahraga sangatlah penting karena dapat mempengaruhi kecepatan pemulihan tubuh dan kinerja kita pada sesi latihan berikutnya. Secara umum, makanan yang ideal setelah berolahraga adalah yang mengandung kombinasi karbohidrat kompleks dan protein berkualitas tinggi.
- Karbohidrat kompleks. Kandungan ini biasanya ada di makanan nasi merah, roti gandum utuh, oatmeal dan ubi jalar. Jenis makanan yang mengandung karbohidrat kompleks akan memberikan energi yang tahan lama untuk mengisi kembali cadangan glikogen yang habis saat berolahraga.
- Protein. Kandungan ini biasanya ada di dalam dada ayam, ikan, telur dan kacang-kacangan. Protein dapat membantu memperbaiki dan membangun kembali serat otot yang rusak.
- Lemak. Lemak yang dimaksud ini adalah lemak sehat yang ada di alpukat, kacang-kacangan dan minyak zaitun. Lemak sehat dapat membantu penyerapan vitamin larut lemak yang penting untuk proses pemulihan energi.
Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh yang hilang selama berolahraga, jangan lupa minum air putih yang cukup atau minuman elektrolit. Selain makanan padat, camilan sehat seperti buah-buahan, yoghurt atau smoothie juga bisa menjadi pilihan yang baik. Namun, perlu diingat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan pilihan makanan dengan jenis olahraga yang dilakukan, intensitas latihan dan kondisi tubuh masing-masing.