Efek Komplementer pada Kapsul Yaccon Plus untuk Diabetes

Efek Komplementer pada Kapsul Yaccon Plus untuk Diabetes
Efek Komplementer pada Kapsul Yaccon Plus untuk Diabetes

Efek Komplementer pada Kapsul Yaccon Plus untuk Diabetes

Tahukah anda bahwa selain efek sinergisme, kelebihan Kapsul Yaccon Plus adalah memiliki efek komplementer? Efek komplementer yaitu efek terapi dengan menggabungkan penggunaan beberapa senyawa yang saling mendukung dalam upaya pencegahan penyakit melalui mekanisme berbeda.

Bahan tanaman yang memberikan efek komplementer dalam Kapsul yaccon Plus adalah herba meniran. Herba meniran memiliki berbagai macam kandungan kimia diantaranya: flavonoid yang terdiri dari rutin dan kuersetin (Sulaksana, 2004). Flavonoid memiliki aktivitas sebagai imunomodulator. Imunomodulator membantu tubuh untuk mengoptimalkan fungsi sistem imun yang merupakan sistem utama yang berperan dalam pertahanan tubuh.

Efek Komplementer pada Kapsul Yaccon Plus untuk Diabetes

Efek Komplementer pada Kapsul Yaccon Plus untuk Diabetes

Luka pada Diabetes Melitus

Luka pada diabetes melitus terjadi karena kurangnya kontrol diabetes melitus selama bertahun-tahun. Yang sering memicu terjadinya kerusakan syaraf atau masalah sirkulasi yang dapat menimbulkan efek pembentukan luka diabetes melitus (Maryunani, 2013). Ada dua penyebab luka diabetes, yaitu neuropati dan angiopati. Neuropatidiabetik merupakan kelainan syaraf akibat tingginya kadar gula dalam darah sehingga menyebabkan hilangnya rasa nyeri pada kaki. Gejala-gejala neuropati meliputi kesemutan, rasa panas, rasa tebal di telapak kaki, kram, badan sakit semua terutama malam hari (Maryunani,2013).

Angiopathy diabetik adalah penyempitan pembuluh darah pada penderita diabetes. Apabila sumbatan terjadi di pembuluh darah sedang/ besar pada tungkai, maka tungkai akan mudah mengalami gangren diabetik. Yaitu luka pada kaki yang merah kehitaman atau berbau busuk. Pada Angiopathy menyebabkan asupan nutrisi, oksigen serta antibiotik terganggu sehingga menyebabkan kulit sulit sembuh. (Maryunani, 2013).

Gangguan penyembuhan luka diabetik menurut Tellechea dkk. (2010) terjadi karena  empat  faktor  yaitu adanya hiperglikemia yang  berlangsung  secara terus  menerus, lingkungan  pro-inflamasi,  penyakit  arteri  perifir,  dan  neuropati perifir. Keempat keadaan di atas secara bersama-sama menyebabkan gangguan fungsi sel imun, respon inflamasi menjadi tidak efektif, disfungsi sel endotel, dan gangguan neovaskularisasi.

Efek Komplementer pada Kapsul Yaccon Plus untuk Diabetes

Efek Komplementer pada Kapsul Yaccon Plus untuk Diabetes

Meningkatkan Sistem Imun

Adanya luka yang tak kunjung sembuh menyebabkan mudah terjadi infeksi. Infeksi adalah masuknya dan pembiakan mikroorganisme di jaringan tubuh. Infeksi dapat bersifat lokal maupun sistemik. Agar tubuh tidak mudah terserang infeksi akibat luka diabetes, maka salah satunya adalah dengan meningkatkan sistem imun tubuh. Di dalam Kapsul Yaccon Plus mengandung herba meniran yang mempunyai aktivitas meningkatkan sistem imun tubuh.

Meniran bekerja dengan cara mengaktivasi sel fagosit seperti monosit dan makrofag. Monosit akan menghasilkan monokin dan akan melepaskan interleukin (IL-1) dan TNF–α. Interleukin 1 (IL-1) dan TNF–αakan mengaktifkan limfosit untuk memperbanyak jaringan lokal (Katzung, 2002;Tjandrawinata, 2005). Sehingga pada penderita diabetes yang sangat mungkin terkena luka diabetes tidak mudah terkena infeksi dan luka mudah disembuhkan.

Kapsul Yaccon Plus mempunyai dua keunggulan yaitu adanya kombinasi efek sinergis dan efek komplementer serta dibuat dengan dosis yang tepat. Sebagai terapi antidiabetes, daun yakon mempunyai mekanisme menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan kadar insulin dalam darah. Mekanisme ini didukung dengan mekanisme herba sambiloto. Herba meniran memberikan efek komplementer dengan meningkatkan sistem imun, agar tidak mudah terserang infeksi.

Semoga bermanfaat.
Kingkin Rizki Budiyati

Referensi :

Katzung B. G., 2002, Farmakologi Dasar dan Klinik, Edisi2, ahli bahasa oleh Dripa Sjabana dkk, Penerbit Salemba Medika, Jakarta.

Maryunani, Anik., 2013, Perawatan Luka (Modern Woundcare) Terlengkap dan

Terkini. Jakarta : In Media

Sulaksana J. M. Dan I. Jayusman. I. D, 2004, Meniran  Budidaya  dan  Pemanfaatan untuk Obat. Agro Media Pustaka, Jakarta.

Tellechea, A., Leal, E., Veves, A., Carvalho, E., 2010, Inflammatory and Angiogenic  abnormalities  in Diabetic  Wound  Healing:  Role  of  Neuropeptides  and Therapeutic Perspectives. The Open Circulation and Vascular Journal, 3: 43-55.

Tjandrawinata R.R., S. Maat dan D. Noviarny, 2005, Effect of standardized Phyllanthus niruri extract on changes in immunologic parameters: correlation between preclinical and clinical studies, Medika XXXI (6): 367-371.