obat herbal penyakit diabetes dan stres

Bagaimana Kaitan Obat Herbal Penyakit Diabetes, Diabetes dan Stress?

Stres, apakah itu stres fisik atau stres mental, telah terbukti memicu perubahan kadar gula darah, dimana bagi penderita diabetes ini dapat menjadi masalah.

Sementara stres dapat mempengaruhi kontrol diabetes, baik secara langsung maupun tidak langsung, stres juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor diabetes seperti :

  • didiagnosis mengidap diabetes
  • penyesuaian diri dengan dosis pengobatan diabetes
  • atau berurusan dengan tekanan psikososial dari penyakit

 

Apa Yang Menjadi Penyebab Stres?

Kita secara konstan hidup dalam masyarakat yang sarat dengan ketegangan, yang terus-menerus menempatkan Anda di bawah tekanan. Tekanan ini kadang-kadang bisa jadi terlalu banyak untuk Anda tangani, membuat kita merasakan apa yang sering kita sebut sebagai “stres”.

Perasaan sehari-hari ini dapat disebabkan oleh hal-hal sederhana seperti:

  • Tekanan dunia kerja
  • Pernikahan dan hubungan romantisme
  • Parenting atau peran orang tua terhadap anak-anak
  • Masalah kesehatan seperti diabetes
  • Ketidakamanan keuangan
  • Lalu lintas jalan raya atau saat commuting

 

Apakah Diabetes atau Obat Herbal Penyakit Diabetes Menyebabkan Stres?

Pada saat Anda diberitahu mengidap diabetes, atau kondisi kronis yang serius, dalam hal ini juga dapat menyebabkan banyak stres dan tekanan.

Hal ini dapat membuat pengontrolan kadar gula darah menjadi lebih sulit, dalam banyak kasus, bahkan menambah frustrasi dan stres.

Walaupun penelitian lebih lanjut mengenai apakah obat herbal menyebabkan stres atau tidak, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter Anda untuk informasi yang lebih terpercaya.

 

Bagaimana Stres Mempengaruhi Diabetes Anda?

Telah diketahui dan diakui secara luas bahwa penderita diabetes yang secara teratur berada dalam keadaan stres lebih mungkin mengalami kontrol gula darah yang kurang baik.

Salah satu alasan untuk ini adalah bahwa hormon stres seperti kortisol meningkatkan jumlah gula darah kita.

Tingginya kadar kortisol dapat menyebabkan kondisi seperti sindrom Cushing (Cushing Syndrome), merupakan salah satu sindrom penyebab diabetes yang kurang begitu dikenal.

 

Mengalami stres dan frustrasi secara konstan yang disebabkan oleh masalah jangka panjang pengontrolan gula darah juga bisa membuat penderita diabetes merasa menyerah dan menyebabkan mereka mengabaikan perawatan diabetes.

Sebagai contoh, para penderita diabetes mungkin mulai mengabaikan tinggi rendahnya kadar gula darah mereka atau lupa untuk memeriksanya,

Dapat juga para diabetesi kemudian mengadopsi kebiasaan gaya hidup yang buruk, seperti kurang berolahraga, makan lebih banyak ‘junk food‘ serta makanan olahan,

meminum lebih banyak alkohol, bahkan merokok. Hal ini dikenal sebagai kelelahan yang diakibatkan oleh diabetes (diabetes burnout).

 

Sementara stres mengubah kadar gula darah, dampaknya bervariasi, berbeda antara satu individu dengan lainnya.

Penelitian efek stres pada kadar gula darah penderita diabetes telah menunjukkan bahwa stres mental atau psikologis menyebabkan peningkatan kadar gula darah.

Peningkatan ini terjadi pada penderita dengan diabetes tipe 2 dan sebagian besar penderita diabetes tipe 1, meskipun beberapa individu dengan tipe 1 menunjukkan penurunan kadar gula darah.

Stres fisik, seperti sakit atau cedera, hampir selalu menyebabkan kadar gula darah meningkat pada penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

 

Bagaimana Cara Saya Mengendalikan Stres?

Ada beberapa cara Anda untuk meringankan perasaan stres. Termasuk diantaranya adalah:

  • Berolahraga secara teratur atau bergabung dengan sebuah tim olahraga
  • Pergi berlibur
  • Mendengarkan musik
  • Berlatih yoga dan latihan pernapasan
  • Meditasi penuh kesadaran (Mindfulness Meditation)

Tujuan utama dari latihan-latihan dan kegiatan di atas adalah relaksasi, yang merupakan kunci utama untuk mengendalikan stres.